Mutiara Iman. 16 Agustus 2012. MENGAMPUNI TANPA BATAS

"Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu"
(Mat 18:35)

Lectio:
Yeh 12:1-12; Mzm 78:56-57,58-59,61-62; Mat 18:21-19:1


Johan menangis tersedu-sedu di hadapan Agnes istrinya, meminta maaf atas semua kesalahannya, karena ia telah tidak setia terhadap istrinya. Ia merasa seperti terkutuk, karena semua pekerjaan yang dilakukannya selalu berjalan dengan tidak baik. Bahkan Johan memohon Agnes untuk mendoakan usahanya juga. Sebagai istri, Agnes sangat kecewa dan tersakiti hatinya atas perbuatan suaminya. Tetapi demi keutuhan keluarganya, maka Agnes pun mau mengampuni suaminya secara total tanpa mengingat rasa sakit hatinya dan dengan tulus mendoakan suaminya.


Ketulusan hati istri yang mengampuninya sangat menyentuh hati Johan sehingga ia pun bertekad untuk memperbaiki diri dan menjauh dari dosa yang telah dilakukannya selama ini.

Sejak saat itu, usaha Johan membaik dan hubungan dengan keluarga menjadi semakin erat.


Dalam Injil hari ini, Petrus menanyakan kepada Yesus sampai berapa kali kita harus mengampuni sesama jika ia berbuat dosa terhadap kita? Sampai tujuh kali? Tetapi Yesus mengatakan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Artinya tidak terbatas, atau kita harus belajar dari Tuhan yang maha rahim.

Sebagai manusia, kita memiliki Tuhan yang selalu mengampuni setiap kesalahan kita, sehingga kita-pun harus mengampuni kesalahan sesama yang bersalah kepada kita. Apa yang kita lakukan terhadap saudara kita, itulah yang Allah akan lakukan terhadap kita. Maka ampunilah!

Oratio:
Ya Tuhan, berilah kami kekuatan seperti hati-Mu yang maha rahim. Amin

Missio:
Marilah kita mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kita.

Have a Blessed Thursday


God Bless All of You.