Monday, October 31, 2016

Bacaan Liturgi & RenHar. 31 Oktober 2016 Senin Pekan Biasa XXXI.

Bacaan Liturgi 31 Oktober 2016

Senin Pekan Biasa XXXI


Bacaan Pertama
Flp 2:1-4
Lengkapilah sukacitaku, hendaklah kalian sehati sepikir.


Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi:

Saudara-saudara,
dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih,
ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasih.
Maka sempurnakanlah sukacitaku dengan ini:
hendaklah kalian sehati sepikir,
dalam satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan,
dengan tidak mencari kepentingan sendiri
atau pujian yang sia-sia.


Sebaliknya dengan rendah hati anggaplah orang lain
lebih utama dari pada dirimu sendiri.
Janganlah masing-masing hanya memperhatikan kepentingan sendiri,
melainkan kepentingan orang lain juga.

Demikianlah sabda Tuhan.

#
Mazmur
Mzm 131:1.2.3

Tuhan, lindungilah aku dalam damai-Mu.


*Tuhan, aku tidak tinggi hati,
dan tidak memandang dengan sombong;
aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar
atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.

*Sungguh, aku telah menenangkan dan mendirikan jiwaku;
seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya,
ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.

*Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel,
dari sekarang sampai selama-lamanya!

#
Bait Pengantar Injil
Yoh 8:31b-32
Jika kalian tetap dalam firman-Ku,
kalian benar-benar murid-Ku,
dan kalian akan mengetahui kebenaran.


Bacaan Injil
Luk 14:12-14
Janganlah mengundang sahabat-sahabatmu,
melainkan undanglah orang-orang miskin dan cacat.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Yesus bersabda kepada orang Farisi yang mengundang Dia makan,
"Bila engkau mengadakan perjamuan siang atau malam,
janganlah mengundang sahabat-sahabatmu, saudara-saudaramu,
kaum keluargamu, atau tetangga-tetanggamu yang kaya,
karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula,
dan dengan demikian engkau mendapat balasnya.


Tetapi bila engkau mengadakan perjamuan,
undanglah orang-orang miskin, cacat, lumpuh dan buta.
Maka engkau akan berbahagia,
karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalas engkau.
Sebab engkau akan mendapat balasnya
pada hari kebangkitan orang-orang benar."

Demikianlah Injil Tuhan.


#


🌿🌷   ...   ..   .   .

*Fresh Juice --8 Senin, 31 Oktober 2016*
Renungan Harian Audio Katolik


Luk. 14: 12-14.
Tema : Menabur Belas Kasih, Memanen Kebahagiaan
Pembawa Renungan : RD. Adam Suncoko
Probolinggo - Keuskupan Malang

Untuk mendengarkan file MP3 hari ini bisa di dengarkan / di download di :

http://bit.ly/FJ311016

_Salam Fresh Juice_

*

🌿🌷   ...   ..   .   .

*Sabda Hidup:*
*Senin, 31 Oktober 2016*

By Romo Noegroho Agoeng Sri Widodo Pr -

HARI Biasa, warna liturgi Hijau

*Bacaan:*
Flp. 2:1-4; Mzm. 131:1,2,3; Luk. 14:12-14.

BcO Keb. 9:1-18

Bacaan Injil: _Luk. 14:12-14._

*12* Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: _"Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya. *13*Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. *14* Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."_

*Renungan:*

Suatu kali ada seorang bapak ingin mengadakan ekaristi syukuran. Ketika anak-anaknya menyiapkan undangan, bapak tersebut meminta supaya undangan-undangan itu diberi nama para tetangganya terlebih dahulu. Lalu si bapak mulai mendikte anak-anaknya. Ia menyebut nama tetangga-tetangga mulai dari yang miskin. 


Ketika anaknya bertanya mengapa mereka yang diundang, si bapak menjawab, "Mereka adalah saudara-saudariku yang jarang diundang pesta. Aku mau pesta bareng mereka."

Dalam amanat-Nya Yesus pun mendorong para murid-Nya untuk mengundang mereka yang tidak mampu membalas. "Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu" (Luk 14:13-14).

Memang umumnya orang yang tidak mampu kala ada pesta hanya menjadi pekerja. Mereka membantu sana-sini dari urusan kebersihan sampai bagian disuruh ke sana kemari. Jarang diantara mereka yang diundang sebagai tamu duduk di bangku pesta. Kiranya kita pun perlu mengundang mereka sebagai tamu pesta kita. Mereka layak bergembira bersama dengan kegembiraan kita.

*Kontemplasi:*  


Bayangkan dirimu berjalan keliling kampung. Lihatlah siapa orang yang akan kauundang ke perjamuanmu.

*Refleksi:*

  Bagaimana memberi tempat pada mereka yang kecil dan tak berdaya?

*Doa:*  

Tuhan semoga aku memberi ruang kepada mereka yang kecil dan tak berdaya. Semoga mereka pun mempunyai kesempatan merasakan pestaMu. Amin.

*Perutusan:* 

 Aku akan memberi ruang pada mereka yang kecil dan tak berdaya.

*
"Melayani Tanpa Pamrih"

Senin 31 Okt Dalam Pekan Biasa XXXI. Injil Lukas 14:14, menulis.

Yesus berkata:..'engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."

Yesus memperingatkan agar perbuatan kasih kita jangan dicemari dengan sikap pamrih, tapi lakukanlah dengan tulus hati sehingga tindakan itu menjadi berkat dihadapan Tuhan. 


Perbuatan baik dengan sikap pamrih bisa jadi malah akan menjadi bomerang terhadap diri sendiri. Sebab ketika orang merasa kebaikannya tak terbalas, maka ia akan menjadi sakit hati, dan mulai dari sikap hati mulailah muncul segala pikiran buruk yang mengarah pada dosa dan membebani batin. 


Berbuat baiklah dengan sikap hati yang ikhlas, tanpa harap pamrih. Dengan keikhlasan hati, perbuatan kasih itu sungguh bernilai dihadapan Tuhan dan Tuhan akan membalasnya.

Ya Tuhan, ampunilah aku, berilah aku rahmatMu untuk memiliki hati yang ikhlas dan ketekunan untuk menanggapi panggilanMu dalam tugas dan karyaku setiap hari. Amin.
Met Hari Senin.

Bacaan: Fil 2:1-4. Mzm 131:1-3. Lukas

14:12-14.


#

Bacaan Liturgi & RenHar. 30 Oktober 2016. Minggu Biasa XXXI. Zakheus pemungut cukai yang bertobat.

Bacaan Liturgi 30 Oktober 2016

Minggu Biasa XXXI 


Bacaan Pertama
Keb 11:22-12:2
Semua orang Kaukasihani,
sebab Engkau mengasihi segala yang ada.


Pembacaan dari Kitab Kebijaksanaan:

Tuhan, laksana sebutir debu di atas neraca,
atau seperti embun pagi yang jatuh ke bumi,
demikianlah seluruh jagat di hadapan-Mu.
Tetapi justru karena Engkau berkuasa atas segala sesuatu,
maka semua orang Kaukasihani,
dan dosa manusia tidak Kauperhatikan,
supaya mereka bertobat.


Sebab Engkau mengasihi segala yang ada,
dan tidak benci kepada barang apapun yang telah Kaubuat.
Sebab andaikata sesuatu Kaubenci, niscaya tidak Kauciptakan.

Bagaimana sesuatu dapat bertahan, jika tidak Kaukehendaki,
atau bagaimana dapat tetap terpelihara, kalau tidak Kaupanggil?
Engkau menyayangkan segala-galanya sebab semua itu milik-Mu,
ya Penguasa penyayang hidup!
Roh-Mu yang baka ada di dalam segala sesuatu.
Dari sebab itu orang-orang yang jatuh Kauhukum berdikit-dikit.
Mereka Kautegur dengan mengingatkan
dalam hal mana mereka sudah berdosa,
supaya setelah menjauhi kejahatan itu
mereka percaya kepada Dikau, ya Tuhan.

Demikianlah sabda Tuhan.


*

Mazmur
Mzm 145:1-2.8-9.10-11.13cd-14
R:1
Aku hendak mengagungkan Dikau selama-lamanya, ya Allah, ya Rajaku.


*Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Rajaku,
aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
Setiap hari aku hendak memuji Engkau
dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.

*Tuhan itu pengasih dan penyayang,
panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
Tuhan itu baik kepada semua orang,
penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

*Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan,
dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.
Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu,
dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

*Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya,
dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh
dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.

Bacaan Kedua
2Tes 1:11-2:2
Semoga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu,
dan kamu di dalam Dia.
Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika:

Saudara-saudara,
kami senantiasa berdoa juga untuk kamu,
supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya
dan dengan kekuatan-Nya
menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik
dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu.
Dengan demikian nama Yesus, Tuhan kita,
dimuliakan di dalam kamu, dan kamu di dalam Dia,
sesuai dengan kasih karunia Allah kita dan Tuhan kita Yesus Kristus.

Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus
dan berkumpulnya kita dengan Dia,
kami minta kepadamu, Saudara-saudara,
jangan lekas bingung dan gelisah,
baik oleh ilham roh maupun oleh kabar atau surat
yang dikatakan dari kami,
seolah-olah hari Tuhan telah tiba.

Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil
Yoh 3:16
Begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal.

Bacaan Injil
Luk 19:1-10
Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Sekali peristiwa
Yesus memasuki kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu.
Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang amat kaya,
bernama Zakheus.
Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu,
tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak,
sebab ia berbadan pendek.
Maka berlarilah ia mendahului orang banyak,
lalu memanjat pohon ara
untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.

Ketika sampai ke tempat itu,
Yesus melihat ke atas dan berkata,
"Zakheus, segeralah turun!
Hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."
Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya,
"Ia menumpang di rumah orang berdosa!"

Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan,
"Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin,
dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang
akan kukembalikan empat kali lipat."
Kata Yesus kepadanya,
"Hari ini telah terjadi keselamatan atas rumah ini,
karena orang ini pun anak Abraham.
Sebab Anak Manusia datang
untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Demikianlah Injil Tuhan.


*


⭕Mutiara Iman

*MENDAHULUI ORANG BANYAK*

30 Oktober 2016

_"Maka berlarilah ia mendahului orang banyak.."_
(Luk 19:4)

Lectio
Keb 11:22-12:2; Mzm 145:1-2,8-9,10-11,13cd-14; 2Tes 1:11-2:2; Luk 19:1-10

Di suatu Minggu pagi pukul 5:30, Rudy baru saja pulang dari dugem dan sedang menunggu bis. Tidak lama kemudian, seorang Suster yang bernama Nicole, juga datang ke halte tersebut. Lalu Rudy bertanya :
"Pagi suster, mau ke mana pagi-pagi?"
Suster menjawab :
"Mau ke Gereja. Kalau kamu dari mana mau ke mana?"
Sambil menundukkan wajahnya, Rudy menjawab :
"Habis dugem dari Jumat malam, sekarang mau pulang ke rumah. Capek, kosong, lelah!"
Suster menjawab :
"Kalau capek, kosong, lelah. Mengapa masih pergi dugem?"
Rudy menjawab :
"Saya tidak tahu mau ke mana lagi mencari kebahagiaan!"
Suster menjawab :
"Sudah mencari Yesus? yang akan memberimu kelegaan, kehidupan dan kedamaian?"
Maka terdiamlah Rudy. Lalu datanglah bus yang akan mengantar ke gereja, dan Suster naik bus itu sambil diikuti Rudi yang berkata :
"Saya mau ikut menemukan Yesus, Sang Juru Selamat, ya Suster."

Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.

Sikap pendosa yang mencari keselamatan adalah berlari untuk menemukan Tuhan.

Oratio
Ya Tuhanku dan Allahku. Amin

Missio
_Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan terus mencari Yesus, Sang Juru Selamat._

*Have a Blessed Sunday.*

*

Amin. Selamat pagi selamat berhari minggu selamat beribadah. GBU.
πŸ™πŸ˜‡

*

🌿🌷   ...   ..   .   .

*Sabda Hidup: Minggu, 30 Oktober 2016*
By Romo Noegroho Agoeng Sri Widodo Pr - October 29, 2016068 views
   

IIustrasi (Ist)
Zacheus welcomes Jesus - Luke 19:1-10
HARI Minggu Biasa XXXI

warna liturgi Hijau

*Bacaan:*

Keb. 11:22-12:2; Mzm. 145:1-2,8-9,10-11,13cd-14; 2Tes. 1:11-2:2; Luk. 19:1-10.

BcO Keb. 8:1-21

Bacaan Injil: _Luk. 19:1-10._

*1* Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. *2* Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. *3* Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. *4* Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.

*5* Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: _"Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."_ *6* Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. *7* Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa." *8* Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."

*9* Kata Yesus kepadanya: _"Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. *10* Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."_

*Renungan:*  Sering terlihat lucu ketika seorang anak kecil mencoba mengambil barang di ketinggian. Berkali-kali tangannya meraih barang yang hendak diambil. Bila gagal ia akan mencari sesuatu untuk mendukung usahanya. Ketika ia berhasil meraih sesuatu yang dimau wajahnya akan tampak lega sekali. Ada kepuasan di dalam dirinya. Usahanya tidak sia-sia.

Zakheus berkehendak melihat Yesus. Namun ia kesulitan. Orang banyak mengerumuni Yesus. Badan Zakheus pun pendek. Maka ia mencari cara agar keinginannya terpenuhi. Ia pun memanjat pohon. Dengan begitu ia bisa melihat Yesus dan berwawanhati dengan-Nya.

Keterbatasan tidak semestinya menjadi selubung kita untuk tidak berusaha meraih yang terbaik. Ketika kita mau berusaha, maka selalu mungkin untuk mendapatkan sesuatu yang melebihi keterbatasan kita. Ada banyak cara yang bisa kita coba. Ada banyak bantuan yang memungkinkan kita meraih melebihi harapan kita.

*Kontemplasi:* Bayangkan dirimu mesti meraih sesuatu yang tampaknya di luar jangkauanmu. Temukan cara-cara untuk bisa meraih itu.

*Refleksi:*  Bagaimana supaya kita tidak gampang menyerah?

*Doa:* Tuhan, semoga aku tidak gampang menyerah. Semoga aku mampu menemukan kekuatan untuk mengatasi keterbatasanku. Amin.

*Perutusan:* Aku akan menjaga staminaku untuk terus berjuang dan tidak gampang menyerah..!

*

🌿🌷   ...   ..   .   .

*Fresh Juice Minggu 30 Oktober 2016*
Renungan Harian Audio Katolik

_Luk. 19: 1-10._
Tema : Selamat karena Usaha
Pembawa Renungan : RP. Ignatius Sibar, MI
Ruteng - NTT

Untuk mendengarkan file MP3 hari ini bisa di dengarkan / di download di :

http://bit.ly/FJ301016

_Salam Fresh Juice_

*

30th OCTOBER
Thirty-First Sunday in Ordinary Time
Luke 19:1-10

Jesus entered Jericho and was passing through. And there was a man named Zacchaeus; he was a chief tax collector, and rich. And he sought to see who Jesus was, but could not, on account of the crowd, because he was small of stature. So he ran on ahead and climbed up into a sycamore tree to see him, for he was to pass that way. And when Jesus came to the place, he looked up and said to him, "Zacchaeus, make haste and come down; for I must stay at your house today."

The man just wanted to see that Rabbi whom everyone was talking about. He wasn't planning to invite Jesus to his home. 'A good Rabbi', he probably thought, 'wouldn't accept a dinner invitation from a publican'. He wasn't thinking about his conversion, but Jesus was. And so, taking advantage of Zacchaeus' curiosity, Jesus invited himself to stay at the publican's house.

There is a desire to know the Truth inscribed on the human heart. The philosopher Peter Kreeft went to Calvin College, Michigan, to study his protestant faith. There he took a course in Church History from a Calvinist preacher. During the course he asked his teacher if he could study the Church of the early centuries to prove that Jesus had founded a Protestant Church and not 'the Catholic Church'. But after his research into Church History he had to admit that the opposite was true - and he converted to Catholicism. Bl John Henry Newman once said, "To be deep in history is to cease to be Protestant", for that was also the process of his personal conversion.

Jeremy Brandt, a young Catholic convert from Texas, tells a similar story. "Curiosity made me a Catholic", he wrote. He had to prepare an assignment on the Reformation. He started reading the Council of Trent and was confused to see that he agreed with it. He had never met a Catholic so he went online in search of answers: Wikipedia, Catholic Answers, Catholic blogs, Protestant refutations... "I think", he said, "I must have read hundreds if not thousands of articles about Catholicism online." He became a Catholic shortly after. We should have that same enthusiasm to know Jesus Christ more and better, through the reading of Scripture and the study of our Faith.

Holy Mary, Star of the Sea, guide me to your Son.

Saturday, October 29, 2016

BacLit. & RenHar. 29 Oktober 2016. Meninggikan diri   atau Merendahkan diri.

Bacaan Liturgi 29 Oktober 2016.

Sabtu Pekan Biasa XXX.

Bacaan Pertama
Flp 1:18b-26
Bagiku hidup ialah Kristus 

  dan mati keuntungan.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi:

Saudara-saudara,
asal saja Kristus diwartakan, aku bersukacita karenanya.
Dan aku akan tetap bersukacita sebab aku tahu,
bahwa akhir dari semuanya ini ialah keselamatanku
berkat doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus.
Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan,
ialah bahwa dalam segala hal aku tidak mendapat malu.
Kuharapkan bahwa seperti dahulu,
sekarang pun Kristus dengan nyata dimuliakan dalam tubuhku,
baik oleh hidup maupun oleh matiku.
Karena bagiku hidup ialah Kristus dan mati keuntungan.
Hidup di dunia bagiku berarti bekerja dan menghasilkan buah.
Maka aku tidak tahu, mana yang harus dipilih.
Aku didesak dari dua pihak:
aku ingin pergi dan diam bersama Kristus,
karena ini memang jauh lebih baik.


Tetapi demi kalian, lebih perlu aku tetap tinggal di dunia ini.
Dalam keyakinan ini tahulah aku
bahwa aku akan tetap tinggal
dan akan bersama-sama lagi dengan kalian semua,
supaya kalian makin maju dan bersukacita dalam iman.


Dengan demikian kemegahanmu dalam Kristus Yesus
makin bertambah karena aku,
yaitu apabila aku kembali kepadamu.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur
Mzm 42:2.3.5bcd
R:3a
Jiwaku haus akan Allah,

  Allah yang hidup.


*Seperti rusa yang merindukan sungai berair,
demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.

*Jiwaku haus kepada Allah,
akan Allah yang hidup.
Bilakah aku boleh datang melihat Allah?

*Bagaimana aku berjalan maju di tengah kepadatan manusia,
mendahului mereka melangkah ke rumah Allah
di tengah suara sorak-sorai dan nyanyian syukur,
di tengah keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.


Bait Pengantar Injil
Mat 11:29ab
Terimalah beban-Ku dan belajarlah pada-Ku,
sebab Aku lemah lembut dan rendah hati.


Bacaan Injil
Luk 14:1.7-11
Barangsiapa meninggikan diri, akan direndahkan; 
dan barangsiapa merendahkan diri, akan ditinggikan.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada suatu hari Sabat
Yesus masuk rumah seorang pemimpin orang-orang Farisi
untuk makan di situ.
Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama.


Melihat tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat terhormat,
Yesus lalu mengatakan perumpamaan berikut,
"Kalau engkau diundang ke pesta perkawinan,
janganlah duduk di tempat kehormatan.
Sebab mungkin ada undangan yang lebih terhormat daripadamu.
Jangan-jangan orang yang telah mengundang engkau dan tamu itu berkata kepadamu,
'Berilah tempat itu kepada orang ini.'
Lalu dengan malu engkau harus pindah ke tempat yang paling rendah!
Tetapi apabila engkau diundang,
duduklah di tempat yang paling rendah.
Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata,
'Sahabat, silakan duduk di depan.'
Dengan demikian engkau mendapat kehormatan
di mata semua tamu yang lain.

Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan;
dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan."

Demikianlah Injil Tuhan.


*


🌿🌷   ...   ..   .   .

*Fresh Juice Sabtu 29 Oktober 2016*
Renungan Harian *Audio* Katolik


_Luk. 14: 1,7-11._
Tema : Rendah Hati adalah ibu dari semua sifat yang baik
Pembawa Renungan : RP. Fredy Jehadin, SVD
Port Moresby - Papua New Guinea

Untuk mendengarkan file MP3 hari ini bisa di dengarkan / di download di :

http://bit.ly/FJ291016

_Salam Fresh Juice_

*

🌿🌷   ...   ..   .   .

*Sabda Hidup:*
*Sabtu, 29 Oktober 2016*

By Romo Noegroho Agoeng Sri Widodo Pr -

Hari Biasa

warna liturgi Hijau

*Bacaan:*

Flp. 1:18b-26; Mzm. 42:2,3,5bcd; Luk. 14:1,7-11. BcO Keb. 7:15-30

Bacaan Injil: _Luk. 14:1,7-11._

*1* Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama. 

*7* Karena Yesus melihat, bahwa tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan, Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: _

*8* "Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu, 

*9* supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah. 

*10* Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain. 

*11* Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."_

*Renungan:*

SUATU kali saya datang dalam suatu acara perusahaan besar. Kala itu aku dan rombongan dibawa oleh penerima tamu ke barisan depan. Ternyata kursi di depan penuh. Aku pun melepaskan diri dari rombongan dan mencari kursi di belakang. Namun penerima tamu serta merta mendatangiku dan mengajak ke depan karena telah disediakan kursi yang baru. Mereka menjemputku sambil berkali-kali meminta maaf.

Yesus meminta orang-orang supaya kalau menghadiri undangan tidak menduduki tempat-tempat di depan. "supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah" (Luk 14:9).

Kiranya kita pun mesti menjaga diri dari rasa malu. Daripada kita malu mending kita menghindari sesuatu yang bisa membuat kita malu. Di tengah para penjahat yang tidak tahu malu, marilah kita mewartakan budaya malu melakukan tindakan jahat. Diminta pindah dari tempat duduk aja sudah cukup memalukan apalagi melakukan tindakan kejahatan yang merugikan sesama kita. Mari berbudaya malu.

*Kontemplasi:*

Bayangkan dirimu merasa malu di hadapan banyak orang.

*Refleksi:*

Bagaimana menghindari kejadian yang memalukan?

*Doa:*

Bapa terima kasih Putera-Mu telah mengingatkanku untuk menjaga diri dari tindakan yang mempermalukan diri sendiri. Semoga aku selalu menjaga diri dan mempunyai rasa malu kala tergoda melakukan yang tidak baik. Amin.

*Perutusan:*

Aku akan membangun rasa malu sebelum jatuh ke tindakan yang merugikan.

 "Doamu untukku 2910-nasp

*

Saturday, 29th OCTOBER
Luke 14:1, 7-11

He told a parable to those who were invited, when he marked how they chose the places of honour, saying to them, 

  "When you are invited by any one to a marriage feast, do not sit down in a place of honour, lest a more eminent man than you be invited by him; and he who invited you both will come and say to you, 'Give place to this man,'... For every one who exalts himself will be humbled, and he who humbles himself will be exalted."

The most subtle sin is pride. That was the sin of Lucifer and the one he taught to Adam and Eve. Lucifer was magnificent but he didn't recognise that everything he had was a gift from God and preferred to do his own will rather than God's Will. And God can only work with humble instruments like Our Lady and St Joseph... That's how saints became 'powerful': with the power of humility.

St John Vianney was the dunce of his class and found it very difficult to learn Latin. In 1812 he went to the seminary and was bottom of the class due to his poor Latin; but when they examined him again in French he was still bottom of the class. For that reason he was asked to leave after five months. He was taught theology privately in French and eventually was ordained at the age of 29. The bishop allowed him to say Mass, but didn't give him permission to hear confessions or to preach, thinking that he wasn't yet ready. After three years he was appointed to Ars, a village with just over 300 inhabitants, most of them not practising the Faith. He began to pray and offer sacrifices for them.

In 1827 pilgrims (including bishops!) started coming to Ars seeking St John Mary Vianney for confession and to hear him preach. From 1830 until his death in 1859, four hundred people came each day. By 1855 there was a daily service of two horse buses between Lyons and Ars, and two other buses met the Paris train at Villefranche. The railway station in Lyons even had a special ticket office for people going to Ars... No one in France was more famous than this humble priest. The power of humility!

Holy Mary, Handmaid of the Lord, teach me to be humble like your Son, like you, like the saints, so that I can be effective in bringing souls to God.


*


HIK:
Sabtu, 29 Okt 2016.


Flp 1:18b-26
Mzm 42:2.3.5bcd
Luk 14:1.7-11

"Semper glorificate et portate Deum –
Senantiasa muliakan dan bawalah Tuhan".

Adapun 3 modal dasar supaya kt bisa sll memuliakan dan membawa nama Tuhan :

1. MengenalNya:
Org Jawa berkata: 

"Gusti iku ono ing samubarang,

  Tuhan Allah itu ada dalam segala hal."

Hal ini dikarenakan kehadirannya adlh kehadiran yg mahakuasa sekaligus maha kasih.

Kt diajak utk terus mengenalnya lebih dekat dg semangat rendah hati lewat hidup "dokar": doa dan karya,

  yakni perjumpaan harian dg sesama dan semesta:


"O Tuhan betapa bahagianya berada dekat dan mengenalMu lebih dekat,

  krn dekat dan mengenalMu lebih dekat sama dg melihatMu,

  dan bukan sekedar memikirkanMu".

2. MengalamiNya:
Kenyataan bhw Tuhan ada di dekat kt dan kita tidak menyadari kehadiranNya, krn kita kerap "mengetahui" tentang Tuhan tapi tidak "mengalami Tuhan".

Dua syarat sederhana supaya kt semakin mengalami Tuhan dalam keseharian :
kalau ingin hidupmu tenang, 

  pasrahkanlah kpd Tuhan

    dan kalau ingin hidupmu bahagia,    

       bersyukurlah kpd Tuhan.

3. MencintaiNya:
Disinilah, kita diajak melakukan kebaikan dan kasih kepada Tuhan dan sesama bukan "supaya" dikasihi Allah, tetapi lebih "karena" telah dikasihi oleh Allah.

Jelasnya, "cinta vertikal" kita kepadaNya mesti di-"horisontal"kan dalam semangat kerendahan hati:
dg kata kata yg positif,
sikap yg sportif dan
tindakan yg produktif,
karena secemerlang apapun sebuah ide bila ia tidak mempunyai tangan dan kaki, ia bak bara api yang menakutkan tetapi belum cukup untuk membakar materi serta sekuat apapun api yang tersimpan dalam roh, bila tidak mempunyai badan dan tubuh, ia akan tinggal tetap, bukan?

"Ikan peda

 di kota Subang

 - Wartakan sabda

  biar iman kita berkembang."

Salam HIKers,
Tuhan berkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh


*

Friday, October 28, 2016

RenHar.  Jum'at  28 - 10 - 2016.

KETIKA Tuhan memanggil kita untuk melakukan tugas,
  Ia akan memperlengkapi dan memampukan kita untuk menyelesaikan tugas tersebut.

*Michael Youssef*


*


SabdaNya Jum'at  28 - 10 - 2016.

Ef.2 : 19-22.      

Luk.6 : 12-19.

Shalom,
Setlh berdoa semalam suntuk, Kristus memilih 12 org dr murid2Nya untk dijadikan rasul2Nya. Kristus berdoa bkn hanya agar dpt memilih org2 yg sesuai dg kehendak Bapa ttp Dia jg berdoa agar mrk yg nanti dipilihNya dpt melaksanakan tgs yg sgr akan Dia percayakan kepd mrk dg baik n benar. Dia tahu btp berat tgs ini, penuh dg tantangaan n godaan.

Dg memilih ke 12 org sbg rasulNya, Kristus sbnrnya tengah membangun fondasi gerejaNya. Sama spt org yg sdg membangun  rmh, yg pertama hrs dilakukan adlh membangun fondasi yg kokoh. 


Ketika Paulus membangun jemaat di Efesus,dia mengatakan : 'Dmknlh km bkn lg org asing n pendatang, melainkan kawan sewarga dr org2 kudus n anggt2 keluarga Allah, yg dibangun diatas dasar para rasul n para nabi dg Kristus Yesus sbg batu penjuru' (Ef 2 : 19-20) 


Dlm perkembangan sejarah gereja, kenyataannya ada bnyk lagi 'aliran' / denominasi /sekte gereja dibangun ditengah masyarakat. Ttp gereja2 itu dibangun biasanya atas pengalaman iman seseorg yg kmdn menafsirkan Allkitab mnrt keyakinan imannya sendiri.  


Gereja Kristus yg sejati adlh gereja yg bertumpu kepd tradisi para rasul dg Yesus Kristus sbg batu penjurunya. Gereja yg dibangun Kristus adlh gereja  yg dlm perkembangannya tetap mengakui n mengikuti apa yg diajarkan Kristus, melalui pengajaran2 n pengalaman iman para rasul, bkn pengalaman pribadi saja.

Setlh Kristus memilih para rasul,Dia kmdn mengajak mrk untk menemui org banyak n Dia mengajak mrk untk menyembuhkan banyak org yg sakit n kerasukan setan.


Tgs gereja yg utama adlh pewartaan Injil yaitu  menyampaikan kepd dunia Siapa Yesus Kristus n apa yg diajarkanNya.
Pewartaan Injil bertujuan untk mengembalikana kebahagiaan n kedamaian dlm hdp semua org, krn Allah yg mencintai kita mmg ingin kita sll berbahagia. 


Untk berbahagia, kita sbg manusia tdk  dpt hanya didasarkan atas kesembuhan phisik / tubuh saja, krn kita terdiri dr tubuh, jiwa n roh. Krn itu penginjilan tdk blh hanya berfocus kepd penyembuhan2 fisik melalui kuasa ilahi. Kristus mmg bnyk skl melakukan mujizat penyembuhan, krn itulah yg langsung dpt dilihat secara kasat mata, untk mengembalikan kegembiraan n semangat hdp org. Ttp penginjilan bkn hanya itu, bkn hanya sebatas perkara mujizat penyembuhan n pengusiran setan secara harafiah.  


Penginjilan adlh untk mengusir / mematahkan sgl hal yg dpt membuat hdp org menderita. Dlm hal ini kunci utamanya adlh pemulihan relasi yg pnh kasih antara diri kita dg Allah dan sesama.

Kita bersyukur krn saat ini tlh dilayakkan Tuhan untk berada dlm tubuh gereja yg dibangun Kristus sendiri. Marilah kita wujudkan syukur itu dg merelakan diri menjadi alat2 Kristus untk memulihkan kebahagiaan n kedamaian dihati semua org, dimanapun kita diijinkanNya untk bertemu.


Gbu all n hv a blessed Friday.


*


🌿🌷   ...   ..   .   

*Fresh Juice Jumat 28 Oktober 2016*
Renungan Harian Audio Katolik

_Luk. 6: 12-19._
Tema : Iman yang Teguh
Pembawa Renungan : RD. Hady Setiawan
Kuta - Bali

Untuk mendengarkan file MP3 hari ini bisa di dengarkan / di download di :

http://bit.ly/FJ281016

_Salam Fresh Juice_

*

🌿🌷   ...   ..   .   .

*Sabda Hidup:*
*Jumat, 28 Oktober 2016*
By Romo Noegroho Agoeng Sri Widodo Pr


Pesta St. Simon dan Yudas, Ras

warna liturgi Merah

*Bacaan:*

Ef. 2:19-22; Mzm. 19:2-3,4-5; Luk. 6:12-19. BcO Kis. 5:12-32 atau 1Kor. 1:17-2:5 atau 1Kor. 4:1-16.

Bacaan Injil: _Luk. 6:12-19._

*12* Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. 

*13* Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul: 

*14* Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, 

*15* Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, 

*16* Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. 

*17* Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. 

*18* Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. 

*19* Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

*Renungan:*

DALAM beberapa kesempatan kita menyaksikan deklarasi para calon kepala daerah. Biasanya orang-orang sudah berkumpul di sekitar panggung. Setelah waktu yang dipilih calon pun keluar dan semua orang yang berada di situ bertepuk tangan menyambut kehadiran calon yang telah terpilih. Tentu banyak waktu yang telah dihabiskan untuk memilih para calon tersebut. Namun tidak tahu apakah pemilihannya dilandasi dengan doa atau tidak.

Ketika akan memilih para rasul Yesus pergi berdoa semalam-malaman. "Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah" (Luk 6:12). Memilih para rasul adalah proses yang akan menentukan keberlangsungan karya pewartaan-Nya. Karena pentingnya moment tersebut maka Ia pun perlu berkomunikasi dengan Bapa yang mengutus-Nya.

Ketika bertemu dengan orang-orang yang mempunyai kemampuan khusus maupun yang berprestasi saya selalu mengatakan bahwa kita tidak boleh lupa untuk menjalin relasi yang makin intim dengan Tuhan. Bagaimanapun segala yang kita miliki tidak pernah lepas dari rahmat-Nya. Celebrasi bisa saja dilakukan, namun tidak pernah boleh lupa akan relasi intim dengan sang pemberi anugerah.

*Kontemplasi:*

Bayangkan dirimu kala akan melakukan pekerjaan besar. Duduklah dalam keheningan untuk berkomunikasi dengan Tuhan.

*Refleksi:*

Bagaimana menempatkan Tuhan dalam pilihan-pilihan hidupmu?

*Doa:*

Tuhan Engkaulah pelita hidupku. Menerangi setiap langkahku. Bantulah aku kala harus membuat keputusan-keputusan penting. Amin.

*Perutusan:*

Aku akan berkomunikasi dengan Tuhan kala akan membuat keputusan-keputusan dalam hidupku.
_-nasp-_

*


*

Friday, 28th OCTOBER.
Sts Simon and Jude, Apostles.

Luke 6:12-19

In these days he went out to the mountain to pray; and all night he continued in prayer to God. And when it was day, he called his disciples, and chose from them twelve, whom he named apostles; Simon, whom he named Peter, and Andrew his brother, and James and John, and Philip, and Bartholomew, and Matthew, and Thomas, and James the son of Alphaeus, and Simon who was called the Zealot, and Judas the son of James, and Judas Iscariot, who became a traitor.

Jesus prayed the whole night. He prayed for the new Apostles He was going to call that day. They were going to be given great responsibilities. Jesus had many disciples but only twelve Apostles. He was surrounded by thousands but only these twelve were given special missions. That doesn't mean that the other disciples were just 'second class'. In a family too there are no 'second class' members, but neither do they have the same roles and responsibilities. 


A football team with 11 players in the same position would never work. When Jesus chose His Twelve no one came to complain to Him because they hadn't been chosen or because they were better than Peter or joined Him before Matthew... 


'NOBODY has a right to be chosen for a particular vocation'.

God calls some to be priests, some to a celibate life in the middle of the world, some to be monks or friars or fathers or mothers... God made them and knows what He made them for. We can, of course, turn down God's proposal and do something else with our talents. Bl alvaro used an interesting example. 


Imagine that a chair is free and decides that it doesn't like people sitting on it, so it wants to be a hanger! Upside down and attached to the wall, it insists that 4 coats can be hung on it at a time. Sure, but the carpenter who made it wouldn't approve of the change. If the carpenter wanted a hanger, he could easily make one (with 4 or 16 hooks if necessary); what's more, everyone who saw it would think 'Why is that chair upside-down and hanging on the wall?' We know 'what' it is, regardless of what it thinks it is. You and I have a vocation. We can certainly do different things with our talents and our lives, but the Carpenter knows what He made us for.

Mary, Queen of the Apostles, help me to follow your Son where He wants, as St Simon and St Jude did... until the end.

*

Bacaan Liturgi 28 Oktober 2016. Pesta S. Simon dan Yudas, Rasul . *Bersatu DenganNya, Melanjutkan Karya Para Rasul*

*Bersatu DenganNya, Melanjutkan Karya Para Rasul*

SEBELUM menjatuhkan pilihan dan menetapkan siapa saja yang akan menjadi rasulNya, Yesus berdoa kepada Bapa, memohon pencerahan daripadaNya, agar pilihanNya selaras dengan kehendak Bapa.

Kemudian Yesus memilih para rasul dari kaum nelayan dengan berbagai macam karakter, untuk dibentuk dan diubahNya dari penjala ikan menjadi penjala manusia.

Injil pada hari ini mengundang kita semua agar:

* Selalu menyertakan Tuhan di dalam setiap langkah kehidupan kita, terlebih saat menentukan pilihan-pilihan hidup, agar kita tidak salah melangkah.

* Bersedia melanjutkan karya para rasul untuk mewartakan ajaranNya di tengah masyarakat. Jangan gentar, bimbang dan merasa tidak mampu karena para rasul pun merupakan orang-orang sederhana dari kalangan rakyat biasa. Yang terpenting adalah keterbukaan diri; Ia pasti membimbing, menyertai dan melengkapi kita dengan segala yang diperlukan untuk menjadi duta kasihNya.

Yesus memberikan kesempatan yang sama kepada setiap orang untuk menerima rahmat keselamatan.

Mari tanggapi panggilanNya dengan sukacita, persembahkan diri kita seutuhnya untuk menjadi alatNya dalam menebarkan kasihNya.


*


Bacaan Liturgi 28 Oktober 2016

Pesta S. Simon dan Yudas, Rasul


Bacaan Pertama
Ef 2:19-22
Kamu dibangun di atas dasar para rasul.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:

Saudara-saudara,
kamu bukan lagi orang asing dan pendatang,
melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah.
Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi,
dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan,
yang rapi tersusun,
menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan.
Di atas Dia pula kamu turut dibangun
menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 19:2-3.4-5
R:5a
Di seluruh bumi bergemalah suara mereka.


*Langit menceritakan kemuliaan Allah,
dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya;
hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain,
dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya
kepada malam berikut.

*Meskipun tidak berbicara,
dan tidak memperdengarkan suara,
namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya,
dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bacaan Injil
Luk 6:12-19
Yesus memilih dari antara murid-murid-Nya
dua belas orang yang disebut-Nya rasul.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Sekali peristiwa,
Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa.
Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
Keesokan harinya, ketika hari siang,
Ia memanggil murid-murid-Nya,
lalu memilih dari antara mereka
dua belas orang yang disebut-Nya rasul.
Mereka itu ialah:
Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus,
Andreas saudara Simon,
Yakobus dan Yohanes,
Filipus dan Bartolomeus,
Matius dan Tomas,
Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot,
Yudas anak Yakobus,
dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.

Lalu Yesus turun bersama mereka
dan berhenti pada suatu tempat yang datar.
Di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya,
dan banyak orang lain
yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem,
dari daerah pantai Tirus dan Sidon.
Mereka datang untuk mendengarkan Dia
dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka;
juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan.
Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia,
karena dari pada-Nya keluar suatu kuasa,
dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.

Thursday, October 27, 2016

RenHar. 27 Oktober 2016 . Keberanian.

SESEORANG belum tentu dilahirkan dengan memiliki sikap berani,
  tetapi seseorang dilahirkan dengan memiliki potensi.

Tanpa keberanian,
  kita tidak dapat mempraktekkan kebajikan lainnya secara konsisten.
Kita tidak dapat bersikap baik, benar, pengampun, murah hati atau jujur.

*Maya Angelou*


*


⭕Mutiara Iman

*HARI INI, BESOK DAN SAMPAI SELESAI*

27 Oktober 2016.

_"Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai"_
(Luk 13:32)

Lectio
Ef 6:10-20; Mzm 144:1,2,9-10; Luk 13:31-35.

Radja adalah seorang Bapak yang telah menjadi pewarta Sabda Allah selama 33 tahun sejak ia berusia 30.

Lima tahun terakhir, ia berkeliling Indonesia, pergi ke desa-desa sampai ke pedalaman.

Suatu saat ketika pulang dari daerah, ia berbicara dengan salah seorang yang menemaninya, Sony yang bertanya :
"Pak Radja, apakah tidak lelah? Saran saya Bapak mewarta di Jakarta saja, lebih dekat dan dengan usia Bapak seperti ini, sangat rentan."

Radja tertawa dan menjawab :
"Sudah banyak sekali orang menasehati saya seperti itu, karena banyak kejadian seperti pesawat berhenti di bandara lain, 24 jam di kapal laut di tengah ombak yang besar, menginap di hutan karena mobil mogok. Tetapi itu semua adalah keindahan yang Tuhan berikan. Saya akan berhenti melayani Tuhan di bumi ini, ketika Dia memanggilku untuk memuliakan-Nya di dalam kerajaan-Nya."

Yesus berkata kepada mereka :
"Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ke-tiga Aku akan selesai."

Pelayanan kita akan berakhir ketika kita kembali kepada Bapa.

Oratio
Ya Bapa, berilah kami kekuatan untuk selalu setia melayani-Mu. Amin.

Missio
_Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan setia melayani Tuhan, keluarga dan sesama sampai akhir hayat kita._

*Have a Blessed Thursday.*

*

Thursday, 27th OCTOBER.
Luke 13:31-35.

Some Pharisees came, and said to him,
"Get away from here, for Herod wants to kill you."

And he said to them,
"Go and tell that fox, 'Behold, I cast out demons and perform cures today and tomorrow, and the third day I finish my course.
Nevertheless I must go on my way today and tomorrow and the day following; for it cannot be that a prophet should perish away from Jerusalem.'"

I love to see that You, Lord, are never intimidated by any authority on earth: Herod?!
"Go and tell that fox..." that God writes His own agenda and no authority in the world will change His programme!

And so it will be with all the 'Herods' of history, whatever name they use.

Because You, Jesus, have a mission and when it comes to saving souls, no Herod, no king, president or mayor on earth can stop You.

And we, Your disciples, will have to do the same if someone tries to prevent Your Name from being known. We will have to remind those who prefer You, my Jesus, to be silent in public life, that they don't decide Your schedule.
  You, Lord, choose when to speak and when to be silent...

After the Ascension of Our Lord, when the Apostles were brought before the Sanhedrin for preaching and healing in the Name of Jesus, the authorities told them:
"We strictly charged you not to teach in this name, yet here you have filled Jerusalem with your teaching and you intend to bring this man's blood upon us."

But the apostles were not intimidated and Peter answered,
  "We must obey God rather than men".

The Pharisees didn't like the answer so the Acts of the Apostles (5:40-42) explains that they beat the Apostles, reminded them of the warning again and let them go.

But the next verse proves that they didn't follow the advice:
"Then they left the presence of the council, rejoicing that they were counted worthy to suffer dishonour for the Name.
And every day in the temple and at home they did not cease teaching and preaching Jesus as the Christ".

And they didn't stop... not until they were killed.

Even from Heaven, with Our Lady, Queen of the Apostles, they keep encouraging us to be faithful and to 'tell that fox' that wants to silence Christ - whoever he may be - that God writes His own agenda!

*

Tips of the day: day 1502.

Murid-murid Yesus sudah memberitakan Injil, namun bukannya Tuhan mempermudah hidup mereka, Tuhan seolah-olah malah membiarkan penderitaan dan aniaya menimpa mereka.

Kadang kita sulit memahami, karena itu tidak heran kalau bagi dunia, pemberitaan Injil adalah sebuah kebodohan.

  Kita sudah melakukan yang baik tapi malah menuai yang buruk.

  Saat kita sungguh-sungguh di dalam Tuhan, bukannya masalah jadi beres, tapi tantangan yang kita hadapi tambah berat.

Itulah perlunya melihat hidup kita dalam perspektif Allah.

  Hal-hal baik yang kita tabur  tidak akan sia-sia, hanya saja kita perlu melihat bahwa seringkali tuaian itu dibungkus dalam bentuk yang berbeda.

"Seperti ada tertulis:
  "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."

  Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."
(Roma 8:36-37).

Selamat pagi sahabat,
  have a blessed day!


Bacaan Liturgi 27 Oktober 2016 Kamis Pekan Biasa XXX. *Maju Terus Tak Gentar Menghadapi Tantangan*

*Maju Terus Tak Gentar Menghadapi Tantangan*

ANCAMAN yang dilontarkan orang Farisi kepada Yesus, bahwa Raja Herodes bermaksud membinasakanNya, tidak menggentarkan hatiNya. Ia tetap melanjutkan rencanaNya, mentuntaskan misi dari Bapa untuk menyelamatkan manusia.

Sabda Tuhan pada hari ini, mengundang kita untuk tetap berani menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan nilai-nilai keadilan di tengah dunia yang penuh dengan kekerasan.

Jangan sampai berbagai ancaman, penolakan, tantangan, memadamkan semangat kita untuk mewartakan karya keselamatan Tuhan kepada sesama.

Mari maju terus, pantang mundur dan persenjatai diri kita dengan:

* Iman yang kokoh, agar kita tetap bertahan dalam menghadapi terpaan badai dan gelombang kehidupan

* SabdaNya, yang akan menerangi langkah kita dan menuntun kita menuju jalan keselamatan

* Bertekun dalam doa; perjumpaan pribadi denganNya selalu memberikan kekuatan baru sehingga kita dapat terus melanjutkan langkah kehidupan kita dengan berani


*


Bacaan Liturgi 27 Oktober 2016

Kamis Pekan Biasa XXX


Bacaan Pertama
Ef 6:10-20
Kenakanlah perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat bertahan.


Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:

Saudara-saudara,
hendaklah kalian kuat dalam Tuhan, dalam kekuatan kuasa-Nya.
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah,
agar kalian dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.
Sebab perjuangan kita bukanlah melawan manusia,
melainkan melawan pemerintah dan penguasa,
melawan para penghulu dunia gelap ini,
melawan roh-roh jahat di udara.
Sebab itu kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah,
agar kalian dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu
dan tetap berdiri sesudah menyelesaikan segala sesuatu.


Jadi berdirilah tegap berikatpinggangkan kebenaran,
dan berbajuzirahkan keadilan dan kakimu berkasutkan kerelaan
untuk memberitakan Injil damai sejahtera.
Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman,
sebab dengan perisai itu
kalian akan dapat memadamkan semua panah api si jahat.


Terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu sabda Allah,
dalam segala doa dan permohonan.
Berdoalah setiap waktu dalam Roh
dan berjaga-jagalah dalam doamu itu
dengan permohonan terus-menerus untuk segala orang Kudus.
Berdoalah juga untuk aku, supaya setiap kali membuka mulutku,
aku dikaruniai perkataan yang tepat.
Berdoalah, agar aku dengan berani mewartakan rahasia Injil,
yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan.
Berdoalah supaya aku menyatakannya dengan berani,
sebagaimana seharusnya aku berbicara.

Demikianlah sabda Tuhan.


*

Mazmur
Mzm 144:1.2.9-10
R:1a
Terpujilah Tuhan, gunung batuku!


*Terpujilah Tuhan, gunung batuku!
Ia mengajar tanganku bertempur,
Ia melatih jari-jariku berperang!

*Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku,
kota bentengku dan penyelamatku;
Ia menjadi perisai, dan tempat aku berlindung;
Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!

*Ya Allah, aku hendak menyanyikan lagu baru bagi-Mu,
dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur.
Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja,
dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!

*


Bait Pengantar Injil
Luk 13:35; Mrk 11:10
Terberkatilah yang datang atas nama Tuhan.
Terpujilah Engkau di Surga.


Bacaan Injil
Luk 13:31-35
Tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh di luar Yerusalem.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi
dan berkata kepada Yesus,
"Pergilah, tinggalkanlah tempat ini,
karena Herodes hendak membunuh Engkau."

Jawab Yesus kepada mereka,
"Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu,
'Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang
pada hari ini dan esok,
dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai.
Tetapi hari ini dan esok dan lusa
Aku harus meneruskan perjalanan-Ku,
sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh di luar Yerusalem.'
Yerusalem, Yerusalem, engkau membunuh nabi-nabi
dan merajam orang-orang yang diutus kepadamu!
Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu,
sama seperti  induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayap,
tetapi  kalian tidak mau.

Sungguh, rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi!
Tetapi Aku berkata kepadamu,
kalian tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kalian berkata,
'Terberkatilah Dia yang datang atas nama Tuhan'."

Demikianlah Injil Tuhan.


*

Wednesday, October 26, 2016

RenHar. Hari Rabu 26 Okt, Dalam Pekan Biasa XXX.  Berusaha tetap Tekun & berharap.

JADIKAN ketekunan
  sebagai mesin anda
dan harapan
  sebagai bahan bakar anda.

*H. Jackson Brown, Jr*


*


"BERDOALAH BAGI KEDUA ORANG TUAMU"

Hari Rabu 26 Okt, Dalam Pekan Biasa XXX. 

Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus 6:2, menulis.

Paulus berkata: "Hormatilah ayahmu dan ibumu"

Disebuah bandara, saya melihat sepasang suami isteri bersama anaknya berjejer masuk kedalam pesawat. Ketika duduk di pesawat, ibunya membantu anaknya mengenakan sabuk pengaman. 


Pada kesempatan lain, saya melihat seorang anak sedang disuap makanan, dimandikan dan dibantu untuk memakai baju serta disisir rambutnya dll. Begitupun saya melihat begitu banyak anak diantar oleh ayahnya atau ibunya masuk sekolah. 


Saya sendiri menjadi seperti sekarang ini, dulu dibekali, diajar dan dilatih oleh kedua ayah dan ibu saya. 


Itulah alasan amat mendasar  mengapa didalam Kitab Suci ada hukum "Hormatilah ayah dan ibumu" St.Paulus juga meneguhkan bahwa setiap orang yang melakukan apa yang baik, akan menerima berkat dari Tuhan. 

Orang tua kita telah melakukan apa yang baik bagi kita, kiranya patutlah mereka menerima berkat Tuhan. 

Oleh karena itu berdoalah kiranya untuk kedua orang tuamu atau satu rangkaian doa rosario untuk kedua orang tuamu.

Bapa surgawi, berkatilah orang tuaku dan berilah suka cita sekarang ini dan berilah ketentraman dan kebahagiaan abadi, bagi yang ayah-ibunya sudah meninggal. Amin.


Met Hari Rabu.

Bacaan : Ef 6:1-9. Mzm 145:10-14. Lukas 13:1-6.

*

SabdaNya Rabu 26 - 10 - 16.

Ef 6 :1-9.       

 Luk 13:22-30.

Shalom,
Kristus dg gamblang mengatakan bhw kita semua hrs berjuang sungguh2 untk memperoleh keselamatan.

Dlm berjuang sdh pasti dibutuhkan keberanian n pengorbanan.


Kristus tlh membukakan jalan n memberi teladan apa yg hrs kita lakukan, ttp dr kita dibutuhkan kemauan yg kuat untk dpt taat n terus bertekun mengikuti ajaran2Nya.


Perjuangan untk memperoleh keselamatan  bkn hanya dlm bentuk doa n merenungkan Firman ttp yg terpenting justru menjadi pelaku Firman dlm aktivitas se hari2 dimanapun n kapanpun juga.

Kepd umat di Efesus Paulus memberikan petunjuk praktis bgmn kita dpt menjadi pelaku Firman dlm beraktivitas se hari2  :
- anak2 hrs mentaati org tua krn inilah kunci kebahagiaan hdp didunia. Org tua hrs mencintai n mendidik anak2 untk mengenal n mentaati Firman Tuhan.
- para karyawan/wati hrs mentaati n menghormati tuan/atasannya dg tulus, spt mrk mengabdi kepd Tuhan yg mengetahui sgl perbuatan n kata2 kita dimanapun kita berada. Layanilah atasan sbg wujud pelayanan kita kepd Tuhan. Seblknya kalau kita seorg atasan, ingatlah bhw Tuhan yg kita sembah adlh Tuhan yg sama dg yg disembah karyawan/wati kita.

Dialah  Tuhan yg mencintai setiap org tanpa mem beda2kan siapa n apa jabatan kita.

Perjuangan kita akan menghadapi tantangan besar kalau yg dihadapi adlh org2 yg tdk peduli dg Firman Tuhan :
- Org tua yg egoist n tdk bertanggung jwb kepd keluarganya dan/atau yg berlaku kasar kepd anak2nya
- anak2 yg nakal n terus mengecewakan, atau mlhn mempermalukan org tua dg perbuatan2 mrk yg tercela
- atasan yg arogan, kasar, tdk jujur  n tdk adil
- bawahan yg malas, curang n culas

Dlm hal spt itu, marilah kita ingat bgmn Kristus mencintai n rela berkorban nyawa bg kita, seblm kita mau n mampu taat kepdNya, seblm kita percaya akan ajaran2Nya.

 Ingatlah bgmn Dia terus menganugerahkan sgl yg terbaik kepd kita, bkn krn jasa2 atau perbuatan2 baik kita ttp terlebih krn Dia mencintai kita.


Allah tdk akan mencobai kita lbh dr kemampuan kita n dlm sgl persoalan yg Dia biarkan terjadi, sesungguhnya Dia tlh memberi kekuatan n jalan keluar bg kita (1 Kor 10:13).

Marilah kita berjuang ber sama2 untk dpt masuk kedlm pintu yg sesak itu. Saling mendoakan, menolong, mengingatkan n menguatkan spy pd saatnya kita semua dpt berbahagia bersama Kristus yg tlh menanti kita dirumah Bapa.

Gbu all n hv a blessed Wednesday.

*

Mutiara Iman

*PINTU YANG SESAK*

26 Oktober 2016


_"Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu!"_
(Luk 13:24)

Lectio
Ef 6:1-9; Mzm 145:10-11,12-13ab,13cd-14; Luk 13:22-30.

Seorang Bapak yang sudah tua hidup dengan penuh bergelimangan harta tertidur dengan sedikit-sedikit mengaduh kesakitan.


 Lalu Andi, salah satu anaknya mendekatinya dan berkata:"Bapak mau pakai obat penghilang sakit?" 


Lalu Bapak itu meneteskan air mata dan berkata:"Andi, Bapak mau mengajarkan sesuatu yang selama ini Bapak salah mengajarkan. Janganlah kamu takut untuk menjadi miskin, lapar, menangis, dan dibenci karena nama Yesus, karena engkau akan memiliki keselamatan, yakni Kerajaan Allah. Bapak juga yang sedang kesakitan sekarang, terus berdoa kepada Tuhan agar memberikan kekuatan supaya bisa menahan sakit ini. Bapak menjadi dekat dengan Tuhan, di dalam kesakitan ini". 

Mendengar apa yang dikatakan ayahnya, Andi pun meneteskan air mata haru akan perubahan sikap ayahnya.

Jawab Yesus kepada orang-orang di situ:"Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu!"

Keselamatan diperoleh melalui perjuangan untuk masuk melalui pintu yang sempit.

Oratio
Ya Tuhan, tambahkanlah iman kami. Amin.

Missio
_Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan berani untuk menjadi miskin, lapar, sedih dan dibenci karena Anak Manusia karena akan mendapatkan keselamatan._

*Have a Blessed Wednesday*

*

Tips of the day: day 1501.


Untuk bisa bermanfaat, sebuah handphone harus rela dipegang, dipencet, masuk di tas/saku dan menjadi kotor. 


Supaya bisa mengenyangkan, sepotong roti harus rela dipotong, digigit dan dikunyah.


Hal-hal itu yang mungkin akan membuat bentuk mereka tidak lagi bagus dan serupa pada awalnya. Tapi itulah yang membuatnya berguna.


Seringkali ada hal-hal yang membuat kita merasa dibongkar, dipecahkan, terjembab tapi justru itulah yang membuat hidup kita menjadi penuh.


Kita tidak akan pernah belajar kalau tidak pernah gagal atau jatuh, tidak pernah ditipu, tidak pernah ditegur, tidak pernah menghadapi orang yang menyebalkan.


Setiap kita mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan adalah kesempatan untuk kita menghasilkan manfaat. "sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun."
(Yakobus 1:3-4).

Selamat pagi sahabat, have a blessed day!

Bacaan Liturgi. 26 Oktober 2016. Rabu Pekan Biasa XXX. *Keselamatan Harus Diperjuangkan*

*Keselamatan Harus Diperjuangkan*

KESELAMATAN merupakan anugerah Tuhan. Untuk meraihnya, tidak cukup hanya dengan menerima sakramen Baptis, rajin ke gereja dan menyerukan namaNya, namun diperlukan usaha dan perjuangan yang sungguh-sungguh agar hidup kudus di hadapanNya.

Yesus adalah pintu keselamatan, melalui salibNya, Ia telah membuka jalan agar manusia dapat berdamai kembali dengan Bapa.

Dengan demikian, untuk memperoleh keselamatan, kita harus berjuang untuk hidup seperti Dia:
dengan menyalibkan dosa, bersedia melepaskan segala kelekatan duniawi, menghayati dan mengamalkan seluruh ajaranNya di sepanjang hidup kita, serta rela melayani Tuhan dan sesama dengan tulus.

Tuntutan yang tidak mudah sehingga banyak orang yang pada awalnya bersemangat melangkah di jalanNya, pada akhirnya menyerah dan mundur karena tergoda oleh tawaran si jahat yang jauh lebih menarik, instan dan mudah.

Sadari, kita semua sekarang sedang berada di dalam antrian panjang menuju pintu surga. Kita tidak tahu kapan giliran kita tiba. Dibutuhkan sikap waspada dan kesiapsiagaan dalam menjalani hidup ini.

Mari bertobat, persiapkan diri sedini mungkin dan kerahkan seluruh tenaga untuk berjuang tanpa kenal lelah, agar kelak saat waktunya tiba, kita mendapatkan pintu terbuka dan kita diperkenankan masuk untuk ikut dalam perjamuan abadi.


*


Bacaan Liturgi.

26 Oktober 2016.
Rabu Pekan Biasa XXX.


Bacaan Pertama
Ef 6:1-9.


Laksanakan pelayananmu seperti orang yang melayani Kristus,
dan bukan manusia.


Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:

Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam Tuhan,
karena memang haruslah demikian.
Hormatilah ayah dan ibumu, sebab inilah perintah penting
yang memuat suatu janji, yaitu:
supaya kalian berbahagia dan panjang umurmu di bumi.

Dan kalian para bapak,
jangan bangkitkan amarah dalam hati anak-anakmu,
tetapi didiklah mereka dalam ajaran dan nasihat Tuhan.

Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu di dunia ini
dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati,
sama seperti kalian taat kepada Kristus.
Jangan hanya taat di hadapan mereka
untuk menyenangkan hati orang,
tetapi taatlah sebagai hamba Kristus
yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah.
Laksanakanlah pelayananmu dengan rela
seperti orang-orang yang melayani Tuhan, dan bukan manusia.
Kalian tahu, bahwa setiap orang,
entah hamba, entah orang merdeka,
akan menerima ganjaran dari Tuhan,
kalau ia berbuat sesuatu yang baik.

Dan kalian para tuan,
bersikaplah demikian juga terhadap hamba-hambamu,
dan jauhkanlah mengancam.
Ingatlah bahwa Tuhan mereka dan Tuhanmu ada di surga,
dan Ia tidak memandang muka.

Demikianlah sabda Tuhan.


*

Mazmur
Mzm 145:10-14
R:13c
Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya.


*Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan,
dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.
Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu,
dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

*Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu
kepada anak-anak manusia,
dan memaklumkan kemuliaan-Mu yang semarak mulia.
Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi,
pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.

*Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya
dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh
dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.


*

Bait Pengantar Injil
2Tes 2:14
Allah telah memanggil kita
untuk memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.


Bacaan Injil
Luk 13:22-30
Mereka datang dari timur dan barat,
dan akan duduk makan di dalam kerajaan Allah.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem
Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa
sambil mengajar.
Maka bertanyalah orang kepada-Nya,
"Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"

Jawab Yesus kepada orang-orang di situ,
"Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit itu!
Sebab Aku berkata kepadamu,
'banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
Jika tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu,
kalian akan berdiri di luar
dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata,
'Tuan, bukakan pintu bagi kami.'
Tetapi dia akan berkata,
'Aku tidak tahu dari mana kalian datang.'
Maka kalian akan berkata,
'Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu,
dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.'

Tetapi ia akan berkata,
'Aku tidak tahu dari mana kalian datang.
Enyahlah dari hadapan-Ku,
hai kalian semua yang melakukan kejahatan!'
Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi,
apabila kalian melihat
Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi
ada di dalam Kerajaan Allah,
tetapi kalian sendiri dicampakkan ke luar.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat, dari Utara dan Selatan,
dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.
Ingatlah, ada orang terakhir yang akan menjadi terdahulu,
dan ada orang terdahulu yang akan menjadi yang terakhir."

Demikianlah Injil Tuhan.


*

Tuesday, October 25, 2016

*Hadirkan Kerajaan Allah Melalui Tindakan Kecil Dan Sederhana*

*Hadirkan Kerajaan Allah Melalui Tindakan Kecil Dan Sederhana*

PERUMPAMAAN tentang biji sesawi dan ragi hendak menyatakan bahwa Kerajaan Allah bekerja secara tersembunyi, namun memberi dampak positif bagi keadaan di sekitarnya.

Bila kita membuka hati untuk menerima sabda Allah dan memperkenankan Allah meraja di hati, maka benih iman yang ditaburkan Allah di dalam hati akan bertumbuh subur.

Pertumbuhan iman ini secara perlahan-lahan akan mengubah cara pandang dan sikap hidup kita sehingga kita dimampukanNya untuk menghadirkan kasih, kedamaian, harapan dan sukacita di dalam hidup sehari-hari.

Yesus mengundang kita untuk mewujudkan kerajaan Allah di dunia ini, lewat perbuatan-perbuatan baik yang kecil, sederhana dan tampak tidak berarti; yang dilakukan dengan setia dan tulus.

Mari memperluas kerajaanNya dengan terus menerus menaburkan kasih dan kebaikan, agar banyak orang yang tergerak hatinya untuk mencari dan mengenal Dia.


*



Monday, October 24, 2016

RenHar. Senin, 24 Oktober 2016. Lakukanlah dengan Hati.

BERI aku hati yang kokoh
  untuk menanggung bebanku sendiri.

Beri aku hati yang rela
  untuk menanggung beban sesama.

Beri aku hati yang percaya
  untuk mempersembahkan semua beban kepada-Mu, ya Tuhan.

*John Baillie*


*


🌿🌷   ...   ..   .   .

*Sabda Hidup:*
*Senin, 24 Oktober 2016*

By Romo Noegroho Agoeng Sri Widodo Pr

Antonius Maria Claret

warna liturgi Hijau

*Bacaan:*

Ef. 4:32-5:8; Mzm. 1:1-2,3,4,6; Luk. 13:10-17. BcO Keb. 1:16-2:24

Bacaan Injil: _Luk. 13:10-17._

*10* Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. 

*11* Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berfiri lagi dengan tegak. 

*12* Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: _"Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."_  

*13* Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah. 

*14* Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat." 

*15* Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: _"Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman? 

*16* Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"_ 

*17* Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.

*Renungan:*

DALAM suatu acara Jathilan (kuda lumping) ada pemain yang katanya kerasukan. Gerakannya menjadi tidak beraturan. Suaranyapun menjadi tidak jelas. Setelah sekian lama, pawang di pentas itu pun mengobati dia. Setelah diobati orang tersebut sadar kembali. Suaranya sudah kembali ke aslinya. Badannya tampak lelah. Walau hanya beberapa saat ia sudah tampak lelah sekali.

Perempuan dalam Injil Luk. 13:10-17 dikisahkan delapan belas tahun dirasuki roh jahat. Ia pun sampai bungkuk dan tidak bisa berdiri tegak. Pasti berat beban yang mengikat perempuan tersebut. Melihatnya Yesus tergerak untuk melepaskan ikatan itu. Ia mau melepaskan beban yang telah mengikat perempuan tersebut selama 18 tahun.

Kiranya ada banyak orang yang terikat oleh beban hidup mereka. Ada yang terikat oleh beban kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya. Mungkin kita sendiri pun mempunyai ikatan beban sendiri. Marilah kita bahu membahu melepaskan ikatan beban tersebut. Kita datang ke hadapan Tuhan dan memohon kepadaNya untuk melepaskannya. Tuhan tidak akan tinggal diam.

*Kontemplasi:*

Bayangkan beban yang kaumiliki dan masih mengikat dirimu. Hadirlah di hadapan Tuhan dan mohon kepada-Nya untuk melepasnya.

*Refleksi:*

Apa yang perlu kita lakukan untuk melepas ikatan beban hidup kita?

*Doa:*

Tuhan sudilah Engkau melepaskanku dari ikatan-ikatan beban hidupku. Semoga aku pun sanggup mengurai beban hidup sesamaku. Amin.

*Perutusan:*

Aku akan datang kepada Tuhan untuk mengurai ikatan-ikatan beban hidupku.  ~  -nasp-

*

🌿🌷   ...   ..   .   .

*Fresh Juice Senin 24 Oktober 2016*
Renungan Harian Audio Katolik


Luk. 13: 10-17.
Tema : Memberi perhatian dan peka terhadap sesama
Pembawa Renungan : Tina Bone Herman
Denpasar - Bali


Untuk mendengarkan file MP3 hari ini bisa di dengarkan / di download di :

http://bit.ly/FJ241016

_Salam Fresh Juice_

*

🌿🌷   ...   ..   .   .

*Mutiara Iman*

*BERDIRI DAN MEMULIAKAN ALLAH*

*24 Oktober 2016*

_"Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah"_ 

(Luk 13:13)

*Lectio:*
Ef 4:42-5:8; Mzm 1:1-2,3,4,6; Luk 13:10-17.

Awalnya Cindy hanya mengantar Lanny temannya untuk mengikuti retreat. Karena perjalanan ke puncak sangat macet, akhirnya Cindy pun ikut sambil berkata :
"Gua diam aja ya, sebab gua tidak "in" dengan yang seperti beginian." 


Pada malam hari di hari pertama, Cindy sakit perutnya, lalu seorang Pastor berkata :
"Coba Lanny tumpangkan tanganmu di perut Cindy dan berdoalah bagi temanmu yang sedang kesakitan itu dan percayalah!" 


Melihat Cindy kesakitan, maka Lanny pun mengikuti apa yang dikatakan Pastor itu, sambil menundukkan wajahnya dengan menangis ia berkata :
"Tuhan Yesus sembuhkanlah Cindy! Ia ingin mengalami Engkau." 


Beberapa menit kemudian, Cindy bangun, memeluk Lanny dan berkata :
"Terima kasih Yesus, Engkau telah menyembuhkanku lewat Lanny, sahabatku!" 


Sejak saat itu, Cindy menjadi aktif melayani OMK di parokinya.

Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.

*Ketika mukjizat terjadi, bangkit dan muliakanlah Allah!*

*Oratio*
Ya Tuhanku dan Allahku. Amin.

*Missio*
Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan selalu memuji Allah karena segala berkat dan anugerah-Nya setiap saat.


_Have a Blessed Monday._

*

"PELAYANAN."

Senin 24 Okt. Dalam Pekan Biasa XXX. Injil Lukas  13:12b, menulis.

Yesus berkata: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."

Satu minggu ada tujuh hari. Bagi umat Kristiani, hari minggu dipilih untuk memuliakam Tuhan. Jika hari Minggu ada acara yang tidak bisa ditinggalkan, Gereja memberi kesempatan umat untuk ikut Perayaan Ekaristi hari sabtu sore. Begitu luwesnya Gereja menanggapi perkembangan zaman.  


Injil hari ini membuka mata kita semua bahwa yang namanya pelayanan ternyata tidak mengenal hari libur. Sebagai murid Yesus kitapun akan meneladaniNya. Jika kita sudah komitmen jadi pelayanNya, maka kita tidak akan mengelak menerima tugas-tugas pelayanan yang sudah menjadi tanggung jawab kita.

Tuhan Yesus, pelayan umat yang setia. BagiMu tiada  hari libur untuk melayani umatMu. Umat yang datang selalu Engkau layani sepenuh hati. Ajarilah aku agar bisa meniru pelayananMu. Amin.


Met Hari Senin.

Bacaan: Ef 4:32-5:8. Mzm1:1-6. Lukas 13:10-17.

*


Monday, 24th OCTOBER.
St Anthony Mary Claret.

Luke 13:10-17

Now he was teaching in one of the synagogues on the sabbath. And there was a woman who had had a spirit of infirmity for eighteen years; she was bent over and could not fully straighten herself. 


And when Jesus saw her, he called her and said to her, "Woman, you are freed from your infirmity." And he laid his hands upon her, and immediately she was made straight.

For eighteen years that lady couldn't fully straighten herself; she couldn't look up to Heaven or the beauty of the landscape; she could only see the ground and her own feet. She couldn't look at people's faces... only at their feet. Eighteen years of misery. Until Jesus laid His Hands upon her and changed her life. 


How many people walk around the world like that: just looking down at the earth and never up to Heaven. That is what sin does. If we don't go to confession we have to carry our sins on our shoulders. And sin weighs us down like a heavy burden bending our back over and preventing us from looking up.

The sacrament of confession frees us from that burden and allows us to look up, filling us with real joy. 

What joy the lady in today's Gospel experienced when she found herself released from suffering after 18 years! 

A simple touch of Jesus made the change. 

A simple absolution from the priest is enough to make that change no matter how long the problem has been going on. 

What a joy to be forgiven! 

And how that joy attracts other souls to go to confession!

A lady once went into the confessional and started making her confession when, after a few minutes, she realised... that there was no priest on the other side of the grille! When she saw that she was talking alone, she had a fit of laughter and left the confessional planning to come another time. When the following day she went back to the church, another lady stopped her and said: -'I need to thank you. Today I went to confession for the first time in a long time. I couldn't bring myself to do it... but yesterday I saw you coming out of the confessional so happy, so cheerful that I decided to come to confession as well!' Luckily she didn't know the whole story.

Holy Mary, Mother of Mercy, with your intercession, may many sinners be able to experience the joy of God's Mercy.


*


Bacaan Liturgi. 24 Oktober 2016. Senin Pekan Biasa XXX. *Setia Menanti PertolonganNya* .

*Setia Menanti PertolonganNya*

SELAMA 18 tahun, wanita ini mengalami penderitaan yang luar biasa.
  Tidak hanya karena keadaan fisiknya yang bungkuk, tapi juga batinnya terluka akibat ditolak dan disisihkan oleh masyarakat di sekitarnya yang menganggap dia dirasuki roh jahat.

Hati Yesus tergerak oleh belas kasih; Ia datang menghampiri wanita tersebut dan memulihkannya.
  Tak dihiraukanNya kepala rumah ibadat yang gusar karena Ia telah melanggar hukum Sabat.

Banyak orang yang terpuruk saat mengalami sakit penyakit, perpecahan di dalam keluarga, kehilangan pekerjaan, jatuh ke dalam dosa berat.
  Mereka tertunduk lesu, tidak ada gairah hidup, seluruh pikiran hanya terfokus pada persoalan yang dihadapi; mereka melupakan kehadiran Tuhan.

Sadari bahwa Tuhan selalu menyertai kita. 

  Ia Maha Pengasih, tak pernah Ia memandang latar belakang dan status seseorang, karena setiap pribadi sangat berharga di mataNya. 


Jangan ragu untuk datang ke hadapanNya; dan dengan rendah hati memohon pertolonganNya.  
  Persembahkan seluruh beban kehidupan di kakiNya dan berserah kepadaNya.

Dalam menanti pertolonganNya, senantiasa tekun berdoa dan berupaya.

Percayalah kepadaNya, Ia pasti akan mengangkat beban kita pada saatNya, seturut kehendak dan rencanaNya.


*


Bacaan Liturgi.

24 Oktober 2016.
Senin Pekan Biasa XXX.

PF S. Antonius Maria Claret, Uskup.


Bacaan Pertama
Ef 4:32-5:8
Hiduplah dalam cinta kasih seperti Kristus.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:

Saudara-saudara,
hendaklah kalian bersikap ramah seorang terhadap yang lain,
penuh kasih sayang dan saling mengampuni,
sebagaimana Allah telah mengampuni kalian dalam Kristus.


Sebab itu jadilah penurut Allah sebagai anak-anak kesayangan
dan hiduplah dalam kasih
sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kalian,
dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita
sebagai kurban dan persembahan yang harum mewangi bagi Allah.

Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan,
disebut saja pun jangan di antara kalian
sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus;
demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau sembrono,
karena hal-hal itu tidak pantas.
sebaliknya ucapkanlah syukur!


Ingatlah ini baik-baik:
orang sundal, orang cabul atau orang serakah,
artinya penyembah berhala,
semuanya itu tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Janganlah kalian disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa,
karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah
atas orang-orang durhaka.
Sebab itu janganlah kalian berkawan dengan mereka.


Memang dahulu kalian adalah kegelapan,
tetapi sekarang kalian adalah terang di dalam Tuhan.
Karena itu hiduplah sebagai anak-anak terang.

Demikianlah sabda Tuhan.

*


Mazmur
Mzm 1:1-2.3.4.6
R:Ef 5:1
Jadilah penurut Allah sebagai anak-anak kesayangan.


*Berbahagialah orang
yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,
dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh;
tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan,
dan siang malam merenungkannya.

*Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air,
yang menghasilkan buah pada musimnya,
dan tak pernah layu;
apa saja yang diperbuatnya berhasil.

*Bukan demikianlah orang-orang fasik:
mereka seperti sekam yang ditiup angin.
Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar,
tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

*


Bait Pengantar Injil
Yoh 17:17b
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran;
kuduskanlah kami dalam kebenaran.


Bacaan Injil
Luk 13:10-17
Bukankah wanita keturunan Abraham ini harus dilepaskan dari ikatannya sekalipun pada hari Sabat?


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada suatu hari Sabat Yesus mengajar dalam salah satu rumah ibadat.
Di situ ada seorang wanita yang telah delapan belas tahun dirasuk roh.
Ia sakit sampai bungkuk punggungnya
dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.

Ketika Yesus melihat wanita itu, dipanggil-Nyalah dia.
Lalu Yesus berkata,

 "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."
Kemudian wanita itu ditumpangi-Nya tangan,
dan seketika itu juga ia berdiri tegak dan memuliakan Allah.

Tetapi kepala rumah ibadat itu gusar
karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat.
Lalu ia berkata kepada orang banyak,
"Ada enam hari untuk bekerja.
Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan
dan jangan pada hari Sabat."

Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya,
"Hai orang-orang munafik,
bukankah kalian semua melepaskan lembu dan keledaimu pada hari Sabat
dan membawanya ke tempat minum?
Nah, wanita ini sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis.
Bukankah dia harus dilepaskan dari ikatannya itu
karena dia keturunan Abraham?"

Waktu Yesus berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu,
sedangkan orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia
yang telah dilakukan-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.



πŸ“’Renungan Harian : πŸ“–

*Rm.Antara.KAJ.

 Senin Biasa30.

 24Okt16*

Silahkan download, pilih salah 1 dari link di bawah ini:

  - Link 1 :  https://1drv.ms/u/s!AntJWNCMXC3WhnBgiaiIgnBmXFr6

  - Link 2 :  https://app.box.com/s/dnu1b8y0wtx9ulw5izq5dfwlw538qs4t

  - Link 3 :  http://ptkumala.com/Rm.Antara.KAJ%20Senin%20Biasa30%2024Okt16.amr

  - Link 4  :  https://drive.google.com/file/d/0B53xUmle8cJDTDhDeXBIZF9ZZDQ/view?usp=drivesdk

πŸ™
Have a Blessed Day!