Renhar. Rabu, 27.Nov.13. Cintailah Orang Tua. 11 Falsafah Jawa dalam Membangun damai dan tentram.

PERCIKAN HATI.

 

(*) Rubrik Hidup Keluarga

 

«Cintailah Orang Tua»  

=-? Dalam banyak hal kita pasti akan menemukan bahwa orang yang paling berpengaruh dalam hidup kita adalah orang tua.

 

:) Orang tua membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, membiayai kita hingga tumbuh dewasa, menanamkan begitu banyak hal baik dalam pribadi kita, dan tidak pernah lelah untuk menuntun dan menyertai kita dalam suka maupun duka.

 

(y) Walaupun demikian, mereka tentu punya keterbatasan dan kelemahan. Terkadang kita pun perlu memaafkan dan menerima keterbatasan mereka. Terlebih lagi kita perlu memberi perhatian dan kasih sayang juga untuk mereka.

 

(y) Apalagi jika mereka sudah memasuki usia lanjut. Perlu perhatian ekstra dari kita untuk mereka.

 

(*) Ingatlah, dalam keadaan apapun, kita hendaknya selalu mendoakan orang tua kita dan memberi yang terbaik untuk mereka sebagai tanda cinta kita untuk mereka yang telah lebih dahulu memberi begitu banyak kebaikan dalam hidup kita.

 

<3 PERCIKAN HATI «Rabu, 27 November 2013»

 

______________

 

 

‎​@11 Falsafah Jawa dalam Membangun damai dan tentram :

 

 

1. URIP IKU URUP

(Hidup itu nyala, hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita)

 

 

2. MEMAYU HAYUNING BAWONO, AMBRASTA DUR HANGKORO

(Harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak)

 

 

3. SURA DIRA JOYONINGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI

(Segala sifat keras hati, picik, angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar)

 

 

4. NGLURUK TANPO BOLO, MENANG TANPA NGASORAKE, SEKTI TANPA AJI-AJI, SUGIH TANPA BONDHO

(Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa merendahkan/ mempermalukan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan/kekuatan/ kekayaan/keturunan, kaya tanpa didasari hal² yang bersifat materi)

 

5. DATAN SERIK LAMUN KETAMAN, DATAN SUSAH LAMUN KELANGAN

(Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri, jangan sedih/ susah manakala kehilangan sesuatu)

 

 

6. OJO GUMUNAN, OJO GETUNAN, OJO KAGETAN, OJO ALEMAN LAN OJO GELEMAN

(Jangan mudah terheran², jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut dengan sesuatu, jangan kolokan atau manja dan jangan mau yang bukan hak nya)

 

 

7. OJO KETUNGKUL MARANG KALUNGGUHAN, KADONYAN LAN KEMAREMAN

(Janganlah terobsesi atau terkungkung dengan kedudukan, materi dan kepuasan duniawi)

 

 

8. OJO KUMINTER MUNDAK KEBLINGER, AJA CIDRA MUNDAK CILAKA

(Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka)

 

 

9. OJO MILIK BARANG KANG MELOK, AJA MANGRO MUNDAK KENDHO

(Jangan tergiur oleh hal² yang tampak mewah, cantik, indah, dan jangan berfikir gamang/plin-plan agar tidak kendor niat dan kendor semangat)

 

 

10. OJO ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNO, (Jangan sok kuasa, sok besar/kaya, sok sakti/ pintar)

 

 

11.SOPO WERUH ING PANUJU SASAT SUGIH PAGER WESI (Dalam kehidupan siapa yang punya cita² luhur, jalannya seakan tertuntun).

 

 

Sent from Jakarta, Indonesia.