" TENANGLAH ! AKU INI, JANGAN TAKUT !"
Mrk 6:45-52.
Pagi ini Yesus ingin kita tinggal bersamaNya dan merasakan bahwa kasihNya sungguh bekerja dlm seluruh tantangan hidup yg kita alami.
Selama kita masih hidup di dunia ini, kita pasti akan menghadapi tantangan, ujian dan cobaan yg kerapkali membuat kita seakan-akan ingin menyerah bahkan putus asa.
Namun di tengah segala kepanikan dan kecemasan kita, Yesus tdk tinggal diam.
Ia sangat memperhatikan kita, bahkan Ia akan segera dtg utk menolong kita.
Hidup kita di dunia ini bagaikan air. Tenang, damai sekaligus mengancam krn berpotensi menenggelamkan.
Sedangkan
Angin sakal adalah persoalan, beban, kesulitan bahkan salib kehidupan kita.
Seperti para murid, kita pun seringkali merasa takut, cemas, gelisah dan tertekan menghadapi badai kehidupan.
Kita berteriak-teriak minta tolong kpd sesama, namun kita lupa minta tolong kpd Tuhan.
Kita tdk dapat merasakan kehadiranNya yg siap menolong kita. Krn terlalu takut, gelisah dan panik, sehingga menutup pintu batin kita
YUK, KITA UNDANG YESUS MASUK DAN TINGGAL DI DLM PERAHU KEHIDUPAN KITA.
MARILAH KITA BELAJAR PERCAYA BAHWA YESUS TDK MEMBIARKAN KITA SENDIRIAN, APA PUN PERSOALAN YG KITA HADAPI, KITA PASTI KUAT UNTUK MELALUINYA,
Gbu.
(C. Siu Chen)
_______________
Inilah Injil Yesus Kristus menurut St. Markus.
= Markus 6:45-52.=
Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa.
Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat.
Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka.
Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut.
Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah.
Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.
________________
Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Steven Covey mengangkat segelas air & bertanya kpd para siswanya
'Seberapa berat menurut perkiraan anda segelas air ini?'
Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr.
' Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya. ' kata Covey. "Jika saya memegangnya selama 1 menit, tdk ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda hrs memanggilkan ambulan utk saya. Beratnya sebenar nya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat. Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tdk akan mampu membawa nya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya.' lanjut Covey.
Apa yg hrs kita lakukan adalah meletakkan gelas tsb, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi. Kita harus menanggal kan beban kita secara periodik, agar kita dpt lebih segar & mampu membawa nya lagi. Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggal kan beban pekerjaan. Jgn bawa pulang. Beban itu dpt diambil lagi besok.
Apapun beban yg ada di pundak Anda hari ini, coba tinggal kan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dpt diambil lagi....
Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya & memanfaatkannya.
Pesan Moral : Hal terindah & terbaik di dunia ini tak dpt dilihat atau disentuh, tapi dpt dirasakan jauh di relung hati ...
♧ǤǑĐ:)ƁĹ€ŠŠ:)ЎÖŮ♧
________________
God Bless All of You.
Mrk 6:45-52.
Pagi ini Yesus ingin kita tinggal bersamaNya dan merasakan bahwa kasihNya sungguh bekerja dlm seluruh tantangan hidup yg kita alami.
Selama kita masih hidup di dunia ini, kita pasti akan menghadapi tantangan, ujian dan cobaan yg kerapkali membuat kita seakan-akan ingin menyerah bahkan putus asa.
Namun di tengah segala kepanikan dan kecemasan kita, Yesus tdk tinggal diam.
Ia sangat memperhatikan kita, bahkan Ia akan segera dtg utk menolong kita.
Hidup kita di dunia ini bagaikan air. Tenang, damai sekaligus mengancam krn berpotensi menenggelamkan.
Sedangkan
Angin sakal adalah persoalan, beban, kesulitan bahkan salib kehidupan kita.
Seperti para murid, kita pun seringkali merasa takut, cemas, gelisah dan tertekan menghadapi badai kehidupan.
Kita berteriak-teriak minta tolong kpd sesama, namun kita lupa minta tolong kpd Tuhan.
Kita tdk dapat merasakan kehadiranNya yg siap menolong kita. Krn terlalu takut, gelisah dan panik, sehingga menutup pintu batin kita
YUK, KITA UNDANG YESUS MASUK DAN TINGGAL DI DLM PERAHU KEHIDUPAN KITA.
MARILAH KITA BELAJAR PERCAYA BAHWA YESUS TDK MEMBIARKAN KITA SENDIRIAN, APA PUN PERSOALAN YG KITA HADAPI, KITA PASTI KUAT UNTUK MELALUINYA,
Gbu.
(C. Siu Chen)
_______________
Inilah Injil Yesus Kristus menurut St. Markus.
= Markus 6:45-52.=
Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa.
Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat.
Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka.
Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut.
Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah.
Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.
________________
Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Steven Covey mengangkat segelas air & bertanya kpd para siswanya
'Seberapa berat menurut perkiraan anda segelas air ini?'
Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr.
' Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya. ' kata Covey. "Jika saya memegangnya selama 1 menit, tdk ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda hrs memanggilkan ambulan utk saya. Beratnya sebenar nya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat. Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tdk akan mampu membawa nya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya.' lanjut Covey.
Apa yg hrs kita lakukan adalah meletakkan gelas tsb, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi. Kita harus menanggal kan beban kita secara periodik, agar kita dpt lebih segar & mampu membawa nya lagi. Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggal kan beban pekerjaan. Jgn bawa pulang. Beban itu dpt diambil lagi besok.
Apapun beban yg ada di pundak Anda hari ini, coba tinggal kan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dpt diambil lagi....
Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya & memanfaatkannya.
Pesan Moral : Hal terindah & terbaik di dunia ini tak dpt dilihat atau disentuh, tapi dpt dirasakan jauh di relung hati ...
♧ǤǑĐ:)ƁĹ€ŠŠ:)ЎÖŮ♧
________________
God Bless All of You.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.