Friday, May 20, 2016

Lima RenHar. 20 Mei 2016.

Pernikahan Bersifat Kekal Dan Tak Terceraikan.

PERNIKAHAN adalah ikatan kasih antara suami dan istri yang dipersatukan oleh Allah sendiri;
  oleh sebab itu bersifat kekal dan tak dapat diceraikan oleh manusia.

Sebagaimana Kristus tetap setia kepada GerejaNya,
  maka hendaknya para pasutri menjalani kehidupan pernikahan dengan meneladani sikap Kristus.

Jaga keutuhan rumah tangga dengan memiliki komitmen seumur hidup untuk menjalin komunikasi yang terbuka satu sama lain,
  membangun relasi yang setara dengan saling menghargai dan menghormati,
  serta saling setia,
  saling mengasihi,
  dan saling mengampuni.

Undang Yesus di dalam bahtera kehidupan,
  dan jadikan Dia sebagai nahkoda di dalam kehidupan berkeluarga.

Dengan senantiasa mengandalkan Dia,
  setiap pasutri pasti dimampukan untuk mempertahankan mahligai pernikahan sampai akhir.


*


SabdaNya 

Jum'at  20 - 05 - 16

Yak 5 :9-12.      

Mark 10:1-12

Shalom,
Pd jaman Musa,adat istiadat bangsa Yahudi sngt dikuasai oleh kaum laki2. Wnt hanya dianggap sbg milik laki2 : seblm menikah dia milik ayahnya, setlh menikah milik suaminya.Tanpa ada laki2 yg melindungi, saat itu kaum wnt sngt rentan diperlakukan dg buruk. Untk memberi keadilan kepd para wnt,Musa memerintahkan bhw seorg suami yg mau meninggalkan istrinya, dia hrs menulis srt cerai yg pd intinya berisi pernyataan untk melepaskan haknya atas istrinya itu.Dg dmkn status wnt itu menjadi jelas.Tdk ditinggalkan bgt saja n tdk berhak untk mendpt kan laki2 lain yg mau melindunginya.


Peraturan inilah yg dijadikan dasar org Yahudi 'se akan2' Musa mengijinkan adanya perceraian.


Ketika Kristus ditanyakan ttg hal ini,Dia mengambil ayat dr Kitab Kejadian yg.  merupakan kitab pertama dr Taurat Musa: 'sebab itu laki2 akan meninggalkan ayah n ibunya n bersatu dg istrinya, shg keduanya menjadi satu  daging.Dmknlah mrk bkn lg dua, melainkan satu' (Kej 2: 24).


Dg dmkn Kristus mau menunjukkan apa yg sbnrnya dikehendaki Allah. Kl kita mau menghormati Allah, tentu kita jg hrs mau menghormati apa yg. tlh dianugerahkanNya, apa yg menjadi karyaNya.


Dg dmkn apa yg telah dipersatukan Allah, tdk blh diceraikan oleh manusia.
Bhw Musa 'terpaksa' membuat peraturan ttg surat cerai,hal itu krn adat istiadat saat itu yg bgt memihak kepd laki2.Tujuannya adlh memberi keadilan kepd kaum istri n bkn untk mempermudah adanya perceraian.

Firman Tuhan  yg tdk menghendaki adanya perceraian pd kenyataannya srg kali dirasakan menjadi beban yg sngt berat,khususnya kalau diantara suami istri sdh terjadi ketidak cocokan yg parah dlm cara berpikir, pd saat terjadi penghianatan dlsb.


Untuk mengatasi persoalan ini,Yakobus mengingatkan kita semua,untk sll bersyukur n bersabar :Janganlah ber sungut2 n slg mempersalahkan,spy km jangan dihukum.Sesungguhnya Hakim tlh berdiri diambang pintu.


Saudara2, turutilah teladan penderitaan n kesabaran para nabi yg tlh berbicara demi nama Tuhan (Yak 5:9-10).
Para nabi jg mengalami bnyk pencobaan sklpn mrk hdp dlm kekudusan. Krn melalui pencobaan2 itulah Tuhan justru menyempurnakan kita semua.

Menyatukan diri didlm kasih n selalu setia sepaanjang hidup pasti bkn hal yg mudah n selalu indah. Krn itu didlm pernikahan mutlak diperlukan kehadiran Tuhan. 

Dialah yg selalu mengingatkan akan janji pernikahan kita.Dialah yg dg kasih n kuasaNya  membimbing n mengarahkan kita untk lbh mau mengerti dp mengharap dimengerti, lbh mau mencintai dp menuntut  dicintai serta lbh mau melayani dp memintaa dilayani.
Gbu all n hv a blessed Friday.

*

Friday 20th May
Mk 10:1-12

Pharisees came up and in order to test him asked, "Is it lawful for a man to divorce his wife? ... 

Moses allowed a man to write a certificate of divorce, and to put her away." 


But Jesus said to them, "For your hardness of heart he wrote you this commandment. But from the beginning of creation, 'God made them male and female.' 'For this reason a man shall leave his father and mother and be joined to his wife, and the two shall become one.' So they are no longer two but one. What therefore God has joined together, let not man put asunder."
The plans and laws of God are meant to help us achieve happiness. But the fact that the plan comes from God's Love doesn't mean that it isn't demanding. A man was extremely overweight. He was double the weight he used to be. He went to the doctor because he had constant headaches, sleep problems, difficulties in concentrating and being productive at work. His family life was also difficult. He was grumpy all the time and found it hard to make time for his wife and children. The doctor gave him the solution to all his problems: a diet.
After a few months he went back to his normal weight and found himself better than ever. He could now sleep well, his headaches disappeared, he felt cheerful again and was more productive than ever at work.


 Everything was great except at meal times. His diet was demanding. On his next visit to the doctor he relayed the good news of his new condition but asked if certain allowances could be made: could he eat pasta, or a cake every now and then? 

Could he have a snack before going to bed?

 Was alcohol really prohibited? 

Couldn't he go to the gym only once a week instead of four times? The doctor had to say: 'It is your headache, not mine, your mood, your work, your sleep and your family... 

Do what you want but remember how it was before!'


We find happiness when we make the effort to fulfil the loving plan of God. It is always demanding, but God doesn't just give us a set of rules, a 'diet'. He gives us the grace we need and He also follows the diet with us.


My Mother, Virgin most Faithful, may I learn to love God's Loving Law.


*


Mutiara Iman

SATU DAGING
20 Mei 2016

".. Sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu" (Mrk 10:8)

Lectio:
Yak 5:9-12; Mzm 103:1-2, 3-4, 8-9, 11-12; Mrk 10:1-12

Markus, Steve dan Paul adalah teman sejak kecil. Setelah lulus kuliah, mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing sehingga jarang bertemu.
Di suatu hari mereka bertemu untuk ngopi bareng dan saling bertukar cerita tentang keluarga.
"Wah Markus, anakmu sudah 3, dan isterimu cantik, keluargamu luar biasa!" Kata Paul.
Markus hanya tersenyum, lalu bertanya :
"Kalau kamu gimana Paul?"
Paul menjawab :
"Ya beginilah, mamiku kurang menyukai isteriku, sehingga ia menyarankan untuk bercerai. Bingung gua!"
Markus menjawab :
"Paul, ingat! kamu dan isterimu telah dipersatukan Allah. Saran saya mami-mu tidak boleh ikut campur, apalagi sampai menyarankan bercerai. Dan bagaimana dengan kamu Steve, ketua kelas?"
Steve menjawab :
"Yah gua kan keras, dan tidak bisa diatur wanita, jadi gua maunya single saja!"
Markus menjawab :
"Steve, dengan menikah itu kita belajar menghargai wanita, karena wanita adalah ciptaan Allah yang sepadan. Kalau alasan single karena mau melayani Allah itu baik."
Steve menjawab :
"Iya betul juga bro, kasih gua waktu ya."
Tetapi Markus menjawab :
"Mintalah kepada Tuhan."

Yesus berkata kepada orang Farisi :
"Sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu."

Wanita adalah ciptaan Allah yang sepadan dengan lelaki, sehingga bisa menjadi satu daging.

Oratio:
Ya Tuhan, terima kasih Engkau ciptakan mahluk yang sepadan agar karya penyelamatan-Mu nyata. Amin

Missio:
Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan setia kepada pasangan kita.
Have a Blessed Friday.


*


Renungan Harian :

Rm.Antara.KAJ Jumat Biasa7 20Mei16

Silahkan download, pilih salah 1 dari link di bawah ini:

  - Link 1 :  https://drive.bitcasa.com/send/lOttokUcjBSboSScnjE2wo_JRwmcFyuhayCx5fmqTBcX

  - Link 2 :  https://app.box.com/s/dm6qo6zo15oqxb1ihrek0tozvadz2owp

  - Link 3 :  http://ptkumala.com/Rm.Antara.KAJ%20Jumat%20Biasa7%2020Mei16.amr

  - Link 4  :  https://onedrive.live.com/redir?resid=D62D5C8CD058497B!706&authkey=!AFE_tJjKKAkjPdY&ithint=file%2camr

  - Link 5  :  https://drive.google.com/file/d/0B53xUmle8cJDRXlZM18xbGN5QTA/view?usp=drivesdk

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.