Saturday, October 20, 2012

Renungan Sabtu, 20 Oktober 2012.

‎​Today Motivation Quate. Andrie Wongso : HIDUP ADALAH ANUGERAH ! Mampu bersyukur, bebas dari pikiran dan tindakan yang bisa membuat orang celaka atau menderita, maka hidup kita pasti DAMAI dan MEMBAHAGIAKAN. Salam sukses, Luar Biasa !!! Good morniiiing friends ({})
‎​
_____________

Hati yg gembira adalah obat yg manjur, tetapi semangat yg patah mengeringkan tulang (Ams 17:22) IMAN yg sempurna menghasilkan SUKACITA di dlm segala situasi...
<3Jësüs
<3£O:vës
<3You .¸.

_____________
"My greatest wealth is my sins have been forgiven." (Ciputra)
"Kekayaan saya yang terbesar adalah dosa-dosa saya sudah diampuni". (Ciputra)
(20.10) Have a blessed Saturday!___________

ROH KEBENARAN AKAN MEMBERI KESAKSIAN TENTANG AKU,DAN KALIANPUN HARUS MEMBERI KESAKSIAN,SABDA TUHAN.
Luk 12:8-12.

Sakramen Baptis adalah bukti bahwa kita percaya kpd Yesus Kristus,Sang Juruselamat.

Pagi ini Tuhan Yesus meminta bukti iman kita lewat tindakan-tindakan iman, dan pengakuan iman kita.
Pengakuan iman tdk berhenti ketika kita mengungkapkan doa Aku Percaya atau ketika kita menerima Sakramen Baptis atau menyambut Ekaristi.

Kesaksian kita akan Allah Tritunggal adalah panggilan hidup kita.
Jgnlah kita mengorbankan iman kita krn tawaran dunia yg menggoda kita.
Jgnlah pula kita takut membela iman kita krn Roh Kudus sll melayani kita dan jgnlah takut membela iman krn Roh Kudus ada di dlm diri kita.

YUK KITA MOHON KPD ROH KUDUS AGAR DIBERI KEBERANIAN UNTUK MENGAKUI IMAN KITA DI HADAPAN SEMUA ORANG,AGAR ROH KUDUS MENGAJAR LIDAH KITA UNTUK BERBICARA YG BENAR.DGN DEMIKIAN KITA AKAN DIAKUI OLEH TUHAN SENDIRI,
Gbu.
(C. Siu Tjen)
-----------

 Dalam kehidupan ini, kita tidak boleh menunda-nunda untuk berbuat kebajikan, sebab jika ingin berbuat satu perbuatan baik, juga butuh adanya jalinan jodoh. Yang terpenting adalah dapat menggenggam waktu dan kesempatan untuk segera berbuat. 
Sering dikatakan, " Memberi adalah lebih berbahagia daripada menerima ".

Oleh karena itu jika kita memiliki kesempatan untuk membantu orang lain, maka hal itu adalah orang yang sangat beruntung. Ada sebuah cerita berikut ini, pada musim dingin di Eropa sangat dingin sekali dan senantiasa turun salju lebat.
Pada suatu hari penuh salju, ada seorang pemuda sedang menonton televisi dan mendengarkan musik, ayahnya berjalan ke sampingnya dan menepuk bahunya sambil berkata, "Anakku, apakah musik ini enak didengar?"
Pemuda ini menjawab, "Enak didengar!", ayahnya berkata lagi, "Setelah mendengarkannya, berapa lamakah musik ini ada dalam ingatanmu?" Pertanyaan ini membuat pemuda ini tertegun sejenak. Ayahnya melanjutkan, "Apakah kamu mau melakukan sesuatu hal yang sulit terlupakan dan membawakan kebahagiaan seumur hidupmu?" Anaknya menjawab, "Hal apa itu yang sedemikian istimewanya ?."
Ayahnya menunjuk pada rumah tetangga sebelah dan berkata, "Semalam turun salju sangat lebat, nenek di sebelah sebatang kara dan sepertinya sudah beberapa hari ini tidak ke luar belanja. Apakah kamu bisa membantu nenek itu untuk membersihkan salju di depan rumahnya?"
Pemuda itu menjawab, "Kalau hanya membersihkan salju, apa susahnya?" Dia lalu mengambil sapu dan pergi ke rumah sebelah untuk membersihkan jalan di depannya. Ketika dia selesai membersihkan dan masuk kembali ke rumahnya sendiri, tak lama kemudian terlihat nenek sebelah membuka pintu rumah dan melongokkan kepalanya ke luar, begitu melihat jalan di depan rumahnya sudah tiada salju lagi, nenek itu menampilkan sebuah senyuman penuh suka cita, selanjutnya nenek itu ke luar rumah dengan hati-hati sambil membawa keranjang.
Ayahnya lalu berdiri di samping pemuda ini dan bertanya, "Apakah sudah kamu lihat? Nenek itu sudah ke luar rumah." Pemuda ini berpaling dan memeluk ayahnya dengan senang sekali, "Ayah, terima kasih! Ayah telah membuatku tahu kalau membantu orang adalah sangat bahagia sekali."   
Dua puluh tahun kemudian, pemuda ini juga telah memiliki anak, dia menceritakan kisah ini kepada puteranya. Hal yang diajarkan ayahnya dulu ini adalah sesuatu yang sulit terlupakan selama-lamanya. Jika sekarang dikenang kembali, maka mimik muka nenek itu ketika melihat depan rumahnya telah bersih dari salju, akan membuatnya teringat selama-lamanya bahwa setelah membantu orang dan menyaksikan sebuah senyuman penuh kepuasan batin, maka wajah itu adalah raut wajah tercantik di dunia.
Sebetulnya, baik membina diri atau berbuat kebajikan, semuanya merupakan hal-hal biasa di dalam kehidupan sehari-hari. Asalkan kita mau setiap saat menjaga sebuah niat kebajikan, berusaha menunaikan kewajiban dalam segala hal dan tahu untuk mencengkam momen sekarang juga, maka batin kita akan terasa nyaman dan bebas dari beban pikiran, kehidupan juga akan menjadi semakin bermakna dan semakin indah.
[Ernawati H / Medan]
Sumber: Kebajikan

God Bless All of You.




















No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.