Thursday, October 26, 2017

Bacaan Liturgi 26 Oktober 2017 Kamis Pekan Biasa XXIX. Pilihlah Yesus, Dialah Jalan, Kebenaran Dan Hidup.

SAYA belajar bahwa keberanian bukanlah ketiadaan akan rasa takut, melainkan kemenangan mengatasi rasa takut.

Pemberani bukanlah orang yang tidak merasa takut, tetapi orang yang menguasai ketakutan tersebut.

*Nelson Mandela*

#


*Pilihlah Yesus, Dialah Jalan, Kebenaran Dan Hidup*

YESUS datang ke dunia untuk menawarkan keselamatan kepada manusia. Dia menghendaki agar manusia hidup di dalam terang kebenaranNya dan menjauhkan diri dari kegelapan dosa.

AjaranNya mengundang reaksi dan tanggapan yang beragam. Ada yang menerima namun ada pula yang menolak sehingga menimbulkan pertentangan dan permusuhan di antara ke dua belah pihak.

Bagi yang memilih untuk menerimaNya, dituntut kesediaan untuk meninggalkan kehidupan lama dan mengabdikan diri hanya kepadaNya.

Ia tidak mentolerir sikap setengah-setengah, sehingga dibutuhkan pertobatan dan penyangkalan diri secara terus menerus di setiap langkah kehidupan; serta ketaatan dalam melaksanakan kehendakNya.

Meski jalan yang harus ditempuh tidaklah mudah, damai sejahteraNya akan selalu menyertai siapa saja yang setia kepadaNya.

Mari mohon kepada Roh Kudus untuk menerangi hati kita, membimbing dan memberi keberanian kepada kita agar kita memiliki keteguhan hati dan kesetiaan dalam mengikuti Dia.

Yesus adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup; hanya bersama dan bersatu dengan Dia, kita dapat meraih janji keselamatanNya.

#


Bacaan Liturgi 26 Oktober 2017

Kamis Pekan Biasa XXIX


Bacaan Pertama
Rom 6:19-23
Sekarang kalian telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba Allah.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:

Saudara-saudara,
mengingat kelemahanmu, Aku berbicara secara manusia.
Sebagaimana kalian dahulu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu
menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan
yang membawa kalian kepada kedurhakaan,
demikianlah sekarang kalian harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu
menjadi hamba kebenaran yang membawa kalian kepada pengudusan.

Sebab waktu kalian menjadi hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.
Dan buah apakah yang kalian petik dari padanya?
Semuanya menyebabkan kalian sekarang merasa malu,
karena kesudahannya ialah kematian.


Tetapi sekarang kalian telah dimerdekakan dari dosa,
dan menjadi hamba Allah.
Maka kalian memperoleh buah
yang membawa kalian kepada pengudusan,
dan akhirnya hidup yang kekal.
Sebab upah dosa ialah maut;
tetapi karunia Allah ialah hidup kekal
dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur
Mzm 1:1-4.6
R:40:5a
Berbahagialah orang,
yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan.


*Berbahagialah orang
yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,
dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh;
tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan,
dan siang malam merenungkannya.

*Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air,
yang menghasilkan buah pada musimnya,
dan daunnya tak pernah layu;
apa saja yang diperbuatnya berhasil.

*Bukan demikianlah orang-orang fasik:
mereka seperti sekam yang ditiup angin.
Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar,
tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil
Flp 3:8-9
Segala sesuatu kuanggap sebagai sampah,
supaya aku memperoleh Kristus dan berada dalam Dia.


Bacaan Injil
Luk 12:49-53
Aku datang bukannya membawa damai, melainkan pertentangan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada suatu ketika
Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,
"Aku datang melemparkan api ke bumi,
dan betapa Kudambakan agar api itu selalu menyala!
Aku harus menerima baptisan
dan betapa susah hati-Ku sebelum hal itu berlangsung!

Kalian sangka Aku datang membawa damai ke bumi?
Bukan! Bukan damai, melainkan pertentangan!
Karena mulai sekarang
akan ada pertentangan antara lima orang dalam satu rumah,
tiga melawan dua dan dua melawan tiga.
Mereka akan saling bertentangan,
bapa melawan puteranya, dan putera melawan bapanya,
ibu melawan puterinya, dan puteri melawan ibunya,
ibu mertua melawan menantu,
dan menantu melawan ibu mertuanya."

Demikianlah Injil Tuhan.

#


⭕Mutiara Iman

*UPAH DOSA*

26 Oktober 2017

_"Sebab upah dosa ialah maut"_
(Rm 6:23)

Lectio
Rm 6:19-23; Mzm 1:1-2,3,4,6; Luk 12:49-53

Di suatu pertemuan "healing", Dedy berkata kepada para peserta yang datang dengan latar belakang berbeda-beda :
"Apa yang kita rasakan ketika mengalami masalah?"
Edwin menjawab :
"Halo, saya Edwin, saya mantan pencandu alkohol. Hidup saya tadinya adalah ALKOHOL dan saya TIDAK bisa hidup tanpanya. Setelah mengikuti proses HEALING ini, justru saya sadar hidup saya menjadi MATI karena saya hanya bisa MARAH, EMOSI TIDAK STABIL, PEMALAS. Saya menyadari bahwa saya benar-benar dalam keadaan MATI akibat DOSA saya!"
Lalu semua orang bertepuk tangan.
"Bagaimana setelah mengikuti HEALING ini?" tanya Dedy.
"Walaupun perlu PERJUANGAN, tapi KASIH KARUNIA TUHAN membuat saya lebih mudah menjalankannya. Sekarang saya telah merasakan arti KEHIDUPAN ini, karena setiap hari YESUS selalu memberikan KEKUATAN untuk memampukan kita menjalani HIDUP ini dengan BENAR." jawab Edwin yang disambut dengan tepuktangan.

Paulus berkata dalam suratnya :
"Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."

KARUNIA ALLAH dalam KRISTUS YESUS adalah KEHIDUPAN yang KEKAL.

Oratio
Ya Tuhan, Engkaulah Jalan, Kebangkitan dan Hidup. Amin

Missio
_Marilah kita selalu hidup dalam KARUNIA ALLAH  dalam Kristus._

*Have a Blessed Thursday*

Mutiara-Iman.org

#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.