Saturday, August 6, 2016

Tiga RenHar. Sabtu. 6 Agiatus 2016. Mendengar dulu baru Bicara.

KITA memiliki
  dua telinga dan
  hanya satu lidah
   agar kita dapat
    mendengar lebih banyak
    dan berbicara lebih sedikit.

*_Diogenes Laërtius_*


*


⭕Mutiara Iman

*DENGARKANLAH DIA*

6 Agustus 2016

_"Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia"_
(Luk 9:35)

Lectio
Dan 7:9-10,13-14 atau 2 Ptr 1:16-19; Mzm 97:1-2,5-6,9; Luk 9:28-36.


Jeffry dan Jopang berencana mengikuti retreat OMK di daerah puncak.

Dalam perjalanan Jeffry berkata :
"Jo, gua banyak ninggalin kerjaan. Tidak enak nih!"

Jopang menjawab :
"Ini saatnya kita tinggalkan urusan kerjaan bro. Emangnya kalau 1 hari enggak ada elu, perusahaan rugi 1 milyar?"

Ketika retreat berlangsung para peserta dengan khusuk berdoa, bernyanyi dan mendengarkan Sabda Tuhan, tetapi Jeffry sibuk sendiri sebentar-sebentar ke luar untuk menelpon atau menerima telpon.

Pada hari terakhir setiap orang diminta untuk menjelaskan buah yang diterima setelah mengikuti retret.

Ketika giliran Jeffry, ia maju ke depan dan berkata :
"Setelah mendengar semua kesaksian teman-teman, saya adalah satu-satunya yang tidak mendapatkan apa-apa. Bukan karena acara dan topik yang tidak bagus, tetapi karena saya tidak mendengarkan Sabda Tuhan. Sehingga ketika semua peserta berada bersama Tuhan, saya masih di luar mengurusi pekerjaan saya."

Lalu Jopang berdiri dan bertepuk tangan untuk sahabatnya yang berani memberikan kesaksian yang orisinil.

Maka terdengarlah suara dari awan yang berkata :
"Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia"

Ketika kita mendengarkan Sabda-Nya, Ia tinggal di hati kita.

Oratio:
Ya Tuhan, Sabda-Mu adalah Jalan, Kebenaran dan Kehidupan. Amin.

Missio
_Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan setia mendengarkan Sabda Tuhan dan tekun melakukannya._

*Have a Blessed Saturday.*

*

The Transfiguration of Our Lord Saturday 6th August.
Luke 9:28b-36.

Jesus took with him Peter and John and James, and went up on the mountain to pray.
And as he was praying, the appearance of his countenance was altered, and his raiment became dazzling white.
And behold, two men talked with him, Moses and Elijah, who appeared in glory and spoke of his departure, which he was to accomplish at Jerusalem.

Now Peter and those who were with him were heavy with sleep, and when they wakened they saw his glory and the two men who stood with him.

And as the men were parting from him, Peter said to Jesus,
"Master, it is well that we are here".

On Mount Tabor, Peter and James and John saw Jesus as they had never seen Him before.
They were awe-inspired by this vision and surely, if they had had an iPhone there, they would have taken several sel es to put on Facebook with the title 'Awesome!'.

They wouldn't want to forget Jesus as radiant as He was then.

So much so that Peter, filled with consolation, said,
"Lord, it is well that we are here".

Those same three Apostles also saw Jesus in Gethsemane, but in a very different fashion.

Jesus was suffering indescribable moral pain, sweating blood as He thought about His Passion.

The same Jesus, but not as they would love to remember Him.

On Mount Tabor they didn't want to leave.
  In the Garden of Gethsemane they didn't want to stay.
  So when Jesus was arrested they all fled.

Friends are meant to be friends always, for better or for worse.

You, Lord, are also searching for friends who will stick with you through thick and thin;
  friends who are reliable, constant;
  friends who would go with You to Mount Calvary as well as to Mount Tabor;
  friends, Lord, that You can count on whether it's Tabor or Calvary, sunny or rainy, cold or hot, whether they are tired or energized.

We all have ups and downs.
We have days when we  nd it easy to pray and others when it is a struggle; days when everything seems tiresome, when we don't feel like praying, when we don't fancy going to Mass or saying the Rosary.

  Mary, will you teach me to understand that "it is well" for me to be with Jesus anywhere, anytime, no matter what?
Will you help me to be constant in accompanying Him with my prayer even when it becomes harder?

*

Tips of the day:
day 1432.

Seringkali kita berfikir bahwa kita perlu menunda sesuatu sampai kita tidak takut lagi.

Kalau kita berlaku seperti ini, mungkin hanya sedikit yang dapat kita raih bagi Tuhan, bagi orang lain atau bahkan bagi diri kita sendiri.

Baik Abraham maupun Yosua, keduanya melangkah dalam iman dan ketaatan kepada Tuhan dan melakukan apapun yang Dia perintahkan kepada mereka, dengan rasa takut.

Istilah 'jangan takut' sebenarnya hanya berarti 'jangan lari'.

Jadi jika kita menghadapi rasa takut jangan kalah.
  Kita harus berdiri melawannya dan melakukan yang harus kita lakukan.

Saat ini Tuhan berkata kepada kita:
"Mengapa tidak kau lakukan saja, meskipun kau merasa takut?"

"Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu?
Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.""
(Yosua 1:9).

Selamat pagi sahabat,
have a blessed weekend!


*


Tiga RenHar. 

Sabtu. 6 Agiatus 2016.  

Mendengar dulu, baru Bicara. 



No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.