Sunday, July 3, 2016

RenHar. Minggu, 3 Juli 2016. Syalom! DAMAI SEJAHTERA.

SabdaNya.

Minggu 03 - 07 - 16.

Yes 66: 10-14.    

Gal 6:14-18.                        

Luk 10: 1-12,17-20


Shalom,
Kristus mengutus 70 murid diluar 12 rasul untuk mengunjungi kota2 yg akan dikunjungiNya.Mrk diutus ber dua2.
Angka 70 mengacu kepd jumlh bangsa didunia mnrt kitab Kej :10. 

Dg dmkn pengertiannya adlh semua murid Kristus mempunyai tgs perutusan ini.


Mrk hrs pergi ber dua2 krn dlm budaya Yahudi saat itu, suatu kesaksian dpt dinggap benar kl minimal 2 org yg menjadi saksinya.

 Selain itu tentu spy mrk dpt slg meneguhkan n mengingatkan.
Yg hrs mrk sampaikan adlh kerajaan Allah tlh dekat.Kasih n kuasa Allah akan mrk alami kl mrk mau menerima Firman Tuhan. Untk membuktikan pesan itu, para murid diberi kuasa oleh Kristus untk dpt menyembuhkan org sakit n mengusir setan.

Kasih Allah yg 'ditawarkan' Tuhan kepd manusia digambarkan oleh Yesaya spt kasih seorg ibu kepd anaknya : diberi mkn, dihibur, dikuatkan n diberikn kegembiraan, disaat anak itu msh kecil, tdk berdaya n mlhn blm mengerti akan limpahan kasih ibunya.
Allah tdk mencintai kita krn kepandaian, kemampuan atau kekayaan kita, ttp krn kita diciptakan menjadi anak2Nya.

Firman Allah perlu disampaikan kepd semua org diseluruh dunia ttp kenyataannya tdk semua org mau menerimanya.

Dlm bahasa Paulus dikatakan : bersunat atau tdk bersunat tdk penting, ttp yg penting apakah org tsb mau menerima Kristus n siap untuk berubah mengikuti ajaran2Nya (menjadi ciptaan baru). Bg kita yg mau menerima Kristus dg sungguh2, pd diri kita akan tampak tanda2 nyata yg tdk susut dimakan wkt n tdk hanyut ditengah gelombang kehidupan. Tanda2 itu adlh sifat2 Kristus, yg diuraikan Paulus sbg buah Roh (Gal 5 : 21-23a).

Kristus sendiri yg mengutus para muridNya n Dia juga memberi kuasa ilahi kepd mrk. Akan ttp Kristus jg mengatakan bhw mrk diutus spt anak domba ke tengah2 serigala. Anak domba adlh mangsa yg plg disukai serigala, shg pasti serigala akan menyergap setiap anak domba yg dilihatnya.Kristus mengtakan ini untk mengingatkan bhw mewartakan Firman Tuhan adlh sesutu yg mustahil dpt dilakukan oleh kita, kl tanpa pertolongan kuasa Allah yg ajaib. 


Paulus sadar sekali akan makna firman ini shg ditengah keberhasilannya membangun jemaat di Galatia, dia mengatakan 'aku tdk mau bermegah selain dlm salib Tuhan'. Dia tdk bangga dg hasil pelayanan yg dicapainya ttp bangga krn sadar dia sngt dikasihi Kristus,shg Kristus rela wafat untk dia.

Sbg murid n sahabat Kristus, kita semua memp kewajiban untk mewartakan Injil. Sbg pewarta kita dituntut untk terlebih dulu menjadi pelaku2 Firman, shg tanda2 murid Kristus pun melekat pd kata2 n perbuatan  kita. 


Jangan kawatir bgmn kita dpt menjadi pelaku n pewarta Injil ditengah dunia yg smkn materilistis, egoist n hedonist ini, krn mmg dg kemampuan sendiri kita mustahil dpt melakukannya.Yg Allah kehendaki dr kita adlh kemauan kita membuka diri untuk dijadikan alatNya. Selebihnya, Dia yg akan berkarya melalui kita. Tgs ini pasti sulit n membutuhkan pengorbanan, ttp bergembiralah krn sadar bgmn Kristus sngt mencintai kita n mempercyai kita suatu tgs yg luar biasa.


Gbu all n hv a blessed Sunday.

*
*⭕Mutiara Iman*

DAMAI SEJAHTERA

3 Juli 2016

*"Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini"*
(Luk 10:5)

Lectio
Yes 66:10-14c; Mzm 66:1-3a, 4-5,6-7a, 16,20; Gal 6:14-18; Luk 10:1-12,17-20


Sudah 3 tahun Tanto dan Parlan, yang adalah bersaudara,tidak berbicara karena masalah uang. 


Suatu saat ayahnya, Rudi sedang sakit keras di rumah Tanto. Tanto sebagai anak tertua hendak menginformasikan kepada Parlan, tetapi ia merasa gengsi untuk memberitahukannya, lalu Linda isterinya,  berkata:

"Mas, kamu datang ke rumahnya saja, bawa beberapa makanan!" 


Ketika sampai di rumah Parlan, Tanto mengetuk pintu sambil berkata:

"Syalom!" 


Lalu seorang wanita membuka pintu sambil menjawab:

"Syalom! lho Mas Tanto, apa kabar? Terima kasih sudah datang memberi makanan kesukaan Parlan!" 


Mendengar itu, Parlan segera ke luar dan berkata:

"Syalom Mas, apa kabar? Sudah lama tidak bertemu". 

Tanto pun saling berpelukan dan saling mencium pipi kiri dan kanan. 


Melihat hal itu Linda berkata kepada Susan:

" Kalau segalanya diawali dengan kedamaian, semuanya akan indah".

Yesus berkata kepada ke tujuhpuluh dua murid-Nya:

"Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini"

Dengan kedamaian semuanya akan berakhir dengan sukacita.

Oratio
Ya Tuhan, semoga damai dan sejahtera-Mu memberikati kita. Amin.

_Missio_
_Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan memberi salam damai dan sejahtera kepada sesama._

*Have a Blessed Sunday.*

*

Kencan Dengan Tuhan

Minggu, 3 Juli 2016


Bacaan: Yohanes 10:11  

"Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya."


Renungan:   

Ada kebenaran yang terkandung di dalam kalimat ini,

 "Tidak seorangpun yang hidup bahagia bila ia hanya menghargai dirinya sendiri dan mengubah segala sesuatu untuk kepentingan pribadinya. Jika kita ingin hidup bahagia, kita harus hidup untuk melayani sesama." 


Kebahagiaan akan kita peroleh bukan dengan mengutamakan kepentingan diri sendiri, tetapi dengan memerhatikan kepentingan orang lain, yaitu dengan melayani mereka.   


Yesus sebagai gembala yang baik memerhatikan, memberi makan, melindungi dan bahkan mati bagi domba-dombanya. Sedangkan gembala upahan lebih tertarik memerhatikan dirinya sendiri dan mencari keuntungan untuk diri sendiri.   


Jika saat ini kita dipercaya untuk melayani sesama kita dalam berbagai bidang pekerjaan, layanilah mereka dengan baik. Kita tidak akan pernah bisa melayani domba-domba yang Tuhan percayakan dengan kerelaan untuk berkorban, jika kita tidak mengerti bahwa mereka sangat berharga bagi Tuhan. 


Ingatlah bahwa untuk kita kawanan dombaNya, Yesus telah mengorbankan diriNya dan mati untuk kita. Tuhan memberkati.


Doa:

Yesus Sang Gembala yang baik, terima kasih atas pemeliharaanMu terhadapku selama ini. Bantulah aku agar akupun mampu membalas kasih pemeliharaanMu itu dengan berbuat baik kepada orang lain, sehingga melalui kehadiranku namaMu semakin dimuliakan. Amin. (Dod).

*

Fourteenth Sunday in Ordinary Time.

Sunday 3rd July .


Luke 10:1-12,17-20.


The Lord appointed seventy others, and sent them on ahead of him, two by two, into every town and place where he himself was about to come ... 


The seventy returned with joy, saying, "Lord, even the demons are subject to us in your name!"


 And he said to them, "I saw Satan fall like lightning from heaven. Behold, I have given you authority to tread upon serpents and scorpions, and over all the power of the enemy; and nothing shall hurt you."


Our Lord sent His disciples to preach. They went around teaching what Jesus was teaching, explaining what Jesus was doing and how the victory of God was near. 

We don't know what they did or where they went. 

We just know what they reported to Jesus upon their return.


 To summarise all that they were able to do they said to Jesus that not just men, but "even the demons are subject to us in your name!"


 Jesus rejoiced with them as He saw the enemy falling like lightning from heaven.
Jesus had given His disciples authority "to tread upon serpents and scorpions", meaning all beasts and dangers of the earth, but especially, He had given them authority "over all the power of the enemy". 


And He concludes with a promise: "nothing shall hurt you". 


There are two highlighted words: 'all' and 'nothing'. 

They do not allow any exception.


We, Jesus' disciples, have authority over the devil and all his power, so we have nothing to fear. The enemy is like a shark in an aquarium. As long as we don't try to put our hand in the water, he is powerless.


Many saints have had experience in these battles. The devil can do nothing but be angry at those who try to bring souls to Christ. 


On one occasion St. John Vianney was hearing confessions when someone reported to him that his bedroom was in flames. 


He smiled, unconcerned, and said: "The grappin ["pitchfork"; his nickname for the devil] is very angry. He couldn't catch the bird so he has burned the cage. It is a good sign. We will have many sinners this day". 


He was only trying to avert the attention of the saint from the confessional. From there he falls, powerless, like lightning.


Holy Mary and St Joseph, terror of the devil, help me to go in search of souls.

*

RenHar.

Minggu, 3 Juli 2016.

Syalom!

DAMAI SEJAHTERA.


No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.