Tuesday, September 30, 2014

Tidak mengenal Kitab Suci, berarti tidak mengenal Kristus.

Selasa, 30 September 2014. 
Pw. St. Hieronimus. 



Ayb. 3:1-3,11-17,20-23;
Mzm. 88:2-3,4-5,6,7-8;
Luk. 9:51-56.


"Orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem."


Di penghujung Bulan Kitab Suci Nasional ini, kita memperingati Santo Hieronimus. Dia adalah seorang Pujangga Gereja abad -4, yang sangat ahli dalam 3 bahasa klasik, yakni Latin, Yunani dan Ibrani. Maka, ia diberi kepercayaan oleh Paus Damasus untuk membuat terjemahan baru seluruh teks Kitab Suci ke dalam Bahasa Latin. 


Untuk menunaikan tugas itu, ia tinggal di Betlehem selama 30. Selama kurun waktu itu, ia berhasil membuat terjemahan baru Kitab Suci dalam Bahasa Latin (Vulgata). 


Perjanjian Lama diterjemahkannya dari bahasa Ibrani dan Aramik, sedangkan Perjanjian Baru dari bahasa Yunani. 


Keakrabannya dengan Kitab Suci membuatnya berkesimpulan bahwa Kita Suci merupakan sarana utama untuk mengenal Kristus. 


Ia mengatakan, "Tidak mengenal Kitab Suci, berarti tidak mengenal Kristus". 

Kitab Suci membantu kita untuk mengenal Yesus secara utuh, mulai dari pre-eksistensinya sebagaimana diramalkan dan dipersiapkan dalam Perjanjian Lama, kelahiran-Nya, karya dan pengajaran-Nya, sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya serta kenaikan-Nya ke surga, juga karya dan penyertaan-Nya dalam diri para murid dan Gereja Perdana. Semua yang dilakukan-Nya tersebut mempunyai satu tujuan, yakni demi keselamatan kita. 


Oleh karena itu, marilah kita semakin mengakrabkan diri dengan Kitab Suci supaya kita semakin mengenal Dia yang menyelamatkan kita dan menerima-Nya sepenuh hati dengan segala konsekuensinya.


Doa: 

Tuhan, berilah kami kerinduan untuk semakin mencintai Kitab Suci sehingga kami semakin mengenal dan mengimani Engkau. Amin. 



No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.