RENUNGAN Kamis, 16 Agustus 2012

Janganlah merasa susah, apabila engkau melepaskan dia sebagai orang merdeka, sebab enam tahun lamanya ia telah bekerja padamu dengan jasa dua kali upah seorang pekerja harian
Maka Tuhan, Allahmu akan memberkati engkau dalam segala sesuatu yang kau kerjakan
(Ulangan 15:18)


Saat-saat ini adalah masa yang membuat ibu-ibu rumah tangga menjadi stress karena ditinggalkan pembantu rumah tangganya pulang kampung, sehingga mereka paling tidak harus mengerjakan apa yang biasa dilakukan pembantunya
Dan tidak sedikit bapak-bapak juga yang terkena imbasnya


Rasanya badan jadi sakit semua dan kerjaan kok tidak kelar-kelar, padahal selama ada pembantu, banyak ibu-ibu rumah tangga yang sering marah-marah kalau pembantunya membuat kesalahan sedikit saja, cerewet, tidak puas dengan pembantunya dan kalau sudah ditinggalkan pembantunya baru merasakan artinya seorang pembantu rumah tangga


Ketika orang Israel merayakan tahun sabat (tahun ketujuh) dan tahun Yobel, mereka harus melepaskan budak yang berasal dari bangsa Israel
Dan majikannya tidak boleh melepaskan budaknya dengan tangan hampa, harus diberi bekal

Namun salah satu bukti ketidaktaatan orang Israel adalah ketika mereka menjadi tidak manusiawi dan memeras sesama


Demikian juga sekarang ini, berapa banyak pembantu rumah tangga yang diperlakukan tidak manusiawi, tidak diberi gaji, dipukul, dianiaya dan dikekang kebebasannya

Pasti semua dari kita tidak ada yang mau menjadi pembantu rumah tangga, tetapi mereka karena keadaan ekonomi harus mencari kerja dan menjadi pembantu rumah tangga


Oleh karena itu sebagai orang percaya, kita harus memperlakukan pembantu kita dengan layak, membekali mereka supaya maju dan berkembang

Jangan hanya demi keuntungan dan kenyamanan, kita memperlakukan mereka sebagai salah satu "perkakas" dalam rumah kita

Alkitab berkata: "Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu"

Tuhan Yesus memberkati



God Bless All of You.