Friday, January 29, 2016

Bacaan Liturgi. 29 Januari 2016. "Biji Sesawi."

Sabda hari ini
mengajak kita
untuk bertumbuh dalam iman.

Benih iman sudah ditaburkan Allah,
maka tugas dan tanggung jawab kita adalah
untuk menyediakan lahan hati yang subur
agar benih dapat bertumbuh dan berbuah melimpah.

Pupuk dengan doa dan sabdaNya,
sirami dengan kebaikan
sehingga dapat menghadirkan kerajaanNya di dalam kehidupan kita yang memberikan kedamaian dan sukacita bagi orang di sekitar kita.

Mari andalkan Dia
agar kita dapat melangkah selaras dengan kehendakNya.

*

Bacaan Liturgi.
29 Januari 2016

Jumat Pekan Biasa III

Bacaan Pertama
2Sam 11:1-4a.5-10a.13-17
Daud menghina Allah dengan mengambil isteri Uria menjadi isterinya.
Pembacaan dari Kitab Kedua Samuel:

Pada pergantian tahun, raja-raja biasanya maju berperang.
Pada waktu itu Daud menyuruh Yoab
maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel.
Mereka memusnahkan bangsa Amon dan mengepung kota Raba,
sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.

Sekali peristiwa pada waktu petang,
ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya,
ia berjalan-jalan di atas sotoh istana,
Maka tampaklah kepadanya dari atas sotoh itu
seorang perempuan sedang mandi;
wanita itu sangat elok rupanya.
Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata,
"Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu."
Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia.
Wanita itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia.
Kemudian pulanglah wanita itu ke rumahnya.
Lalu mengandunglah wanita itu,
dan disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud:
"Aku mengandung."

Lalu Daud mengirim utusan kepada Yoab mengatakan
"Suruhlah Uria, orang Het itu, datang kepadaku."
Maka Yoab menyuruh Uria menghadap Daud.
Ketika Uria masuk menghadap dia,
bertanyalah Daud tentang keadaan Yoab dan tentara
dan keadaan perang.
Kemudian berkatalah Daud kepada Uria,
"Pergilah ke rumahmu dan basuhlah kakimu."
Ketika Uria keluar dari istana,
maka orang menyusul dia dengan membawa hadiah raja.
Tetapi Uria membaringkan diri di depan pintu istana
bersama hamba-hamba tuannya
dan tidak pergi ke rumahnya.
Maka diberitahukan kepada Daud, demikian:
"Uria tidak pergi ke rumahnya."
Keesokan harinya Daud memanggil Uria
untuk makan dan minum dengannya,
dan Daud membuatnya mabuk.
Pada waktu malam
keluarlah Uria untuk berbaring di tempat tidurnya,
bersama hamba-hamba tuannya.
Ia tidak pergi ke rumahnya.

Paginya Daud menulis surat kepada Yoab
dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria.
Ditulisnya dalam surat itu, demikian:
"Tempatkanlah Uria di barisan depan
dalam pertempuran yang paling hebat,
kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya,
supaya ia terbunuh mati."

Pada waktu Yoab mengepung kota Raba,
ia menyuruh Uria pergi ke tempat
yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa.
Ketika orang-orang kota itu keluar menyerang
dan berperang melawan Yoab,
gugurlah beberapa orang dari tentara, dari anak buah Daud;
juga Uria, orang Het itu, mati.

Demikianlah sabda Tuhan.
(Syukur kepada Allah)

*

Mazmur
Mzm 51:3-4.5-6a.6bc-7.10-11
R:3a
Kasihanilah kami, ya Tuhan,
karena kami orang berdosa.

*Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu,
menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku.
Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku,
dan tahirkanlah aku dari dosaku!

*Sebab aku sadar akan pelanggaranku,
dosaku selalu terbayang di hadapanku.
Terhadap Engkau, terhadap Engkau sendirilah aku berdosa,
yang jahat dalam pandangan-Mu kulakukan.

*Maka, Engkau adil bila menghukum aku,
dan tepatlah penghukuman-Mu.
Sungguh, dalam kesalahan aku diperanakkan,
dalam dosa aku dikandung ibuku.

*Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita,
biarlah tulang yang Kauremukkan bangkit menari-nari!
Palingkanlah wajah-Mu dari dosaku,
hapuskanlah segala kesalahanku!

*

Bait Pengantar Injil
Mat 11:25
Terpujilah Engkau, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi,
sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.

Bacaan Injil
Mrk 4:26-34
Kerajaan Surga seumpama orang yang menaburkan benih.
Benih itu tumbuh, namun orang itu tidak tahu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada suatu ketika Yesus berkata,
"Beginilah hal Kerajaan Allah:
Kerajaan Allah itu seumpama orang
yang menaburkan benih di tanah,
malam hari ia tidur, siang hari ia bangun,
dan benih itu mengeluarkan tunas
dan tunas itu makin tinggi!
Bagaimana terjadinya, orang itu tidak tahu!
Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah,
mula-mula tangkai, lalu bulir,
kemudian butir-butir yang penuh isi pada bulir itu.
Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit,
sebab musim menuai sudah tiba."

Yesus berkata lagi,
"Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu?
Atau dengan perumpamaan manakah
kita hendak menggambarkannya?

Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah.
Memang biji itu yang paling kecil
daripada segala jenis benih yang ada di bumi.
Tetapi apabila ia ditaburkan,
ia tumbuh dan menjadi lebih besar
daripada segala sayuran yang lain
dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar,
sehingga burung-burung di udara
dapat bersarang dalam rimbunannya."

Dalam banyak perumpamaan semacam itu
Yesus memberitakan sabda kepada mereka
sesuai dengan pengertian mereka,
dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka.

Tetapi kepada murid-murid-Nya
Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.

Demikianlah Injil Tuhan.
(Terpujilah Kristus)

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.