Meneladani Bunda Maria
By Veronica H. Angkatirta
HARI ini Gereja memperingati pesta kelahiran Santa Perawan Maria. Perayaan pada hari ini mengundang kita untuk melihat kembali peran Maria yang sangat besar dalam rencana dan karya keselamatan Allah.
Dalam usia yang relatif muda, Maria bersedia menerima tugas perutusan dari Allah yang amat sulit dan terasa mustahil. Maria mempersembahkan seluruh dirinya kepada Allah untuk dipakai sebagai sarana dalam mewujudkan rencanaNya. Berkat ketaatan dan kerendahan hati Maria, Yesus, Sang Juru Selamat lahir ke dunia.
Kita semua juga dipanggil Allah untuk ambil bagian dalam rencana keselamatanNya. Lewat peran kita masing-masing hendaknya kita menanggapi panggilanNya dengan sepenuh hati. Mari meneladani sikap Maria, bersedia terlibat dan bekerja sama dengan Allah. Terus melangkah maju, pantang putus asa kendati menghadapi berbagai kendala dan hambatan; percayalah kepadaNya karena Ia pasti mendatangkan kebaikan bagi kita semua.
#
Bacaan Liturgi 08 September 2017
Pesta Kelahiran S.P. Maria
Bacaan Pertama
Mi 5:2-5a
Tibalah saatnya perempuan yang mengandung itu melahirkan.
Pembacaan dari Nubuat Mikha:
Beginilah firman Tuhan:
"Hai Betlehem di wilayah Efrate,
hai engkau yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda,
dari padamu akan bangkit bagi-Ku
seorang yang akan memerintah Israel,
yang permulaannya sudah sejak purbakala,
yang sudah ada sejak dahulu kala.
Ia akan membiarkan mereka
sampai saatnya perempuan yang mengandung itu telah melahirkan;
lalu saudara-saudaranya yang masih ada
akan kembali kepada orang Israel.
Maka ia akan bertindak,
dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan Tuhan,
dalam kemegahan nama Tuhan Allahnya;
mereka akan tinggal tetap,
sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi,
dan dia menjadi damai sejahtera.
Demikianlah sabda Tuhan.
BACAAN LAIN
Rom 8:28-30
"Mereka yang dipanggil Allah,
juga dibenarkan oleh-Nya."
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:
Saudara-saudara,
kita tahu, bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,
yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula,
juga ditentukan-Nya dari semula
untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya,
supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula,
juga dipanggil-Nya.
Dan mereka yang dipanggil-Nya itu, juga dibenarkan-Nya.
Dan mereka yang dibenarkan-Nya, juga dimuliakan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 13:6ab.6cd
R:Yes 61:10
Aku bersukacita dalam Tuhan.
*Ya Tuhan, kepada kasih setia-Mu aku percaya,
hatiku bersorak-sorai karena penyelamatan-Mu.
*Aku mau menyanyi untuk Tuhan,
karena Ia telah berbuat baik kepadaku.
Bacaan Injil
Mat 1:1-16.18-23
Anak yang ada di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub,
Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya.
Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar,
Peres memperanakkan Hezron,
Hezron memperanakkan Ram.
Ram memperanakkan Aminadab,
Aminadab memperanakkan Nahason,
Nahason memperanakkan Salmon,
Salmon memperanakkan Boas dari Rahab,
Boas memperanakkan Obed dari Rut,
Obed memperanakkan Isai,
Isai memperanakkan raja Daud.
Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria.
Salomo memperanakkan Rehabeam,
Rehabeam memperanakkan Abia,
Abia memperanakkan Asa.
Asa memperanakkan Yosafat,
Yosafat memperanakkan Yoram,
Yoram memperanakkan Uzia.
Uzia memperanakkan Yotam,
Yotam memperanakkan Ahas,
Ahas memperanakkan Hizkia.
Hizkia memperanakkan Manasye,
Manasye memperanakkan Amon,
Amon memperanakkan Yosia.
Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya
pada waktu pembuangan ke Babel.
Sesudah pembuangan ke Babel,
Yekhonya memperanakkan Sealtiel,
Sealtiel memperanakkan Zerubabel.
Zerubabel memperanakkan Abihud,
Abihud memperanakkan Elyakim,
Elyakim memperanakkan Azor.
Azor memperanakkan Zadok,
Zadok memperanakkan Akhim,
Akhim memperanakkan Eliud,
Eliud memperanakkan Eleazar,
Eleazar memperanakkan Matan,
Matan memperanakkan Yakub,
Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria,
yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut:
Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf,
ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus,
sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati,
dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum,
ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu,
malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata,
"Yusuf, anak Daud,
janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu,
sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
Maria akan melahirkan anak laki-laki,
dan engkau akan menamakan Dia Yesus,
karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya
dari dosa mereka."
Hal itu terjadi supaya genaplah yang firman Tuhan
yang dinyatakan oleh nabi,
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung
dan melahirkan seorang anak laki-laki,
dan mereka akan menamai Dia Imanuel"
yang berarti: Allah menyertai kita.
Demikianlah Injil Tuhan.
*Atau Bacaan singkat, Mat 1:18-23, yang dimulai pada:
"Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut:"
dari bacaan di atas.
#
"MENDAHULUKAN KEHENDAK ALLAH"
Bacaan Liturgi 08 September 2017
Pesta Kelahiran S.P. Maria
Bacaan Pertama Mi 5:2-5a
Bacaan lain Rom 8:28-30
Mazmur 13:6ab.6cd
Bacaan Injil Mat 1:1-16.18-23.
Injil Matius 1:20b, menulis.
"Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang didalam kandungannya adalah dari Roh Kudus."
Hari ini kita merayakan Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria, ibu Yesus. Maria mengandung dan melahirkan Yesus dalam Roh Kudus, bukan hasil dari perbuatan biologis seperti dalam perkawinan suami-isteri.
Santo Yusuf dan Bunda Maria menjadi orang istimewa karena di pilih oleh Allah untuk merasakan dan mengalami rencana dan perwujudan karya penyelamatan Tuhan bagi manusia. Yusuf sendiri bimbang dan ragu karena Bunda Maria telah mengandung sebelum hidup bersama dengan dia.
Maka Tuhan mengutus malaekatNya kepada Yusuf. Malaekat Tuhan meyakinkan Yusuf agar dapat menerima Bunda Maria sebagai bagian rencana Allah.
Warta malaekat itu diterima oleh Yusuf dan Bunda Maria sehingga terlaksanalah rencana penyelamatan Allah. Yaitu Bunda Maria melahirkan Yesus bagi keselamatan manusia. Yusuf dan Bunda Maria pantas dihormati sebagai tokoh istimewa dalam iman.
Apakah kita berani bersikap penuh iman dan pasrah seperti Santo Yusuf bila kita dituntut mendahulukan kehendak Allah atau menyelamatkan diri dari malu karena berbuat kebenaran ?
Ya Tuhan, rencana dan kehendakMu sering menjadi misteri bagiku, tidak pernah kumengerti dengan jelas. Maka aku mohon, utuslah MalaekatMu kepadaku juga agar aku mengerti rencanaMu dan berkenan menerima kehendakMu. Amin.
Met Hari Jumat.
#
Mutiara Iman
DITENTUKAN, DIPANGGIL, DIBENARKAN, DIMULIAKANNYA
8 September 2017
"Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula.." (Rm 8:30)
Lectio
Mi 5:1-4a atau Rm 8:28-30; Mzm 13:6ab,6cd; Mat 1:1-16,18-23
Suatu pagi seperti biasa Daniel bersiap-siap untuk pergi sekolah. Setelah sarapan dia pun berangkat naik bis. Kebiasaannya setiap hari, dia membuka Injil dan membacanya. Tidak lama kemudian, seorang pemuda di sebelahnya bertanya :
"Mengapa kamu membaca Injil?"
Daniel melihat pemuda yang terlihat ngantuk belum tidur lalu menjawab :
"Supaya bisa mengenal Tuhan dan segala yang direncanakan-Nya bagi kita."
"Apa rencananya? Mengapa hidupku sebatang kara?" tanya pemuda itu.
Lalu dengan sedikit grogi Daniel menjawab :
"KASIHILAH TUHAN Allah dan kasihilah sesamamu manusia seperti diri sendiri, maka kita akan hidup seperti Yesus yang mengasihi BAPA dan kita semua."
Mendengar itu pemuda itu berkata sambil meneteskan air mata :
"Iya benar, memang saya tidak pernah mengasihi Tuhan, tidak mengasihi diri sendiri apalagi mengasihi sesama. Terima kasih atas Sabda Tuhan yang telah MENGHIDUPKANKU."
Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya, Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Kita semua yang MENGASIHI ALLAH adalah saudara Kristus.
Oratio
Aku mau bernyanyi untuk Tuhan, karena Ia telah berbuat baik kepadaku. Amin
Missio
Marilah kita hidup sebagai Saudara Kristus.
Have a Blessed Friday.
#
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10210011694675802&id=1439007852
*Percik Firman* :
Tuhan Sudah Punya Rencana
Jumat, 8 September 2017
Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria
Bacaan: Matius 1:1-16.18-23
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel, yang berarti: Allah menyertai kita" (Mat 1:23)
Saudari/a ku ytk.,
Ada seorang ibu yang pulang dari ziarah ke Yerusalem bercerita pada tetangganya yang Katolik di desa tentang pengalaman ziarahnya.
Ziarahnya mengunjungi tempat kelahiran Yesus di Betlehem, rumah keluarga kudus di Nazareth, tempat Yesus mengajar di atas bukit dan Danau Galilea, bukit Zaitun, tempat penyaliban Yesus di Golgota, dan tempat kelahiran Bunda Maria.
Betapa kagetnya si ibu itu atas reaksi tetangganya. Anda tahu apa reaksi tetangganya itu?
Tetangga itu menanggapi sharing ibu tadi, "O, Yesus dan Bunda Maria itu pernah ada dan hidup di dunia ini tho? Saya baru tahu."
Lucu yaaa....hehehe...
Ya, *Yesus dan Bunda Maria adalah tokoh historis atau sejarah.*
Artinya, Yesus dan Bunda Maria pernah lahir dan hidup di dunia ini. Tempat-tempat pada zaman Yesus yang tertulis dalam Injil sampai sekarang masih ada dan biasanya diabadikan menjadi gereja. Misalnya, sejak abad ke-5 terdapat bukti adanya sebuah gereja yang didekasikan kepada Santa Anna (ibunda dari Santa Maria) yang terletak di sebelah utara Bait Allah di Yerusalem.
Pada tahun 603, Patriark/Beatrik Yerusalem yang bernama Sophronius, mengatakan bahwa *di lokasi gereja Santa Anna itulah Santa Maria dilahirkan.*
Hari ini Gereja merayakan *Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria.* Memang tidak tercatat dalam Kitab Suci tanggal kelahirannya, tetapi yang jelas bunda Maria pernah hidup di dunia.
Santo Mateus mencoba membuat silsilah mengenai leluhur dan nenek moyang Yesus, tetapi silsilah yang aneh (dengan cara tak biasa), karena pada akhir silsilah yang disebut adalah Yusuf, suami Maria. Hal ini mau menunjukkan bahwa *Yesus itu Putera Perjanjian* sejak dari Bapa Abraham dan seterusnya sampai Raja Daud, sehingga Yesus disebut Anak Daud (keturunan Daud).
Kalau Tuhan sudah berencana dan bertindak, tak ada yang mustahil. *Dia bisa memakai yang "bengkok" atau rapuh secara manusiawi untuk sejarah keselamatan manusia.*
Merenungkan Silsilah Yesus, ada sesuatu yang menarik. Tidak semua leluhur Yesus yang dipakai oleh Allah adalah orang yang baik dan sempurna. Iya khan? Tampak pula orang-orang yang rapuh dan lemah, bahkan tidak luput dari kejahatan dan dosa besar dan dalam silsilah itu ada nama-nama yang bukan Yahudi, sehingga orang bisa bertanya apakah Yesus keturunan bukan Yahudi.
Sebut saja, misalnya, Tamar orang Kanaan yang menyamar sebagai wanita asusila (Kej 38:1-30), Rahab berasal dari Yerikho seorang tunasusila profesional (Yos 2:1-24); Betsyeba orang Het yang diambil oleh Daud sebagai isterinya, meski sudah bersuamikan Uria (2 Sam 11:1-27); dan Rut, janda berasal dari Moab mendekati Boas dengan cara tak biasa (Rut:3:1-15 dan 4:13-17).
*Lantas apa yang mau disampaikan?* Santo Matius secara jeli mau menampilkan Yesus benar-benar datang dari Allah, maka ia menampilkan Maria yang akhirnya melahirkan Puteranya dari Roh Kudus, lewat perwahyuan dari malaikat yang disampaikan kepada Yusuf. Dengan demikian menjadi jelas bahwa Yesus adalah yang kudus dari Allah, *Sang Emmanuel, Allah menyertai kita,* meskipun Dia lahir dengan perantaraan Bunda Maria.
Jalan yang tidak biasa ini ternyata menjadi sarana perwujudan keselamatan Allah. Jalan semacam ini ternyata banyak terjadi dalam sejarah keselamatan, untuk menunjukkan bahwa sejarah keselamatan bukan dikendalikan oleh manusia, tetapi oleh Allah sendiri. *Allah sudah mempunyai rencana.* Maria dan Yusuf menerima rencana Keselamatan dari Allah yang tidak biasa ini.
Maria yang tetap perawan ini menerima kehadiran Yesus dengan menjawab: "Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu." Maria menerima tugas sebagai ibu Yesus dengan sepenuh iman. Hal ini hanya mungkin terjadi karena Bunda Maria juga sudah dipersiapkan oleh Tuhan dalam sejarah keselamatan melalui kedua orangtuanya, yaitu Bapak Yoakim dan Ibu Anna.
*Pertanyaan refleksinya:*
Apakah Anda mensyukuri kelahiran Anda melalui kedua orangtuamu? Percayakah Anda bahwa Allah bisa mengubah yang tidak sempurna dan yang rapuh dari diri Anda menjadi luar biasa?
Selamat merenungkan.
Marilah secara khusus hari ini *kita mendoakan orang tua kita,* baik yang masih hidup maupun yang sudah dipanggil Tuhan.
Salam maria...(3X)
Di Prambanan ada Sendratari Ramayana
Banyak turis asing dibuat terpana
Meski keluarga kita tidak sempurna
Percayalah Allah sudah punya rencana.
Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Roma. (Y. Gunawan, Pr)
#
SabdaNya
Jumat 08 - 09 -17
Rm 8 : 28-30
Mat 1 : 1-16,18-23
Shalom,
Injil Matius dimulai dg membuat silsilah kelahiran Yesus Kristus. Daftar silsilah ini tidak lengkap dan dalam beberapa bagian berbeda dg silsilah yg ditulis Lukas. Hal ini jelas memperlihatkan bahwa Injil memang bukan buku sejarah, tetapi buku iman. Tujuan utama semua penulis Injil adalah berusaha menyampaikan pesan2 dan ajaran2 Allah supaya dapat dimengerti oleh umat. Karena itu kalau dianggap perlu ada bagian2 yg dihilangkan atau dipindahkan dari urutan kejadian sesungguhnya.
'Silsilah' yg dibuat Matius, ingin menunjukkan kepada kita bahwa Yesus Kristus adalah keturunan Abraham, yg merupakan bapa para orang beriman. Kelahiran Yesus sebagai Juru Selamat, adalah bagian terpenting dari janji Allah kepada Abraham bahwa keturunannya akan menjadi sangat banyak, tidak terhitung seperti bintang2 dilangit. Hal ini terjadi karena melalui Kristus, persaudaraan bukan lagi diikat berdasasarkan pertalian darah tetapi berdasarkan iman kepercayaan kepada Allah Bapa melalui DiriNya.
Silsilah ini juga memperlihatkan bahwa Yesus adalah keturunan raja Daud. Kepadanya Allah telah berjanji bahwa kerajaannya tidak akan berakhir. Hal ini terpenuhi karena kerajaan yg dibangun Kristus adalah Kerajaan Surga.
Orang2 yg namanya ada dalam silsilah ini, kecuali Yusuf (suami bunda Maria), tidak pernah mengenal Yesus Kristus tetapi ternyata mereka adalah bagian dari rencana Allah yg sempurna untuk kedatangan Kristus didunia ini, yg membawa keselamatan kepada semua orang yg mau percaya kepadaNya.
Hal ini menyadarkan kita bahwa tanpa kita sadari, hidup kita didunia saat ini juga merupakan bagian tidak terpisahkan dari rencana Allah untuk kedatangan Kristus yg kedua kali, pada akhir jaman.
Didalam silsilah ini ada orang2 yg namanya 'tertulis dg tinta emas' karena iman kepercayaan mereka, tetapi ada juga orang2 yg telah membuat kesalahan besar didalam hidupnya sehingga membuat dirinya dan banyak orang mengalami penderitaan. Diantaranya adalah raja2 Israel yg mewarisi tahta Daud, tetapi kemudian menjadi penyembah2 berhala. Akibat perbuatannya, bangsa Israel kembali mengalami perbudakan di Babel, persis seperti nenek moyang mereka mengalami perbudakan di Mesir.
Didalam hidup saat ini, kita perlu sangat ber hati2 dan waspada, jangan sampai nama kita tercatat sebagai penyembah harta, kuasa atau nafsu2 duniawi lainnya yg membuat keluarga dan orang2 disekitar kita ikut terjerumus didalam penderitaan, ikut terjerat menjadi budak2/ hamba2 iblis yg membuat kesengsaraan.
Maria harus mempertaruhkan hidupnya dan impiannya untuk menjadi istri dan ibu anak2 dari Yusuf suaminya, ketika diminta Allah untuk menjadi ibu Mesias. Diapun harus mempertaruhan nama baik karena Allah menginginkan dia mengandung sebelum resmi menjadi istri Yusuf. Tetapi dia percaya bahwa Tuhan yg Maha Baik dan Maha Kuasa tidak mungkin akan mencelakakan orang yg taat dan setia kepadaNya.
Yusuf bergulat hebat dg harga dirinya ketika tahu bahwa Maria tunangannya telah mengandung. Diapun harus merelakan kebanggaan diri sebagai ayah untuk membiarkan 'anak'nya dinamakan Yesus sesuai pesan Tuhan dan bukan nama yg dipilihnya. Tetapi meskipun tidak mampu memahami, dia percaya, bagian dia adalah taat dan setia melakukan apapun yg dikehendaki Allah.
Dalam kehidupan saat ini ada saatnya kita menghadapi masa2 yg sulit, saat iman kepercayaan berhadapan dg realitas kehidupan yg keras dan jauh dari harapan semula. Akan tetapi marilah kita meneladani sikap dan pilihan seperti yg ditunjukkan bunda Maria dan St Yusuf. Marilah kita pegang Firman Tuhan : 'Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yg mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yg terpanggil sesuai dg rencana Allah' (Rm 8 : 28).
Bahwa kenyataannya kita telah dibaptis, itu menunjukkan Allah sendiri yg telah memanggil dan memilih kita untuk masuk kedalam rancanganNya. Dia yg memanggil pasti akan meneguhkan dan membimbing kita didalam jalan kebenaranNya, supaya pada saatNya oleh kerahimanNya kita boleh ikut dalam kemuliaan Kristus dirumah Bapa (Rm 8:30).
Jangan mempertanyakan Allah, kenapa Dia membiarkan kita pada waktu2 tertentu menghadapi persoalan hidup yg menekan, tetapi mari periksa diri, apakah kita tetap setia dan taat kepadaNya didalam segala situasi kehidupan.
Gbu all n hv a blessed Friday.
#
Friday, 8th SEPTEMBER
The Nativity of Our Lady
Matthew 1:18-23
Now the birth of Jesus Christ took place in this way. When his mother Mary had been betrothed to Joseph, before they came together she was found to be with child of the Holy Spirit; and her husband Joseph, being a just man and unwilling to put her to shame, resolved to send her away. But as he considered this, behold, an angel of the Lord appeared to him in a dream, saying, "Joseph, son of David, do not fear to take Mary your wife, for that which is conceived in her is of the Holy Spirit; she will bear a son, and you shall call his name Jesus."
Today is the birthday of Our Mother, Mary. On our mother's birthday we, as good children, try to offer her a present. In order to make the right choice of gift, you have to put yourself in your mother's place and think what she would love to have. And we know that, much more than material things, mothers long for affection, thoughtfulness. They love to have their children around and to see them happy. That's always the best gift for a mother and Mary is very much Our Mother.
Little children offer little things... but with great love. Blessed Álvaro told a story that can help us to pray today. During the month of May, an African Catholic family lived the custom of offering something special to Our Lady every day. At the end of the day, each member of the family would leave a note with their offering under a small image of Mary. The offerings were very simple: to study better, help a younger brother or sister, do their jobs, pray with more attention and devotion...
One day, however, the boy (who was about 12 years old) had a horrible day: he was especially lazy that day and was told off in school, he was disobedient, he had a few fights at home, he didn't finish his homework... and, finally, he was sent to bed without dinner. His mother thought he wouldn't dare to leave a note that day. But before she went to bed she checked and was surprised to see his note at the feet of Our Lady. She never read those notes, but that day she felt curious to know what he had written. This is what the note said: "I'm sorry, Mother. I've done everything wrong today." His mother was moved and so was Bl Álvaro when telling the story. And, surely, so was Our Lady. Because mothers know that, even if we have nothing else to offer, contrition is a great present. Happy Birthday, Mother!
#
Commentary of the day :
Saint John Damascene (c.675-749), monk, theologian, Doctor of the Church
Homily on the Nativity of the Virgin (trans. SC 80)
"Let us celebrate with joyful hearts the birth of the Virgin Mary, of whom was born the sun of justice."
Today a virginal gateway draws near: through her the God who is above all creatures will "come into the world" "bodily", according to St Paul's expression (Heb 1,6; Col 2,9).
Today, from the stump of Jesse a shoot has sprouted (Is 11.1) from which will grow a flower for the world, united in its nature to the divinity.
Today, from earthly nature a heaven has been created on earth by him who, in former times, made the firmament solid by separating it from the waters and setting it in the heights. But this heaven is more astonishing than the former, since he who in the first case created the sun has now himself arisen from this new heaven like a sun of justice (Mal 3,20)…
Eternal light, begotten before the ages from eternal light, immaterial and incorporeal being, takes his body from this woman and, like a bridegroom, comes forth from his bridal chamber (Ps 18,6)…
Today, the "son of a carpenter" (Mt 13,55), the ever-active Word of the one who made all things through him, strong arm of God Most High… has made for himself a living ladder whose base is set on the earth and whose summit reaches the sky. Upon it God rests; this is what Jacob beheld in dream (Gn 28,12); by it God descended from his immovability or, rather, bent down in condescension and thus "appeared on earth and moved among men" (Bar 3,38). For these symbols represent his coming here below, his descent through pure grace, his earthly existence, the true knowledge he gave of himself to those on earth. The spiritual ladder, the Virgin, has been set on earth since she takes her origin from the earth, but her head has been raised to heaven… It is through her and the holy Spirit that "the Word became flesh and made his dwelling among us" (Jn 1,14). It is through her and the holy Spirit that the union of God with men is accomplished.
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.