Saturday, June 25, 2016

Agape RenHar. Sabtu, 25 Juni 2016.

JADILAH seperti bambu.
Semakin tinggi anda bertumbuh,
  semakin dalam anda membungkuk.
*

Renungan Harian :

*Rm.Antara.KAJ.

 Sabtu Biasa12.

 25Juni16*

Silahkan download, pilih salah 1 dari link di bawah ini:

  - Link 1 :  https://1drv.ms/u/s!AntJWNCMXC3WhWtxcKqR9jOWrOXP

  - Link 2 :  https://app.box.com/s/t1pipjckwnmit39hn44zxgn7ze06lyzq

  - Link 3 :  http://ptkumala.com/Rm.Antara.KAJ%20Sabtu%20Biasa12%2025Juni16.amr

  - Link 4  :   https://drive.google.com/file/d/0B53xUmle8cJDUVYwVHVwSzd2N28/view?usp=drivesdk


*


Kotak Hitam & Kotak Emas

Ada di tanganku dua buah kotak yang telah TUHAN berikan padaku untuk dijaga .

Tuhan berkata, "Masukkan semua penderitaanmu ke dalam kotak yang berwarna hitam dan masukkan semua kebahagiaanmu kedalam kotak yang berwarna emas."

Aku hanya melakukan apa yang TUHAN katakan.

Setiap kali mengalami kesedihan maka aku letakkan ia ke dalam kotak hitam, sebaliknya ketika bergembira maka aku meletakkan kegembiraanku dalam kotak bewarna emas.

Tapi anehnya, semakin hari kotak berwarna emas semakin bertambah berat sedangkan kotak berwarna hitam tetap saja ringan seperti semula.

Dengan penuh rasa penasaran, aku membuka kotak berwarna hitam.

Kini aku tahu jawabannya. Aku melihat ada lubang besar di dasar kotak berwarna hitam itu, sehingga semua penderitaan yang aku masukkan ke sana selalu jatuh keluar.

Aku tunjukkan lubang itu pada TUHAN dan bertanya, "Kemanakah perginya semua penderitaanku?"

Tuhan tersenyum hangat padaku dan menjawab, "Hamba-Ku, semua penderitaanmu berada pada-Ku."

Aku bertanya kembali, "TUHAN, mengapa ENGKAU memberikan dua buah kotak, kotak emas dan kotak hitam yang berlubang?"

"Hamba-Ku, kotak emas Ku-berikan agar kau senantiasa menghitung rahmat yang AKU berikan kepadamu, sedangkan kotak hitam Ku-berikan agar kau melupakan penderitaanmu."

Ingat-ingatlah semua kebahagiaanmu agar kau senantiasa merasakan kebahagiaan.

Campakkanlah penderitaanmu agar kau melupakannya.

Sahabat,,
Saat TUHAN belum menjawab doamu, IA menambah kesabaranmu,,,

Saat TUHAN menjawab doamu, IA menambah imanmu,,,

Saat TUHAN menjawab  yang bukan doa-doamu, IA memilih yang terbaik untukmu,,,

Di dunia ini tidak ada yang namanya "kebetulan" semua sudah direncanakan,,,

Tuhan selalu menyediakan yang terbaik tergantung dari pilihan pilihan yang kita ambil,,,,,

Selamat pagi Sahabat,,, 
Tuhan selalu menyertai dan memberkati mu
🙏
*

MENERIMA PENGAMPUNAN
Bacaan: 1 Yohanes 1:5-10.


Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (1 Yohanes 1:9)
------------------------------------------------------------------
Bacaan setahun: Ayub 41-42
------------------------------------------------------------------
Pada 1830, George Wilson divonis menjalani hukuman gantung karena telah merampok sebuah kantor pos di Amerika Serikat. Namun, Presiden Andrew Jackson mengeluarkan surat pengampunan bagi Wilson. 


Anehnya, Wilson menolak pengampunan itu. Pengadilan Tinggi akhirnya memutuskan bahwa jika seseorang tidak menerima pengampunan yang diberikan, ia harus menjalani hukuman.


 Nilai pengampunan terletak pada penerimaan orang yang diampuni. 

Jika ia menolak, pengampunan itu menjadi sia-sia. George Wilson pun menjalani hukuman gantung.

Semua orang tanpa kecuali telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Rm. 3:23). Upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita (Rm. 6:23). Sebagai orang berdosa, agar terhindar dari maut dan mendapatkan karunia Allah, kita harus mengakui dosa kita dan bersedia menerima pengampunanNya (ay. 9). Seberapa pun besarnya dosa, Tuhan sanggup mengampuninya. Sekalipun dosa kita merah seperti kirmizi, Dia akan menjadikannya putih seperti salju (Yes. 1:18). Oleh anugerah dan pengampunan-Nya, kita dimampukan untuk bertobat, berbalik mengikuti jalan-Nya, dan menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan (Luk. 3:8).

Apakah saat ini Anda sedang dihantui oleh rasa bersalah? Akuilah kesalahan Anda, terimalah pengampunan yang telah disediakan-Nya. 


Mohonlah kepada-Nya untuk memampukan Anda menjauhi dosa, dan menuntun Anda di dalam kebenaran-Nya.


 --Lim Ivenina Natasya/Renungan Harian
------------------------------------------------------------------
TIDAK ADA DOSA YANG TERLALU BESAR SEHINGGA TIDAK BISA DIAMPUNI OLEH-NYA.
------------------------------------------------------------------
Dikirim dari Alkitabku.
*

Saturday 25th June.

Matthew 8:5-17.

As he entered Capernaum, a centurion came forward to him, beseeching him and saying,
"Lord, my servant is lying paralysed at home, in terrible distress."

And he said to him,
"I will come and heal him."

But the centurion answered him,
"Lord, I am not worthy to have you come under my roof; but only say the word, and my servant will be healed".

We use the words of this man before Holy Communion:
'Lord, I am not worthy that you should enter under my roof'.

We aren't worthy: that's a fact!

Jesus didn't say to the man,
'Oh, come on! Don't say that!'
because it was true.

We are not worthy to have Our Lord with us, but Jesus doesn't come to us because we are good, but because He is Good.

You can deserve a prize or a salary, but not a gift.
We receive the gift because the giver wants to give it to us.

Listen what St John Mary Vianney says about the Eucharist:
"Don't say that you're not worthy.
It's true: you're not worthy, but you have need of Holy Communion.
If our Lord had in view our dignity, he would never have instituted his beautiful sacrament of love, because no one in the world is worthy of it.
But he had in mind our needs and we have need of it."

Anyone who receives Our Lord should have this conviction.

An old priest was one day preaching about this, saying
"No priest is worthy to hold Jesus in his hands."

He looked at his hands and said:
"We all wonder many times 'why me?'"

Then he looked at the tabernacle and repeated 'Why me?'.

After a moment's silence, glancing down, he said again: 'Why me, Lord? ...
I'm nothing, I'm worth nothing... Why me?'

His voice faded, moved, as he understood Our Lord's reply inside him saying: 'Why you? Because I love you!'

We aren't worthy, but God can change that with just one word. His Love makes us worthy.

What makes the Vatican, Buckingham Palace or the White House an important place?
The ones who live there.

What makes you and I important?
God who lives in us.

My Mother, House of Gold, mums always insist on having our room tidy and the house in order, help me to tidy this dwelling of God that I am, to make it 'worthy'.

*

Agape RenHar.

Sabtu, 25 Juni 2016.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.