Monday, November 30, 2015

3 Renhar. 30 Nopember 2015. Mutiara Iman. MENINGGALKAN JALANYA

Mutiara Iman

MENINGGALKAN JALANYA
30 Nopember 2015

"Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia" (Mat 4:19)

Lectio:
Rm 10:9-18; Mzm 19:2-3,4-5; Mat 4:18-22

Sesudah lulus Summa Cum Laude, Inggrid kemudian bekerja sebagai banker di bank asing yang besar. Hanya dalam waktu 10 tahun, Inggrid berhasil menjadi pemimpin tertinggi di bank ternama itu.

Banyak teman-temannya memberikan selamat dan dukungan, dan mereka mengatakan bahwa Inggrid adalah seorang yang genius.

Tetapi 3 tahun kemudian, tiba-tiba ia mengajukan pengunduran diri dari perusahaan itu, dan orang pun banyak yang menyesali keputusannya ini.

"Wah sudah sukses, kok malah berhenti bekerja ya!" kata Rani, teman SMA-nya.

Tetapi, Marta, teman baik Inggrid berkata:
"Ia meninggalkan apa yang sudah diraihnya dan mengikuti Kristus. Ketika kami pergi ke Malang untuk ikut retreat, kami bertemu dengan seorang lansia, yang bercerita ketika muda ia bekerja keras hingga akhirnya sakit, padahal ia tidak bisa menikmati hasil kerja kerasnya itu. Tetapi sejak mengikuti Kristus, semua kehidupannya berubah. Dan sejak saat itu, Inggrid pun memutuskan untuk mengikuti Yesus."

Yesus berkata kepada Petrus dan Andreas:
"Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

Menjawab panggilan Tuhan adalah sikap yang diperlukan dalam masa Adven ini.

Oratio:
Ya Tuhan, aku mau mengikuti-Mu. Amin

Missio:
Marilah kita dan keluarga menanggapi panggilan Tuhan dengan bersama-sama menyiapkan diri menantikan kelahiran Yesus Kristus.

Have a Blessed Monday in the First week of Advent.

***

SabdaNya Senin 30. - 11 - 15

Rm 10:9-18.      
Mat 4 :18-22

Shalom,
'Jika km mengaku dg mulutmu,bhw Yesus adlh Tuhan, n percaya dlm hatimu bhw Allah tlh membangkitkan Dia dr antara org mati, mk km akan diselamatkan' (Rm 10: 9) 

Keselamatan artinya kita memperoleh kebahagiaan n kedamaian baik dlm kehidupan didunia saat ini maupun dialam keabadian nanti.

Kl saat ini kita msh merasa terus berada dlm kekawatiran, ketakutan atau dendam n iri yg membuat hdp ada dlm kegelisahan, itu tanda2 bhw kita blm sungguh2 percaya kepd Kristus n mau melakukan apa yg diajarkanNya.

Paulus mengingatkan  bhw setlh kita diselamatkan,kitapun hrs peduli dg org lain.
Semua oirg yg berseru kepd nama Tuhan akan diselamatkan.

Ttp bgmn mrk dpt berseru kl mrk tdk percaya kepd Dia?

Bgmn mrk dpt percaya kepd Dia kl mrk tdk pernah mendengar ttg Dia?

Bgmn mrk mendengar ttg Dia kl tdk ada yg memberitakan? (Rm 10: 13-14).

Krn itu Allah jg meminta kita menjadi saksi2Nya,baik dg mulut maupun dg perbuatan2 kita.

Kl kita hanya memikirkan keselamatan diri sendiri n tdk peduli dg org lain, ini menunjukkan bhw kasih blm ada didlm diri kita pdhl inti ajaran Kristus adlh kasih.

Ketika Kristus mulai melaksanakan tgs Bapa untk mewartakan Injil, Dia sgr memilih bbrp org untk menjadi rasul2Nya.

Kristus tahu bhw pd saatnya Dia akan merelakan diriNya untk menebus dosa2 kita.

Krn itu Dia membutuhkan org2 yg akan meneruskan karya2Nya dg baik n benar.

Dlm hal ini terlihat bgmn Kristus melihat pentingnya pewartaan Injil dpt dilakukan oleh sebanyak mgkn org n secara turun temurun,shg pewartaaan Injil tdk pernah akan berakhir sampai akhir jaman. 

Sebg org yg tlh dibaptis n tlh diselamatkan melalui FirmanNya, apkh kita tlh ikut terlibat mewartakan Injil?

Apakh kita sungguh2 berusaha agar Kristus blh lahir n menetap dihati semua org?

Yg menyedihkan, bahkan ckp bnyk ortu yg saat ini tdk sungguh2 berusaha menghadirkan Kristus dihati anaknya sejak sedini mgkn.

Bnyk ortu yg jauh lbh peduli menanamkan ilmu pengetahuan n kesenian dp iman Kristiani yg sejati.

Kl kepd anak2 kita saja kita tdk peduli bgmn kita dpt sungguh2 mau mewartakan Injil kepd bynk org?

Andreas, Simon, Yakobus, Yohanes bknlah pemuda2 penganggur ketika disapa n diajak Kristus menjadi muridNya. Mrk sdg sibuk dg pekerjaan rutinnya.Ttp panggilan Kristus sungguh membuat mrk terpesona shg mrk rela sgr meninggalkan kesibukan mrk untk mengikuti Kristus.

Teladan mrk mengingatkan kita,jgn menunggu sampai  tdk punya bnyk kesibukan lg baru mulai mau  mewartakan Injil.

Semuanya dpt menjadi sngt terlambat n meninggalkan penyesalan kl pd akhirnya kita tahu konsekwensinya.

Pewartaan Injil adlh bgn dr iman yg tdk bisa dipisahkan. Kita akan selamat bkn hanya dg 'memendam' iman didlm hati saja ttp hrs mewartakan iman Kristiani kita dg mulut spy kasih Kristus, spy pribadi Kristus blh tinggal didlm diri sebnyk mgkn org.

Gbu all n hv a blessed Monday.

***

St Andrew.    
1st Day of Novena to the Immaculate Conception
Mon 30th Nov.        
Mt 4:18-22

As he walked by the Sea of Galilee, he saw two brothers, Simon who is called Peter and Andrew his brother, casting a net into the sea; for they were fishermen.

And he said to them, "Follow me, and I will make you fishers of men."

Immediately they left their nets and followed him.

And going on from there he saw two other brothers, James the son of Zebedee and John his brother, in the boat with Zebedee their father, mending their nets, and he called them.

Immediately they left the boat and their father, and followed him.

St Andrew was a fisherman like his brother, St Peter. When St John the Baptist pointed Jesus out as the Lamb of God, Andrew together with John, the beloved disciple, followed Jesus without a moment's hesitation.

St John explains in his Gospel that they spent the day with Jesus. That same evening, Andrew went to his brother Peter and told him: "We have found the Messiah (which interpreted means Christ). And he led him to Jesus (Jn 1:41-42).
So Andrew knew Jesus before the scene of today's Gospel. Andrew had been listening to Him; he heard Him and spent time with Him...
But Jesus wanted more than just that. So He went and met Andrew again in his 'place of work', where he was fishing with his brother. And there He asked Andrew to leave 'everything' and become His disciple.

Then we find those wonderful, unforgettable words about Andrew, Peter, James and John: 'Immediately', says the Gospel, immediately!, 'they left everything and followed him.'

May I also be quick to respond to Your calling, Lord, whatever it is; may I never make You wait. And may I also be faithful to that calling like St Andrew. It's said that at the end of his life, St Andrew was crucified on an X-shaped cross — supposedly at his own request, as he deemed himself unworthy to be crucified like Jesus had been.

When his ageing eyes saw the cross he exclaimed: "O good Cross, made beautiful by the Body of the Lord: long have I desired you, ardently have I loved you, unceasingly have I sought you out; and now you are ready for my eager soul. Receive me from among men and restore me to my Master, so that He – who, by means of you, in dying redeemed me – may by you receive me."

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.