Renhar. Rabu. 18 Mei 2016.

Keterbukaan Dan Toleransi.

MELALUI teguran kepada Yohanes,
  Yesus mengajarkan para murid untuk memiliki keterbukaan
    dan membangun sikap toleransi terhadap sesama yang berbeda golongan atau kelompok. 

Sadari bahwa Allah berkarya di dalam diri setiap pribadi,
  tidak hanya terbatas pada pengikut Kristus saja. 

Mari belajar untuk berpikir positif,
  bersikap rendah hati dan hargai karya dan pelayanan orang-orang yang berbeda dari kita.

Jalin kerja sama dengan setiap orang yang berkehendak baik,
  dan bersama-sama melangkah menjadi perpanjangan tangan Tuhan
   untuk menebarkan kasih dan kebaikan kepada sesama.

*

Mutiara Iman

JANGAN KAMU CEGAH DIA
18 Mei 2016

"Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku" (Mrk 9:39)

Lectio:
Yak 4:13-17; Mzm 49:2-3, 6-7, 8-10, 11; Mrk 9:38-40

Di suatu desa, ada panti jompo St Teresia, yang menampung para lansia tanpa memandang agama dan mereka dapat hidup dengan rukun satu dengan lainnya. Tetapi pada suatu minggu, karena hujan yang tidak henti selama 3 hari, banjir pun terjadi di daerah panti tersebut dan masuk ke dalam rumah dan kamar-kamar. Melihat hal itu, Suster Bertin mengajak para lansia untuk pindah ke gereja yang berlokasi sekitar 100 meter dari panti. Karena kekurangan tenaga, banyak masyarakat yang membantu para lansia itu, ada yang menggendong mereka dan mengangkat barang-barang  menuju ke gereja.
Ada seorang nenek yang digendong umat berkata :
"Mas, tolong bawakan juga Rosario dan Alkitab di meja ya."
Lalu penolong itu pun membawakan KS dan Rosario tersebut dan memberikannya kepada nenek itu sambil berkata :
"Bagus ya Nek berdoa terus dan membaca KS."
Begitu tiba di gereja, Pastor yang ikut membantu membawa lansia ke gereja berkata :
"Saya melihat bahwa kasih Allah nyata bagi seluruh umat ciptaan-Nya."

Yesus berkata kepada Yohanes :
"Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku."

Kasih Tuhan selalu nyata bagi seluruh umat yang mengasihi sesama.

Oratio:
Ya Tuhan, tambahkanlah iman kami.
Amin

Missio:
Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan mengasihi sesama tanpa melihat latar belakang iman.
Have a Blessed Wenesday.

*

SabdaNya Rabu 18 -05 - 16

Yak 4:13-17.   Mark 9:38-40

Shalom,
Yohanes melihat ada org yg mengusir setan dg menggunakaan nama Yesus,pdhl org tsb bkn murid Kristus.Krn itu dia melarangnya.
Ttp Kristus melarang dia mencegahnya. 'Barangsiapa tdk melawan kita,ia ada dipihak kita'. Barang  siapa tdk melawan perbuatan kasih, dia ada dijalan Allah, krn Allah adalah kasih (1 Yoh 4:8).
Untk dpt melakukan perbuatan kasih yg tulus,org tdk harus menjadi murid Kristus lbh dulu krn Allah yg kita sembah adlh Allah semua org n semua perbuatan kasih pasti menyenangkan Allah.
Malahan Yakobus mengingatkan kitaa 'jika seorg tahu bgmn ia hrs berbuat baik, ttp ia tdk melakukannya, ia berdosa' (Yak 4:17). Inilah dosa kelalaian.
Dg dmkn dosa bukan hanya suatu perbuatan atau sikap yg melawan kasih ttp juga ketika.  dg sadar kita menolak melakukan perbuataan kasih pdhl Allah tlh memberi kemampuan n kesempatan untk melakukannya.

Srg kali kita cemburu ketika melihat ada org yg dpt bgt tulus menolong org lain yg sdg berbeban, shg kmdn kita terpancing untk 'menghakimi' dg men cari2 alasan negatip yg mgkn menjadi alasan sbnrnya dr perbuatan itu. Pdhl kl kita punya kepekaan akan bimbingan Allah, perbuatan2 baik itu sehrsnya dpt memberi contoh n pemberi semangat bg kita untk mau melakukannya jg. Kita yg tlh diajarkan n diberi contoh oleh Kristus, sehrsnya lbh mau n lbh mampu melakukannya dp org2 yg blm mengenal n menerima Kristus sbg Tuhan mrk.
Sikap sinis, kata2 yg tdk bersahabat dlm menyikapi perbuatan kasih adlh sama dg usaha mencegah org untk mematahkan pekerjaan2 iblis, spt yg dilakukan Yohanes.

Srg kali mskpn 'sdkt' tergerak untk melakukan perbuatan kasih, untk mengampuni org yg bersalah dlsb kita segan melaukannya n lbh memilih menunda, menunggu 'kesempatan yg lbh baik'. Dlm hal ini kita perlu ingat apa yg dikatakan Yakobus 'kamu tdk tahu apa yg akan terjadi bsk.Apkh arti hdpmu? Hdpmu itu sama spt uap yg  sebentar saja kelihatan lalu lenyap' (Yak 4:14).

Marilah kita ber lomba2 untk melakukan perbuatan kasih, untk lbh dulu mau memaafkan, untk lbh mempunyai kepekaan akan kehendak Allah.Dijauhkanlah dr diri kita pikiran2 negatip yg menghakimi org lain yg lbh mau n mampu melakukannya spy kita tdk menjadi alat iblis yg menghadang org lain yg ingin mendekat kepd Allah. Janganlah me nunda2 untk berbuat baik n untk mengampuni, krn mgkn besok segalanya tlh terlambat.
Gbu all n hv a blessed Wednesday.