Mutiara Iman
MEMANJAT UNTUK MELIHAT YESUS
19 Nopember 2013
"Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus"
(Luk 19:4)
Lectio:
2Mak 6:18-31;
Mzm 4:2-3,4-5,6-7;
Luk 19:1-10
Santi hidup dari berjualan kue jajanan pasar berkeliling dari rumah ke rumah dengan sepedanya. Jarak dari rumahnya ke tempat berjualan sekitar 10km.
Jadi dia harus berangkat dari rumah jam 4 pagi untuk mengambil kue dan mulai berjualan hingga siang hari, dan baru bisa kembali ke rumah sekitar jam 5 sore.
Suatu ketika dalam perjalanan pulang ia melewati Gereja dan terdengar bunyi lonceng jam 6 sore.
Hati Santi tergerak untuk masuk, tetapi langkahnya tertahan karena lelah dan ngantuk.
Sesaat kemudian, ia pun memutuskan untuk masuk. Tepat ketika ia duduk, lektor mengajak umat berdoa Malaikat Tuhan, yang dilanjutkan dengan misa dan adorasi Sakramen Maha Kudus.
Setelah selesai misa, Santi keluar dengan perasaan damai, syukur dan semangat yang luar biasa.
"Segala kelelahanku telah hilang ketika aku bertemu Yesus" kata Santi.
Sejak saat itu, Santi selalu mengikuti misa setelah pulang berjualan kue dengan hati yang penuh sukacita..
Dalam Injil hari ini, Yesus melewati Yerikho. Maka berlarilah Zakheus mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus.
Dengan segala upaya untuk dapat melihat Tuhan, maka Tuhan akan tinggal bersama kita.
Oratio:
Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat. Amin
Missio:
Marilah kita selalu mencari Tuhan Yesus, Sang Juru Selamat. Aleluia!
Have a Blessed Tuesday.
______________
<3 PERCIKAN HATI (*) Rubrik Renungan
«Bukalah Hati untuk Mengampuni» (*)
"Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya:
"Ia menumpang di rumah orang berdosa."
(Luk. 19:7)
=-?
Kebencian memang sering menutup mata hati.
Lihat saja orang-orang Yahudi yang dikisahkan dalam Injil hari ini.
(*) Saking bencinya mereka pada Zakheus, mereka tidak mampu melihat cahaya pertobatan yang kini hidup dalam dirinya.
Ketika Yesus ingin melawat rumah Zakheus, mereka tidak melihat itu sebagai suatu pertanda yang baik, tapi justru melihatnya sebagai aib : menumpang di rumah orang berdosa. (y)
Sahabat, janganlah kita menjadi orang-orang Yahudi pada masa kini.
Lapangkanlah hati kita untuk menerima saudara-saudari kita yang ingin bertobat dan ingin memperbaiki diri.
O:) Tuhan Yesus senantiasa membuka hati-Nya untuk menerima kita yang berdosa dan ingin memperbaiki diri, maka kita pun hendaknya mau membuka hati untuk mengampuni dan menerima kembali orang lain yang pernah menyakiti hati kita.
:) Itu mungkin bukan hal yang mudah, tapi jika kita memohon rahmat Tuhan dalam doa, perlahan tembok kebencian itu pasti akan runtuh.
<3 PERCIKAN HATI
«Selasa, 19 November 2013»
Wish You All The Best.

No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.