‎​RENUNGAN Senin, 13 Agustus 2012.

Dan hukum kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri
(Matius 22:39)


Mengasihi anggota keluarga kita seringkali jauh lebih mudah dibandingkan mengasihi orang lain di luar anggota keluarga

Tetapi sebagai orang percaya kita harus menyatakan kasih Allah kepada sesama kita, bahkan terhadap orang yang tidak menyukai kita atau musuh kita


Kenapa demikian? Sebab Allah adalah kasih dan Tuhan Yesus mengajarkan; "Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu"

Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian

Dan kasih harus dinyatakan melalui tindakan nyata, tidak cukup mendoakan orang lapar, tanpa memberi mereka makan, tidak cukup memberitakan tentang keselamatan jiwa tanpa mempedulikan kehidupan orang sehari-hari, tidak cukup berkhotbah tentang kasih, tanpa mengasihi

Sebagai pengikut Kristus, tak bisa lain, harus seperti Yesus, mengasihi dan mempedulikan sesama, kita harus mengasihi sesama, tak dapat tidak

Lalu apa artinya mengasihi sesama? Alkitab berkata: "Jika satu anggota menderita semua anggota ikut menderita" penderitaan sesama menjadi penderitaan kita, kesusahan mereka menjadi kesusahan kita

Mengasihi berarti menterjemahkan iman dalan sikap dan tindakan nyata terhadap sesama, sikap kesetiakawanan yang penuh, kepeduliaan yang tulus, membuka hati dan mengulurkan tangan, saling berbagi

Apakah kita mau mengasihi sesama? Atau yang penting kita happy, makmur, diberkati, kalau sekali-kali membantu orang tidak apa-apa, toh mereka sengsara juga akibat kemalasan mereka, kebodohan mereka, akibat tindakan mereka

Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah

Tuhan Yesus memberkati.



God Bless All of You.