Friday, October 26, 2012

Renungan Jumat. 26 Oktober 2012. MENILAI ZAMAN.

‎​Mutiara Iman
MENILAI ZAMAN
26 Oktober 2012

"Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?"
(Luk 12:56)

Lectio:
Ef 4:1-6;
Mzm 24:1-2,3-4a,5-6;
Luk 12:54-59

Seorang aktor terkenal yang sangat kaya telah menghabiskan sepanjang hidupnya untuk bekerja keras.
Seluruh waktu yang dia miliki dipakai untuk mencari uang dan popularitas. Dia selalu bersaing dan ingin tampil menjadi yang pertama.
Sampai pada suatu saat sesudah mencapai usia 55an, ia berkunjung ke Mongolia selama 3 hari untuk memuaskan hobi fotografi-nya.
Di negara itu, dari hasil foto-fotonya secara tidak disangka, dia mampu melihat kehidupan dengan "lensa" yang berbeda.
Apa yang telah diperolehnya, apa yang telah diraihnya dan apa yang dialaminya di Mongolia membuat artis ini mengambil suatu keputusan besar tentang hidupnya.
Sekembalinya dari Mongolia, ia memutuskan untuk memberikan 99% hartanya untuk sosial, setelah ia menyelesaikan penziarahannya di dunia ini nanti.

"Ini bukan uang saya. Saya hanya menghasilkannya tetapi bukan berarti uang ini akan menjadi milik saya selamanya", demikian ujar Chow Yun Fat, artis Hongkong yang sangat terkenal.

Dalam Injil hari ini, Yesus berkata kepada orang banyak agar memahami tanda jaman, dan bertanya kepada mereka:
"Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?"

Kitapun bisa membaca jaman ini dengan sering bersekutu dengan Tuhan melalui sabdaNya, itulah lensa yang digunakan Tuhan. Sehingga kita bisa memutuskan sendiri apa yang benar di hadapan Allah, selagi kita masih diberi kesempatan.

Oratio:
Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan?
Siapakah yang boleh berdiri di tempatNya yang kudus?
Orang yang bersih tangan dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Amin
(Mzm 24:3-4)

Missio:
Marilah kita mengambil keputusan untuk hidup dari setiap Sabda Allah yang kita terima dan dari segala ciptaanNya.
Have a Blessed Friday
_________

RenHar Jumat, 26/10
Ef 4:1-6
Luk 12:54-59

Hari ini Tuhan ingatkan kita dalam segala hal menggunakan hati supaya peka terhadap sesama & tanda2 jaman.

Dunia sekarang cenderung mengandalkan pikiran, manusia hanya sebagai sumber daya bukan pribadi raga berjiwa.

Melalui doa & pertobatan yg didasari rendah hati, kita bisa tanggap ing sasmita & ngajeni sesama sebagai pribadi yg dipilih, dicintai & diberkati Tuhan ...
Selamat pagi ..
Selamat hari Raya Idul Adha..
Berkah Dalem...
<3
⌣Jʧܧ♪ΒŁÊ§§♪Ů⌣☺
_____________

DISCERNMENT, SEBUAH TINDAKAN MEMPERTIMBANGKAN DGN MELIBATKAN PIKIRAN DAN HATI, MANA YG BENAR DAN MENJADI KEHENDAK ALLAH.
(Luk 12:54-59).

Yesus tahu kemampuan orang-orang pd zamannya dlm membaca tanda-tanda alam.
Mereka tahu apabila awan naik di sebelah barat, berarti akan turun hujan;
bila angin selatan bertiup, berarti hari akan panas terik.

Yesus mengajar sekaligus mengkritik krn mereka tdk mampu memahami bahwa sabda dan karya Yesus merupakan tanda bahwa Kerajaan Allah sudah dekat, bahkan sudah datang dlm diri Yesus.

Yesus adalah Sang Mesias yg mereka nanti- nantikan, namun banyak yg tdk percaya bahkan menolakNya.

Pagi ini kita diingatkan bahwa kita dikaruniakan Tuhan akal budi dan kehendak bebas. Namun kita perlu menyeimbangkan hidup antara jasmani dan rohani.

Sebagai murid Yesus yg sedang berziarah menuju Kerajaan Allah, kita hrs hidup dlm kejujuran, damai, kelemah- lembutan, sabar dan kerendahan hati.
Sebab inilah keputusan yg benar utk kita menantikan Kerajaan Allah.

YUK KITA MOHON BIMBINGAN ROH KUDUS, AGAR MAMPU MEMUTUSKAN APA YG BENAR DAN HIDUP SECARA BENAR, HIDUP DLM DAMAI, SUKACITA DAN BAHAGIA DGN MELAKUKAN APA YG MENJADI KEHENDAK ALLAH,
Gbu.
(C. Siu Tjen)
___________

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan org, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
(Mat 6:14)
MENGAMPUNI adlh hasil dr hidup yg ada krn PENGAMPUNAN..
:)
<3Jësüs<3£O:)vës<3You .¸.
___________

Dalam kehidupan ini, setiap orang tiada hentinya melakukan kesalahan, serta juga kesal dan marah karena kesalahan orang lain.
Pada suatu akhir pekan, saya bekerja lembur, ternyata dalam data komputer tidak terdapat video yang saya cari-cari.
Maka saya bertanya pada suami, apakah dia ingat disimpan di mana. Suami saya menjelaskan bahwa sejak lama sudah dihapus, waktu itu sudah ditanyakan kepada saya dan memperoleh jawaban tidak dipakai, sebab itu dia hanya menyimpan bagian yang lain.
Saya langsung tertegun bingung, segera timbul kemarahan. Saya mulai menyalahkan suami yang tidak mendengarkan dengan baik apa yang saya katakan.
Sang suami nampak tidak berdosa, dengan mengatakan mungkin pada waktu itu dia salah dengar, sehingga menghapus begitu saja apa yang dianggapnya tidak penting.
Meskipun saya mengetahui bahwa dia melakukan kesalahan itu bukan dengan sengaja, saya masih memerlukan waktu lama baru dapat tenang kembali.
Sesungguhnya kalau dipikir, di dalam kehidupan, kita dapat menjumpai beribu-ribu kesalahan orang lain yang membuat kita tidak dapat menahan amarah, namun di antaranya ada berapa yang benar-benar disengaja?
Apalagi bagi orang-orang yang memperhatikan kita, bagaimana mungkin mereka melakukan kesalahan dengan sengaja untuk mempersulit atau membuat saya bermuram hati?
Bila dihitung-hitung, sesungguhnya tidak seberapa banyak kesalahan yang dilakukan dengan sengaja, namun pada saat itu ada berapa banyakkah yang dapat kita maafkan dengan lapang dada?
Dipikir-pikir, tiba-tiba saya merasa bahwa diri saya sangat picik. Siapapun tidak ingin melakukan kesalahan yang tidak disengaja, apa lagi orang yang bersangkutan tentu lebih tidak menginginkannya.
Sebab itu perlu dimaafkan. Bukan saja memaafkan kesalahan orang lain yang tidak disengaja, juga memaafkan diri kita sendiri.
Terkadang, tidak adanya amarah sudah cukup untuk memperbaiki suatu kesalahan. Dari pada bermurung hati, lebih baik bertanya dulu pada diri sendiri, apakah dia melakukannya dengan disengaja?
Dengan memperjelas hal ini mungkin saja hati sudah menjadi lapang.
[Irene Ang / Malang]
Sumber: Epochtimes
__________


God Bless All of You.













































No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.