Wednesday, January 16, 2013

REN" Rabu, 16 Januari 2013. Let's Do The Best, Let God Do The Rest.

Salam .... damai
  
 . 2 Tesalonika 2:13
"Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan,      
sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai."
______________

Mutiara Iman
MELAYANI MEREKA
16 Januari 2013

"Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka."
(Mrk 1:31)

Lectio:
Ibr 2:14-18;
Mzm 105:1-2,3-4,6-7,8-9;
Mrk 1:29-39

Setelah menjadi pelatih football sebuah SMU selama 6 tahun, Grant Taylor tidak pernah menjadikan SMU itu sebagai juara, sehingga banyak orang mempertanyakan kemampuan kepelatihannya.

Selain Taylor memiliki masalah pekerjaanya, ia juga memiliki masalah keluarga. Kemudian pada saat kondisi sedang terpuruk, ada orang yang memintanya agar ia mengandalkan Allah melalui Sabda-Nya.

Sejak saat itu, Taylor mengubah pendekatannya dengan mengandalkan Tuhan untuk team dan keluarganya.

Singkat kata, akhirnya SMU tersebut menjadi juara dan ia dikaruniai seorang bayi. Ada pernyataan yang bagus dari Taylor pada saat menyemangati tim nya:
"Saya ingin Tuhan memberkati tim ini, sehingga orang lain akan membicarakan apa yang Tuhan telah lakukan terhadap tim ini. Apabila kita akan menang atau kalah, kita tetap akan memuji Dia melalui pekerjaan dan sikap kita. Jadi apakah tujuan hidup ini? Kita berikan yang terbaik kepada Tuhan apa yang kita miliki, dan membiarkan Tuhan menentukan hasilnya!"
(Facing the Giants).


Dalam Injil hari ini, Yesus menyembuhkan Ibu mertua Simon. Setelah Yesus menyembuhkannya, kemudian perempuan itu melayani mereka.

Tuhanlah yang akan memberikan yang terbaik kepada kita, sepanjang kita telah memberikan usaha yang terbaik.

Oratio:
Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa! Amin
(Mzm 105:1)

Missio:
Marilah kita berusaha dengan baik dan kita biarkan Tuhan untuk menentukan hasilnya.
Have a Blessed Wednesday.
_______________
Inilah Injil Yesus Kristus menurut St. Markus.
= Mrk.1:29-39 =

Sekeluarnya dari rumah ibadat itu Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas.
Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam.
Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus.
Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya.
Kemudian perempuan itu melayani mereka.

Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan.
Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu.
Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.

Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.

Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia; waktu menemukan Dia mereka berkata:
"Semua orang mencari Engkau."

Jawab-Nya:
"Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang."

Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.
________________

Benih telah matang, terjatuh di tanah, muncul tunas baru, dan mulai tumbuh. Hal ini  alamiah, tetapi suatu ketika benih terjatuh diatas batu.
Batu ini adalah sebuah batu purbakala yang sangat mencintai ketenangan. Dia telah hidup selama berabad-abad, walau bagaimanapun terjadi perubahan di dunia ini, dia tetap tenang tidak bergerak. 

Untuk mempertahankan gagasan untuk tidak bergerak, dia selalu mengganggap dirinya seorang yang pengertian dan terpelajar. Oleh sebab itu dia bermaksud menulis sebuah buku filsasat, di dalamnya berisi makna yang penting dan mendalam seperti, "membicarakan hukum alam semesta yang tidak berubah, keabadian dan keindahan dari gelap; teori batu yang tenang, ketenangan dan ketenteraman adalah sebuah kebahagiaan dan lain sebagainya.

Pada suatu hari, ketika dia sedang berpikir mengenai rencana penulisan filsafat untuk bukunya, tiba-tiba sebutir benih, tanpa permisi, dan tanpa persetujuannya menyerbu ke dunianya, mulai saat itu berada disana tidak ingin pergi, sehingga membuat dia menjadi emosi. Bukan saja ketenangannya sudah terganggu, tetapi yang lebih parah lagi adalah rencana filsafatnya telah terganggu.
Batu bertekad mengubah situasi ini, tetapi tidak gampang, karena dia tidak mungkin mengabaikan keberadaan benih tersebut, juga tidak mempunyai kemampuan menyepak benih keluar dari dunianya.

'Tunggu saja!" batu dengan sopan berkata kepada dirinya sendiri, "walaupun engkau merupakan sebuah kehidupan, tetapi engkau baru beberapa hari dilahirkan, perawakanmu kecil, tidak kokoh, engkau bisa hidup berapa lama sih?"
Benih matahari tidak memperdulikan perkataan batu, dia tidak saja tetap disana, malahan semakin lama semakin menjadi, dia bahkan sudah bisa bernafas, bernyanyi, dia suka menyanyi lagu tentang pertumbuhan. Lirik lagu selalu mengandung kehangatan, musim semi, semua suka cita dan percaya diri.

"Tunggu saja! badai topan segera tiba."

Badai segera tiba, badai ini sangat kuat, angin berhembus sangat kencang. Yang pertama-tama adalah angin yang dingin, disusul dengan angin panas, didalam keadaan kedinginan mengandung kehangatan, musim dingin membawa musim semi, musim semi yang dibawa angin segera tiba.
Benih bunga matahari tidak saja tidak mati, malahan bertunas, tumbuh akar. Akarnya menembus ke bawah batu, tunasnya keluar dari samping batu, muncul dipermukaan tanah.
"Jangan gembira dulu, tunggu saja" batu masih tidak mau mengalah.

Tidak berapa lama kemudian, benar saja turun hujan deras. Guntur menyambar kesegala arah, membuat bumi seolah tergetar. Keadaan ini membuat batu yang mengharapkan hujan menjadi tergetar. Tetapi, tunas bunga matahari malahan dengan gembira menyambut kedatangan hujan, dengan subur dia tumbuh, setelah beberapa kali turun hujan, tunas tumbuh dengan subur menjadi sebatang pohon yang subur.
"Tunggu saja!" batu yang masih tidak mau mengalah mengatakan.

Bunga matahari kecil tidak karena dikutuk lalu tidak bisa tumbuh, malahan akarnya semakin hari tumbuh semakin kukuh, dahannya semakin hari semakin besar. Daun-daunnya semakian hari semakin besar dan hijau. Akhirnya suatu hari bunga matahari kecil berubah menjadi bunga matahari besar, mulai berbunga kuning keemasan, bunganya menghadap ke matahari, tidak takut letih bergerak sesuai dengan perputaran matahari. Lalu berbuah yang banyak. Akhirnya benih semakin hari semakin matang, akan terjatuh ke tanah dan mulai bertumbuh, demikianlah bunga matahari setiap hari bertambah banyak

Sedangkan batu yang sedih ini, tidak dapat menyelesaikan artikel filsafatnya. Namun akhir ceritanya tidak berakhir terlalu tragis. Dalam perjuangan menghadapi panas dan dingin, di musim dingin yang lembab  dan musim panas yang kering, ketika akar pohon terus berkembang dan menembus ke badannya akhirnya batu terpecah belah, berubah menjadi pupuk bagi tanaman.
[Margareth Lim / Tarakan]
________________


God Bless All of You.













































No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.