*Iman Yang Hidup*
TAK lama setelah Yesus menunjukkan kuasaNya, yang membuat banyak orang takjub, Ia mengatakan kepada para muridNya bahwa Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.
Para murid bingung mendengar perkataanNya.
Banyak orang menganggap bahwa dengan menjadi pengikut Kristus, mereka akan dijauhkan dari segala penderitaan.
Namun kenyataannya, musibah dan sakit penyakit tetap menimpa mereka yang kita anggap saleh dalam menjalankan keseharian hidupnya.
Peristiwa seperti ini kerap membuat orang tidak mengerti dan menggoyahkan iman mereka.
Kita harus menyadari bahwa rencana Tuhan jauh lebih besar dan lebih indah daripada rencana manusia.
RencanaNya pasti membawa keselamatan, walaupun menurut kita adalah hal yang mustahil, di luar akal sehat manusia.
Di saat seperti ini, hendaknya kita jangan mengandalkan logika, namun biarkan iman yang memimpin.
Sebagaimana Bunda Maria menyatakan YA atas kehendak Allah, walau Bunda tidak memahami, maka marilah kita juga mau meneladani sikap Bunda, untuk menggantungkan seluruh hidup kita ke dalam tangan kasih Allah.
Dengan demikian kita dapat berjalan dengan iman yang hidup di dalam setiap langkah kehidupan kita.
*
Bacaan Liturgi.
24 September 2016.
Sabtu Pekan Biasa XXV.
Bacaan Pertama
Pkh 11:9-12:8.
Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu,
sebelum debu kembali menjadi tanah seperti semula,
dan roh kembali kepada Allah.
Pembacaan dari Kitab Pengkhotbah:
Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu.
Biarlah hatimu bergembira pada masa mudamu,
dan turutilah keinginan hati dan pandangan matamu.
Tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini
Allah akan membawa engkau ke pengadilan!
Buanglah kesedihan dari hatimu
dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu,
karena masa muda dan fajar hidup adalah kesia-siaan.
Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu,
sebelum tiba hari-hari yang malang
dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan,
'Tiada kesenangan bagiku di dalamnya,'
sebelum matahari dan terang, bulan dan bintang-bintang menjadi gelap,
dan awan-awan datang kembali sesudah hujan,
pada waktu penjaga-penjaga rumah gemetar,
dan orang-orang kuat membungkuk,
dan wanita-wanita penggiling berhenti karena berkurang jumlahnya,
dan yang melihat dari jendela semuanya menjadi kabur;
sebelum pintu-pintu di tepi jalan tertutup,
dan bunyi penggilingan menjadi lemah,
dan suara menjadi seperti kicauan burung,
dan semua penyanyi wanita tunduk;
sebelum orang menjadi takut berdiri di ketinggian,
dan ketakutan ada di jalan,
sebelum pohon badam berbunga,
dan belalang menyeret dirinya dengan susah payah,
dan nafsu makan tak dapat dibangkitkan lagi
karena manusia pergi ke rumahnya yang kekal
dan peratap-peratap berkeliaran di jalan;
sebelum rantai perak diputuskan dan pelita emas dipecahkan,
sebelum tempayan dihancurkan dekat mata air
dan roda timba dirusakkan di atas sumur,
dan debu kembali menjadi tanah seperti semula
dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.
Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkhotbah,
segala sesuatu adalah kesia-siaan!
Demikianlah sabda Tuhan.
*
Mazmur
Mzm 90:3-6.12-14.17
R:1
Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan bagi kami turun-temurun.
*Engkau mengembalikan manusia kepada debu,
hanya dengan berkata, "Kembalilah, hai anak-anak manusia!"
Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin
atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.
*Engkau menghanyutkan manusia seperti orang mimpi,
seperti rumput yang bertumbuh,
di waktu pagi tumbuh dan berkembang,
di waktu petang lisut dan layu.
*Ajarlah kami menghitung hari-hari kami,
hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Kembalilah, ya Tuhan -- berapa lama lagi? --
dan sayangilah hamba-hamba-Mu!
*Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu,
supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat.
Kiranya kemurahan Tuhan melimpah atas kami!
Teguhkanlah perbuatan tangan kami,
ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah!
*
Bait Pengantar Injil
2Tim 1:10b
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut,
dan menerangi hidup dengan Injil.
Bacaan Injil
Luk 9:43b-45
Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.
Mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Semua orang heran karena segala yang dilakukan Yesus.
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Dengarkan dan camkanlah segala perkataan-Ku ini:
Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia."
Mereka tidak mengerti perkataan itu,
sebab artinya tersembunyi bagi mereka,
sehingga mereka tidak dapat memahaminya.
Dan mereka tidak berani
menanyakan arti perkataan itu kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.
*
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.