Monday, September 26, 2016

Bacaan Liturgi. 26 September 2016. Senin Pekan Biasa XXVI.

Dikutip dari HIK 

- HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI

MADAH IBADAT HARIAN
Senin, 26 Sept 2016

Ya Allah, 

 bersegeralah menolong aku
Ya 
Allah

 perhatikanlah umat-Mu.


Kemuliaan...
Alleluya.

MADAH IBADAT BACAAN
Allah cahaya abadi
Tritunggal yang mahasuci
Kami percaya padaMu
Kami mohon berkat restu

Engkaulah sumber dan asal
Engkaulah tujuan tunggal
PadaMulah penghiburan
Harapan umat beriman

Engkau pencipta dunia
Cahaya kami semua
Engkau pahala mulia
Bagi umat yang percaya

Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Mulia kekal abadi

MADAH IBADAT PAGI
Sumber cahaya mulia
Yang menerangi dunia
Malam Kauhentikan sudah
Kauterbitkan fajar cerah

Engkaulah terang sejati
Melebihi matahari
Dasar lubuk hati kami
Kau sinari  Kau selami

Terangilah diri kami
Ya Bapa yang murah hati
Dengan rahmat dan kasihMu
Agar selamat selalu

Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dalam ikatan Roh suci
Sepanjang seluruh hari

MADAH IBADAT SIANG
Engkau Tuhan raja mulia
Yang mengatur segalanya
Fajar pagi Kauterbitkan
Panas siang Kaukobarkan

Padamkan api sengketa
Yang memisahkan sesama
Teguhkan s'mangat berpadu
Yang menyatukan sekutu

Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putra dan RohMu
Sekarang serta selalu

DOA
Tuhan, Allah yang mahakuasa, Engkau menghantar kami kepada pagi ini. Selamatkanlah kami dengan kuasaMu, agar pada hari ini kami tidak jatuh ke dalam dosa.


Bimbinglah kiranya perkataan kami dan arahkanlah pikiran serta perbuatan kami kepada keadilan dan kejujuran.


Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami,

 yang hidup dan berkuasa bersama Engkau

 dalam persekutuan Roh Kudus, 

  sepanjang segala masa. 

Amin.

SKI - JALAN KERAHIMAN
ABC Kerahiman :
Ask for His Mercy
Be Merciful
Completely Trust

Mohon Kerahiman Allah

Berbelas kasihlah

Sungguh Percayalah.

*


Bacaan Liturgi.

26 September 2016.
Senin Pekan Biasa XXVI.
PF S. Kosmas dan Damianus, Martir.


Bacaan Pertama
Ayb 1:6-22
Tuhan yang memberi,

 Tuhan yang mengambil, 

  terpujilah nama Tuhan.


Pembacaan dari Kitab Ayub:

Pada suatu hari anak-anak Allah datang menghadap Tuhan,
dan di antara mereka datanglah juga Iblis.


Maka bertanyalah Tuhan kepada Iblis, "Dari manakah engkau?" 


Jawab Iblis, "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."

Lalu bersabdalah Tuhan,
"Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub?
Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia,
begitu saleh dan jujur, takwa dan menjauhi kejahatan."

Lalu jawab Iblis,
"Bukankah Ayub mendapat keuntungan karena takwanya?
Bukankah Engkau yang membuat pagar
sekeliling dia dan rumahnya serta segala miliknya?
Apa saja yang dikerjakannya telah Kauberkati,
dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya,
ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."

Maka Tuhan bersabda kepada Iblis,
"Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu;
hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya."
Kemudian pergilah Iblis dari hadapan Tuhan.

Pada suatu hari, ketika anak-anak Ayub laki-laki dan perempuan
makan-makan dan minum anggur
di rumah saudara mereka yang sulung,
datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata,
"Sedang lembu sapi membajak
dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya,
datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya,
serta memukul penjaganya dengan mata pedang.
Hanya aku sendiri yang luput,
sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada Tuan."

Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata,
"Api telah menyambar dari langit,
dan membakar serta memakan habis kambing domba dan para penjaga.
Hanya aku sendiri yang luput,
sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada Tuan."

Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain lagi dan berkata,
"Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan,
lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya
serta memukul para penjaga dengan mata pedang.
Hanya aku sendiri yang luput,
sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada Tuan."

Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain lagi dan berkata,
"Anak-anak Tuan lelaki dan perempuan sedang makan-makan dan minum anggur
di rumah saudara mereka yang sulung,
maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun;
rumah itu dilandanya dari empat penjuru,
dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka tewas.
Hanya aku sendiri yang luput,
sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada Tuan."

Maka berdirilah Ayub,
lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya.
Kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya,
"Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku,
dengan telanjang pula aku akan kembali ke dalamnya.
Tuhanlah yang memberi,

 Tuhanlah yang mengambil,

terpujilah nama Tuhan!"


Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa,
dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.

Demikianlah sabda Tuhan.


*

Mazmur
Mzm 17:1-3.6-7
R:6ab
Condongkanlah telinga-Mu kepadaku,  

dan dengarkanlah kataku.


*Dengarkanlah, Tuhan, pengaduan yang jujur,
perhatikanlah seruanku;
berilah telinga kepada doaku,
doa dari bibir yang tidak menipu.

*Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman:
kiranya mata-Mu melihat apa yang benar.
Bila Engkau menguji hatiku;
bila Engkau memeriksanya pada waktu malam,
dan menyelidiki aku,
maka tidak suatu kejahatan pun Kautemukan;
mulutku tidak terlanjur.

*Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah;
sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib,
ya Engkau yang menyelamatkan orang-orang
yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.


*

Bait Pengantar Injil
Mrk 10:45
Anak Manusia datang untuk melayani
dan menyerahkan nyawa-Nya
sebagai tebusan bagi semua orang.


Bacaan Injil
Luk 9:46-50
Yang terkecil di antara kalian, dialah yang terbesar.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Sekali peristiwa
timbullah pertengkaran di antara para murid Yesus
tentang siapakah yang terbesar di antara mereka.
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka.
Karena itu Ia mengambil seorang anak kecil
dan menempatkannya di samping-Nya.
Lalu Ia berkata kepada mereka,
"Barangsiapa meneruma anak ini demi nama-Ku, dia menerima Aku.
Dan barangsiapa menerima Aku, menerima Dia yang mengutus Aku.
Sebab yang terkecil di antara kalian, dialah yang terbesar."

Pada kesempatan lain Yohanes berkata: 
"Guru, kami lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu,
dan kami telah mencegahnya, karena ia bukan pengikut kita."


Tetapi Yesus menjawab, "Jangan kalian cegah,
sebab barangsiapa tidak melawan kalian, dia memihak kalian."

Demikianlah Injil Tuhan.


*

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.