Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman?
Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi
Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik
Habakuk 1:3-4
Keluhan nabi Habakuk yang mempertanyakan di manakah keadilan Tuhan? Sepertinya mewakili keluhan banyak orang dewasa ini
Bahkan banyak dari kita juga seakan-akan putus asa, seperti Habakuk yang protes kepada Tuhan, "berapa lama lagi, Tuhan, aku berteriak, tetapi tidak Kau dengar, aku berseru kepada-Mu: Penindasan! Tetapi tidak Kau tolong?
Kita sudah berdoa dengan sungguh-sungguh, tetapi sepertinya Tuhan tidak mendengar dan tidak menolong kita
Daud juga pernah berseru kepada Tuhan, "berapa lama lagi, Tuhan, Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku?"
Memang sulit untuk menyadari betapa besar kasih Tuhan pada kita di saat kita sedang mengalami penderitaan
Gugatan Habakuk bukan dijawab Allah, justru Allah mendemonstarsikan kenyataan yang sangat menakutkan dan tidak terbayangkan, tetapi yang luar biasa adalah ketika pada bagian akhir Habakuk berkata: "sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, ladang-ladang tidak menghasilkan, namun aku akan bersorak sorai, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkanku"
Habakuk bukan lagi melihat apa yang dilihat mata, tetapi apa yang hanya bisa ditangkap oleh iman yang kokoh
Dia menyadari bahwa Allah adalah Allah yang penuh cinta kasih, setia dan adil
Tuhan seringkali membentuk kita melalui masalah dan penderitaan.
Ayub yang mengalami penderitaan hebat, berkata; Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu, tidak ada rencana-Nya yang gagal
Daud berkata, "bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu"
Tuhan Yesus memberkati.
God Bless All of You.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.