Saturday, October 1, 2016

RenHar. 01 Oktober 2016. Pesta St. Teresia dr Kanak - Kanak Yesus. Rosario.

JIKA setiap bunga kecil ingin menjadi mawar,
  musim semi akan kehilangan keindahannya.

*St. Teresa dari Lisieux*


*


🌿🌷  ...  ..  .

*Mutiara Iman*

KUASA
1 Oktober 2016

"Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking.." (Luk 10:19)

*Lectio*
Ayb 42:1-3,5-6,12-17; Mzm 119:66,71,75,91,125,130; Luk 10:17-24

Seorang tua turun dari mobil mewah dan masuk ke warung milik Petrus, lalu berkata :
"Pak Petrus saya pesan gado-gado dengan caberawit 4 ya." 

Petrus pun mengiyakannya. 


Lalu orang itu berkata lagi :
"Sudah hampir 30 tahun saya tidak ke sini. Saya dulu sekolah di sebelah pak, lalu lulus dan kemudian bekerja untuk mencari uang. Setelah banyak uang, malah banyak pikiran, kekuatiran dan ketakutan." 


Petrus menjawab sambil meracik gado-gadonya :
"Wah, rupanya Bapak pelanggan lama! Iya, mungkin kita perlu menyadari akan kuasa yang Tuhan telah berikan." 


"Kuasa apa itu Pak?" tanya orang itu. 


"Kuasa untuk melawan dan mengalahkan yang jahat. Kita harus mengendalikan materi dan bukan sebaliknya. Dan Tuhanlah yang memberikan kuasa itu." jawab Petrus. 


Lalu orang itu menjawab :
"Hari ini Tuhan membuka mata hati saya melalui Pak Petrus. Saya harus semakin belajar akan kuasa yang telah Tuhan berikan."

Yesus berkata :
"Sesungguhnya Aku telah memberi kuasa kepadamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang membahayakan kamu."

Setiap orang diberikan kuasa oleh Tuhan untuk mengalahkan si jahat.

*Oratio*
Ya Yesus, Engkaulah Sang kekuatanku. Amin.

*Missio*
Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan percaya bahwa Tuhan telah memberikan kekuatan kepada kita untuk mengalahkan si jahat.


Have a Blessed Saturday.

*

🌿🌷 ...   ..   .

*Fresh Juice.

 Sabtu 1 Oktober 2016*

Renungan Harian Audio Katolik
Pesta St. Teresia dr Kanak - Kanak Yesus

Mat. 18:1-4
Tema : Selamat Datang Bulan Rosario
Pembawa Renungan:  RD. Rudi Rahkito Jati, OMI

Untuk mendengarkan file MP3 hari ini bisa di dengarkan / di download di :

http://bit.ly/FJ011016

Salam Fresh Juice!

*

🌿🌷  ...   ..   .

*Sabda Hidup:*

Sabtu, 1 Oktober 2016
By Romo Noegroho Agoeng Sri Widodo Pr

*Pesta St. Teresia dr Kanak-kanak Yesus*

Earna Liturgi Putih

*Bacaan*

Ayb. 42:1-3,5-6,12-17; Mzm. 119:66,71,75,91,125,130; Luk. 10:17-24. atau: Yes. 66:10-14b atau 1Kor. 12:31 – 13:13; Mat. 18:1-4. BcO 2Taw. 29:1-2; 30:1-16a

*Bacaan Injil: Luk. 10:17-24.*

17 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu." 

18 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. 

19 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. 

20 Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga." 

21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. 

22 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu." 

23 Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: "Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. 

24 Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya."

*Renungan:*

SEORANG guru akan bergembira kala anak asuhnya memenangkan sebuah lomba. Mereka juga bergembira kala anak didiknya lulus 100%. 

Kisah keberhasilan ini akan menandai keceriaan hidupnya. Wajah mereka cerah bercahaya. Doa mereka berisi syukur atas semua rahmat tersebut. Sukacita mewarnai hari-harinya.

Yesus pun bergembira karena para murid yang diutus menyertakan nama-Nya dan berhasil melaksanakan tugas dengan baik. 

"Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu" 

(Luk 10:21).

Keberhasilan seseorang bergema pada orang-orang di sekitarnya, terutama mereka yang berkaitan langsung. Keberhasilan ini bisa menjadi salah satu bentuk warta kabar gembira. Rasanya layak kita pun mempersembahkan keberhasilan-keberhasilan harian kita kepada orang-orang di sekitar kita. Kita berbagi kisah gembira kepada mereka.

*Kontemplasi:*

Bayangkan dirimu berbagi satu dua kisah keberhasilanmu kepada orang tua dan lingkungan sekitarmu.

*Refleksi:*

Persembahan kebahagiaan apa yang kaubagikan kepada orang-orang di sekitarmu?

*Doa:*

Tuhan Engkau memberi kekuatan pada kami untuk meraih keberhasilan dalam hidup ini. Semoga kami pun bisa berbagi kisah tersebut dan menguatkan perjuangan sesama kami. Amin.

*Perutusan:*

Aku akan berbagi kisah keberhasilanku hari ini.
_nasp-_

*


Oct. 1. 

ST. THERESE OF THE CHILD JESUS. 

ST.THERESE OF LISIEUX. 

Virgin and Doctor of the Church. 

Patron of Missionaries.

Born in France, St. Thérèse (1873-1897) entered the monastery of the Carmelites of Lisieux at an early age by special dispensation from the Pope. She was remarkable for her humility, simplicity, confidence in God which come from a profound and mature interior life in spite of her youthful age. She offered her life for the salvation of souls and for the Church. 


Before dying, she was given the grace to know that the devotion to her would spread especially in mission territories.

St. Thérèse of the Child Jesus is "the youngest of all the 'doctors of the Church', but her ardent spiritual journey shows such maturity, and the insights of faith expressed in her writings are so vast and profound that they deserve a place among the great spiritual masters (St. John Paul II, Homily,Oct. 19, 1997)." She wrote in her "Autobiography" the following words which describe her "place" in the Church:

"Charity gave me the key to my vocation. I understood that if the Church had a body composed of different members, the most necessary and most noble of all could not be lacking to it, and so I understood that the Church had a heart and that this heart was burning with love. I understood that it was love alone that made the Church's members act, that if love were ever extinguished, apostles would not proclaim the Gospel and martyrs would refuse to shed their blood. I understood that love includes all vocations.... Then in the excess of my delirious joy, I cried out: "O JESUS, MY LOVE ... AT LAST I HAVE FOUND MY VOCATION; MY VOCATION IS LOVE!'" (Ms B, 3vº).

In spite of her young age, she had such maturity in her interior life, having a profound love, trust and confidence to God and at the same time with a disarming simplicity of a child who knew how to abandon herself as a little child into her Father's loving arms, in such a way that her path to holiness is called the "little way" or "spiritual childhood"

"It is impossible for me to grow up, so I must bear with myself such as I am with all my imperfections. But I want to seek out a means of going to heaven by a little way, a way that is very straight, very short and totally new… We are living now in an age of inventions, and we no longer have to take the trouble of climbing stairs ….I wanted to find an elevator which would raise me to Jesus, for I am too small to climb the rough stairway of perfection. I searched then in the Scriptures for some sign of this elevator, the object of my desires and I read these words coming from the mouth of Eternal Wisdom: 'Whoever is a little one let him come to me.'… THE ELEVATOR WHICH MUST RAISE ME TO HEAVEN IS YOUR ARMS, O JESUS, AND FOR THIS I HAVE NO NEED TO GROW UP, BUT RATHER I HAVE TO REMAIN LITTLE AND BECOME THIS MORE AND MORE (Autobiography)"  

Dear friends, let us imitate St. Therese of the Child Jesus in her simplicity, full confidence and trusting abandonment to God. Like her, we are little children in front of God, incapable of carrying out big things, but with God's grace, our corresponding struggle and putting ourselves in Jesus arms, He Himself will lift us up to the heights of Divine Love and holiness.

"O God, who open your Kingdom to those who are humble and to little ones, lead us to follow trustingly in the little way of Saint Thérèse, so that, through her intercession, we may see your eternal glory revealed (Opening prayer, Mass proper)."

-Fr. Rolly Arjonillo, priest of Opus Dei.

*

Tips of the day: day 1480.


Berkat berbeda dengan upah atau gaji. Orang upahan mendapat bayaran sesuai dengan apa yang ia kerjakan. Tapi orang yang diberkati mendapatkan sesuatu yang tidak layak ia dapatkan, namun diberikan juga.


Faktanya banyak orang menuntut berkat pada Tuhan seperti seorang upahan menuntut upahnya. Merasa sudah hidup baik dan berjasa, aktif pelayanan di gereja, lalu merasa Tuhan harus memberkati juga. Lalu jika suatu saat berkat itu diambil, maka ia merasa sedih, terpuruk bahkan marah kepada Tuhan.


Kalau kita ingin mendapat berkat, maka sikap juga kita harus sesuai. Sikap ini akan terlihat bukan saja saat menerima atau mengharapkan berkat, tapi juga saat harus kehilangan berkat itu.


"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya." (Kolose 3:23-24).


Selamat pagi sahabat,

  have a blessed weekend!

*

*Mengapa Oktober disebut Bulan Rosario?*

Jawab:
Pertama, bulan Oktober memang didedikasikan kepada Santa Perawan Maria, Ratu Rosario. Pada bulan Mei juga didoakan Rosario, tetapi Mei tidak ditetapkan sebagai Bulan Rosario. Mei disebut sebagai Bulan Maria.

Penetapan Oktober sebagai Bulan Rosario berawal dari penetapan tanggal 7 Oktober sebagai Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario. Pesta ini ditetapkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1573, tetapi saat itu masih dirayakan khusus di gereja-gereja yang altarnya didedikasikan kepada Bunda Maria. Penetapan itu dilakukan dengan mengubah nama pesta 7 Oktober itu, yaitu dari Pesta Santa Perawan Maria Ratu Kemenangan menjadi Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario. Baru pada tahun 1716, Paus Klemens XI memperluas perayaan Pesta Ratu Rosario itu ke seluruh Gereja.

Kedua, Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario dilatarbelakangi oleh kemenangan tentara Kristen atas tentara Turki Islam dalam pertempuran di Lepanto pada 7 Oktober 1571. Armada Turki sedang gencar-gencarnya memperluas daerah kekuasaan mereka. Mereka siap menguasai Eropa. Tentara Kristen kalah dalam hal jumlah dan persenjataan. Paus Pius V yang memimpin Gereja pada waktu itu, meminta seluruh Gereja berdoa dengan menggunakan Rosario kepada Bunda Maria untuk membantu tentara Kristen. Dalam pertempuran di Lepanto di Teluk Korintus, meskipun pada awalnya tentara Kristen kalah angin, tetapi kemudian mereka berhasil membalik keadaan. Pada akhirnya pertempuran dimenangkan oleh tentara Kristen. Jumlah korban di pihak tentara Turki sangat besar dibandingkan korban di pihak tentara Kristen. Dengan kemenangan di Lepanto, tentara Turki tidak melanjutkan usaha menguasai Eropa. Maka, kemenangan di Lepanto ini mempunyai arti sangat penting.

Tanggal 7 Oktober itulah saat kemenangan berkat bantuan Bunda Maria melalui doa rosario. Karena itu, tanggal 7 Oktober dinyatakan sebagai Pesta Santa Perawan Maria Ratu Kemenangan, yang kemudian diganti dengan Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario. Pesta ini merupakan ucapan syukur atas bantuan Bunda Maria melalui doa Rosario.

Ketiga, baru tanggal 1 September 1883, Oktober ditetapkan sebagai Bulan Rosario oleh Paus Leo XIII. Bapa Suci meminta agar seluruh umat di paroki-paroki mendoakan Rosario dan Litani Santa Perawan Maria dari Loreto setiap hari pada bulan Oktober agar Bunda Maria membantu Gereja menghadapi aneka bahaya yang mengancam pada saat itu. Bapa Suci mengulangi permintaannya itu pada tahun berikutnya. Dalam ensikliknya, Octobre mense, 22 September 1891, Paus Leo XIII menyatakan bahwa Oktober dibaktikan dan dikuduskan kepada Santa Perawan Maria, Ratu Rosario.

https://perawanmaria.wordpress.com/2012/10/10/mengapa-oktober-bulan-rosario/

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.