Sunday, December 1, 2013

PERCIKAN HATI. Minggu, 1 Desember 2013. Bersih Hati Sambut Tuhan. Lo Siaw Ging. Dokter Tanpa Tarif.

PERCIKAN HATI

(*) Rubrik Motivasi Rohani

«Membersihkan Hati untuk Menyambut Tuhan»

(y) Jika ada tamu penting datang di rumah, kita tentu akan melakukan persiapan.

Rumah dibersihkan, ditata dengan rapi, bahkan makanan yang lezat akan disiapkan untuk menyambut kedatangan tamu penting itu.

:) Hari ini kita pun mulai memasuki lembaran baru dalam bulan Desember.

Natal semakin dekat.

Bagaimana dengan persiapan kita menyambut kelahiran Yesus?

(y) Mulailah dengan 'bersih-bersih' rumah hati kita masing-masing.

Ujilah hati kita, jika masih ada dendam dan kebencian di dalamnya bersihkanlah itu dengan maaf dan pengampunan.

:) Jika untuk tamu duniawi saja kita mempersiapkan segala sesuatu dengan baik, apalagi dengan tamu surgawi.

Buatlah persiapan yang matang, tapi yang terutama bukan persiapan fisik tapi persiapan batin.

O:) Siapkanlah hati yang bersih untuk Tuhan dan jagalah kebersihan hati itu setiap hari.  

<3 PERCIKAN HATI
«Minggu, 1 Desember 2013»

______________

Lo Siaw Ging:
Dokter Tanpa Tarif.

Nama lengkapnya Lo Siaw Ging, namun ia lebih dikenal dengan panggilan dokter Lo.

Di Solo, Jawa Tengah, dokter keturunan Tionghoa berusia 78 tahun ini populer bukan hanya karena diagnosa dan obat yang diberikannya selalu tepat, tapi juga karena ia tidak pernah minta bayaran dari pasiennya.

Setiap hari, kecuali Minggu, puluhan pasien antre di ruang tunggu prakteknya.

Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai tukang becak, pedagang kaki lima, buruh pabrik, karyawan swasta, pegawai negeri, hingga pengusaha.

Pasiennya tidak hanya datang dari Solo, tetapi juga kota di sekitarnya, seperti Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, Boyolali, Klaten, dan Wonogiri.

Dokter Lo menjadi istimewa karena tidak pernah memasang tarif.

Ia juga tak pernah membedakan pasien kaya dan miskin.Ia justru marah jika ada pasien yang menanyakan ongkos periksa padahal ia tidak punya uang.

Bahkan, selain membebaskan biaya periksa, tak jarang Lo juga membantu pasien yang tidak mampu menebus resep.

Ia akan menuliskan resep dan meminta pasien ambil obat ke apotek tanpa harus membayar.

Pada setiap akhir bulan, pihak apotek yang akan menagih harga obat kepada sang dokter.

Perlakuan ini bukan hanya untuk pasien yang periksa di tempat prakteknya, tapi juga untuk pasien-pasien rawat inap di rumah sakit tempatnya bekerja, RS Kasih Ibu.

Alhasil,
Lo harus membayar tagihan resep antara Rp 8 juta hingga Rp 10 juta setiap bulan.

Jika biaya perawatan pasien cukup besar, misalnya, harus menjalani operasi, Lo tidak menyerah.

Ia akan turun sendiri untuk mencari donatur.

Bukan sembarang donatur, sebab hanya donatur yang bersedia tidak disebutkan namanya yang akan didatangi Lo.

"Beruntung masih banyak yang percaya dengan saya, " kata dia.

Di mata pasien tidak mampu, Lo memang bagaikan malaikat penolong.

Ia  menjungkir balikan logika tentang biaya kesehatan yang selama ini sering tak terjangkau oleh pasien miskin.

http://solografi.com/2013/11/16/lo-siaw-ging-dokter-tanpa-tarif/

Wish You All The Best.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.