‎​Renungan Sore. 20-Nov-2013. Setiap Hari Adalah Baik. Dalai Lama diwawancara Leonardo Boff.

"Setiap Hari Adalah Baik"

Tidak ada hari yang tidak baik.
Semua hari itu BAIK.

Semua tergantung bagaimana cara kita memperlakukan hari-hari itu.

Ada beberapa cara untuk menjadikan hari itu baik.

1. Awali hari bersama Tuhan.
Berdoalah kepada Tuhan sebelum kita menjalani semua aktifitas kita.

Doa dapat membuat semua perkerjaan kita menjadi fokus kepada hal-hal yang baik.

Dengan doa, maka Tuhan akan menyertai ϑαή memberkati semua yang akan kita kerjakan.

2. Buatlah rencana pekerjaan.

Susunlah semua jadwal perkerjaan yang akan kita kerjakan hari ini.

Lakukan semua pekerjaan itu ϑengαή optimis, karena bila kita melakukannya ϑengαή rasa pesimis maka kita tidak akan mendapatkan hasil yang maksmimal.

Andalkanlah Tuhan dalam setiap pekerjaanmu.

3. Hadapi hari ϑengαή antusias.

Sertakan Tuhan dalam setiap hari-harimu. Sertakan Tuhan dalam setiap rencanamu, maka Tuhan akan menyertai setiap langkahmu.

Doa:

Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN, indahkanlah keluh kesahku.

Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa.

TUHAN,
pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, ϑαή aku menunggu-nunggu.

Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; ϑαή karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu.

Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia ϑengαή anugerah-Mu seperti perisai.

_______________

‎​Dalai Lama diwawancara, Leonardo Boff, tokoh Teologi Pembebasan Amerika Latin.

Pertanyaannya : Agama apa yg terbaik?

Dalai Lama menjawab sambil tersenyum, menatapku secara langsung, yg mengejut kanku, krn menyadari maksud jahat di balik pertanyaanku.
 

Beliau jawab :
"Agama yg paling baik adalah agama yg membawamu terdekat dgn Tuhan.

Agama yg membuatmu menjadi org yg lebih baik"

Utk menutupi perasaan malu, krn jawaban yg sangat bijaksana, saya bertanya:

"Apa yg membuat saya menjadi lebih baik?"
 

Beliau jawab:

"Apapun yg membuatmu lebih berwelas asih, lebih masuk akal, lebih terlepas, lebih mencintai, lebih memiliki rasa kemanusiaan, lebih bertanggung jawab, lebih etis.

Agama yg melakukan semua itu terhadapmu adalah agama terbaik".

Saya terdiam sejenak, mengagumi & bahkan skrang memikirkan jawabannya yg bijaksana & tak terbantahkan.
 

"Saya tdk tertarik, temanku, tentang agamamu atau apakah kamu beragama
ataupun tidak.

Apa yg penting untukku adalah tingkah lakumu di hadapan rekan, keluarga, pekerjaan, komunitas anda & di hadapan dunia.

Ingatlah, bahwa semesta adalah gema dari tindakan & pikiran kita."

"Hukum aksi & reaksi tdk lah semata mata utk ilmu alam.

Akan tetapi juga hubungan antar manusia.

Jika saya bertindak dgn kebaikan, saya akan menerima kebaikan.

Jika saya bertindak dgn kejahatan maka saya akan mendptkan kejahatan."

"Apa yg kakek nenek ajarkan pd kita adalah murni kebenaran.

Kamu akan selalu mendptkan apa yg kamu inginkan utk org lain.

Menjadi bahagia bukanlah takdir. Akan tetapi adalah masalah pilihan."

Akhirnya dia berkata :

"Berhati²lah akan Pikiranmu krn mrk akan menjadi perkataan.

Berhati²lah pd Kata²mu krn mrk akan menjadi tindakan.

Berhati²lah pd Tindakanmu krn mrk akan menjadi kebiasaan.

Jagalah Kebiasaanmu krn mrk akan membentuk karaktermu.

Jaga Karaktermu, krn akan membentuk nasibmu & nasibmu adalah hidupmu.. ".

_______________

Live from BlackBerry® on esia max-d, Internet Max, Biaya Mini.