*Hukum Kasih Mengatasi Hukum Sabat*
MENURUT tradisi orang Yahudi, hari Sabat adalah hari yang diperuntukkan bagi Tuhan, hari untuk beribadah kepadaNya, sehingga setiap orang Yahudi harus berhenti dari segala pekerjaan.
Untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan hukum Sabat, orang Farisi membuat sedemikian banyak peraturan yang begitu terperinci.
Namun akibat mengejar kesempurnaan dalam menjalankan hukum Sabat, tindakan mereka jauh menyimpang dari hukum utama yakni Hukum Kasih.
Lewat bacaan hari ini, Yesus mengingatkan kepada kita semua agar bijaksana dalam menerapkan peraturan.
Peraturan dibuat untuk kebaikan dan kesejahteraan manusia bukan untuk membelenggu, membebani atau menindas manusia.
Jangan sampai keterikatan kita kepada peraturan menjadi penghalang persatuan kita dengan Tuhan dalam ikatan cinta kasih.
Marilah kita memohon pimpinanNya, agar sikap dan tindakan kita selalu dijiwai oleh kasihNya sehingga kita dapat hidup kudus, tak bercela di hadapanNya.
#
ORANG lebih takut kepada Hukum Manusia daripada Hukum Tuhan, karena hukuman manusia terasa lebih nyata.
*William Penn*
#
Bacaan Liturgi 09 September 2017
Sabtu Pekan Biasa XXII
Bacaan Pertama
Kol 1:21-23
Allah telah mendamaikan kalian, agar kalian ditempatkan di hadapan-Nya dalam keadaan kudus dan tak bercela.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose:
Saudara-saudara, kalian dahulu hidup jauh dari Allah,
dan memusuhi Dia dalam hati dan pikiran
seperti terbukti dalam perbuatanmu yang jahat.
Oleh wafat Kristus
sekarang kalian didamaikan Allah dalam tubuh jasmani Kristus
agar kalian ditempatkan di hadapan-Nya dalam keadaan kudus,
tak bercela dan tak bercacat.
Sebab itu kalian harus bertekun dalam iman,
tetap teguh dan tidak goncang.
Janganlah kalian mau dijauhkan dari pengharapan Injil
yang telah kalian dengar
dan telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit;
dan aku, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 54:3-4.6.8
R:6a
Allahlah penolongku.
*Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu,
berilah keadilan kepadaku karena keperkasaan-Mu!
Ya Allah, dengarkanlah doaku,
berilah telinga kepada ucapan mulutku!
*Sesungguhnya, Allah adalah penolongku;
Tuhanlah yang menopang aku.
Dengan rela hati aku akan mempersembahkan kurban kepada-Mu.
Aku akan bersyukur sebab baiklah nama-Mu, ya Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Yoh 14:6
Akulah jalan, kebenaran dan sumber kehidupan, sabda Tuhan.
hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.
Bacaan Injil
Luk 6:1-5
Mengapa kalian melakukan sesuatu
yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada suatu hari Sabat,
Yesus dan murid-murid-Nya berjalan di ladang gandum.
Para murid memetik bulir-bulir gandum,
menggisarnya dengan tangan, lalu memakannya.
Tetapi beberapa orang Farisi berkata,
"Mengapa kalian melakukan sesuatu
yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
Maka Yesus menjawab, "Tidakkah kalian baca
apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengikutnya lapar?
Ia masuk ke dalam rumah Allah dan mengambil roti sajian.
Roti itu dimakannya dan diberikannya kepada para pengikut-Nya.
Padahal roti itu tidak boleh dimakan, kecuali oleh para imam."
Dan Yesus berkata lagi,
"Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Demikianlah Injil Tuhan.
#
⭕Mutiara Iman
*BERTEKUN DALAM IMAN*
9 September 2017
_"Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman"_
(Kol 1:23)
Lectio
Kol 1:21-23; Mzm 54:3-4,6,8; Luk 6:1-5
Ketika sedang belajar di kamar kosnya, tiba-tiba Edi dikunjungi Tony yang berpakaian yang sangat rapi.
"Ed, yuk kita clubbing! Gua bayarin semuanya!"
Tetapi Edi menjawab :
"Ton, sebentar lagi aku mau Pendalaman Kitab Suci. Jadi maaf aku tidak bisa."
"Aduh Ed, hidup hanya sekali, nikmatilah!"
Tetapi Edi menjawab :
"Justru karena hidup hanya sekali, harus DIISI dengan sesuatu yang membawa orang kepada KEBENARAN. Misalnya, uang untuk bayarin saya tadi, lebih baik kamu berikan ke Paman di belakang kos yang makan saja dari sisa, biar ia itu bisa melihat Yesus di dalam dirimu."
"Oh, om yang kamu ajak makan soto bareng kemaren?? Ya sudah mari kamu temenin saya makan Soto sama om itu." sahut Tony.
"Nah kalau itu saya ikut" jawab Edi sambil beranjak
Paulus berkata dalam suratnya :
"Sebab itu kamu harus bertekun dalam IMAN, tetap TEGUH dan tidak BERGONCANG dan jangan mau digeser dari PENGHARAPAN INJIL."
Sabda Allah memberikan PENGHARAPAN,
Oratio
Ya Tuhan, Sabda-Mu adalah Jalan dan Kebenaran dan Kehidupan. Amin
Missio
_Marilah kita tetap memegang dengan setia IMAN kita akan SABDA ALLAH yang memberikan HARAPAN._
*Have a Blessed Saturday.*
Mutiara-Iman.org
#
"HUKUM DAN PERATURAN"
Bacaan Pertama Kol 1:21-23
Mazmur 54:3-4.6.8
Bacaan Injil Luk 6:1-5.
Injil Lukas 6: 5b, menulis.
Yesus berkata: "Anak Manusia adalah Tuhan atas Hari Sabat"
Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk menjadi lebih bijaksana dalam memjalankan hukum didalam hidup kita sehari-hari. Dibeberapa tempat aturan sering kita buat untuk menindas manusia. Ada banyak aturan yang kita laksanakan secara tidak manusiawi atau kurang melihat keterbatasan dan kondisi manusia.
Ada umat yang terlambat dilarang masuk gereja karena dianggap mengganggu ibadat. Mungkin ada benarnya, namun bagaimana dengan umat yang datang dari jauh, mereka yang tidak bisa selalu tepat waktu?
Hukum dan peraturan yang bijak adalah yang berdasar pada cinta dan belarasa.
Tuhan, ajarilah aku menghargai sesamaku dan memahami merekam lebih dari sekedar menjalani aturan dan hukum dalam kehidupan ini. Amin.
Met Akhir Pekan.
#
SabdaNya Sabtu 09 - 09 - 17
Kol 1 : 21-23
Luk 6 : 1-5
Shalom,
Kata 'sabat' berarti istirahat. Allah membuat hukum agar satu hari dalam seminggu digunakan manusia untuk istirahat. Didalam waktu beristirahat itu, Allah menginginkan agar kita semua secara khusus beribadat bersama, untuk terus menjaga relasi yg erat dg Tuhan dan sesama. Jadi dg beristirahat dari bekerja mencari nafkah dan mengisinya dg kegiatan rohani, kita tidak diperbudak oleh materi/ uang, dan roh kita mendapat kekuatan melalui Firman Tuhan.
Hukum yg berlaku ketat untuk hari Sabat didalam masyarakat Yahudi, harus dilihat bukan terutama untuk kepentingan Allah tetapi untuk kebaikan manusia sendiri. Allah yg teramat mencintai kita, memberikan hukumnya supaya segala kebaikan terjadi didalam kehidupan kita. Tetapi sayangnya, bagi para pemuka agama Yahudi saat itu, hukum2 Allah, termasuk tentang hari Sabat, dilihat hanya sebagai hukum yg harus ditaati saja dan bukan didalami maksud apa dari Allah didalam menganugerahkan hukum2 tsb.
Pada suatu hari Sabat, setelah Kristus dan rasul2Nya selesai melayani banyak orang, mereka melewati ladang gandum. Karena begitu sibuk dalam melayani banyak orang, mereka nyaris tidak mempunyai waktu untuk makan. Karena itu ketika melewati ladang tsb, para rasul memetik bulir gandum dan memakannya.
Didalam peraturan tentang hari Sabat, memetik gandum tidak diperbolehkan karena dianggap sebagai melakukan suatu pekerjaan. Karena itu orang2 Farisi menegur Kristus.
Pertanyaan ini tidak dijawab secara langsung oleh Kristus. Tetapi Dia menunjukkan kejadian yg dilakukan raja Daud yg sangat dihormati orang Yahudi.
Didalam pelarian karena dikejar Saul dan bala tentaranya, Daud tahu bahwa pengikut2nya sangat kelaparan. Ketika dia melihat ada sinagoga, maka dia mengambil roti sajian yg ada dan mem bagi2kannya kepada pengikut2nya. Padahal didalam hukum Taurat, yg boleh memakan roti sajian hanya para imam.
Daud melakukan itu bukan karena dia tidak menghormati Allah tetapi karena dia mengasihi pengikut2nya dan saat itu sedang dalam situasi yg sangat darurat.
Daud tahu bahwa apa yg dia lakukan melawan hukum Taurat, tetapi dia yakin Yahwe dapat memaklumi apa yg dia lakukan dalam situasi seperti itu. Keyakinan Daud ini karena relasi antara Allah dg dia selama ini terjalin dg erat.
Kristus kemudian mengatakan:'Anak manusia adalah Tuhan atas hari Sabat'. Orang harus menghormati Allah dan mewujudkannya dalam kasih kepada sesama, bukan terutama menghormati hari Sabat demi hukum yg berlaku sehingga malahan mengabaikan kasih kepada sesama.
Karena Dia adalah Putera Allah (didalam kerendahan hati, Kristus menyebut DiriNya sebagai Anak Manusia) Dia tahu apa yg ada didalam hati dan pikiran para rasul. Mereka memang secara nyata melanggar hukum hari Sabat tetapi mereka melakukannya karena mereka tidak punya waktu untuk makan saat membantu Dia, yg dg kasih melayani banyak orang. Perbuatan mereka dapat disamakan dg para imam yg justru bekerja dihari Sabat karena dihari itu mereka harus melayani umat yg mau beribadah.
Kepada umat di Kolose, Paulus berpesan : kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yg telah kamu dengar dan yg telah dikabarkan diseluruh alam dibawah langit'. (Kol 1 : 23).
Hanya dg bertekun didalam iman, kita akan dimampukan dan dilayakkan semakin memahami rahasia kasih Allah kepada setiap kita, sehingga didalam melakukan perintah2Nya, kita melakukan bukan demi hukum yg berlaku tetapi demi ketaatan dan hormat akan Dia yg telah wafat karena mengasihi kita. Dg demikian, kita dapat melakukan semua Firman Tuhan dg hati yg rela dan gembira, bukan dg keterpaksaan dan mengeluh didalam hati.
Gbu all n hv a blessed week end.
#
Saturday, 9th SEPTEMBER
St Peter Claver, priest
Luke 6:1-5
On a sabbath, while he was going through the grainfields, his disciples plucked and ate some heads of grain, rubbing them in their hands. But some of the Pharisees said, "Why are you doing what is not lawful to do on the sabbath?" And Jesus answered, "Have you not read what David did when he was hungry, he and those who were with him: how he entered the house of God, and took and ate the bread of the Presence... And he said to them, "The Son of man is lord of the sabbath."
The Pharisees had their list of priorities a bit messed up. There are 'good-to-do' things and there are 'must-do' things. They had confused the means with the ends. Sabbath rest was for allowing people to devote that day to God and not just to stop doing things. From the beginning of time the seventh day has been and will always be the Day of the Lord. But to be able to devote it to God properly, we should keep from any activity that could hinder us from devoting it to God, such as shopping or making other people work for you...
The Pharisees were very good at telling people what they shouldn't do, but never offered people positive advice to love God better or live more faithfully. God is the Lord of the Sabbath and, since the Resurrection, the Sabbath is on Sunday.
You can ask yourself today: 'is God the Lord of my Sunday or is He just the Lord of part of it, maybe just of one hour of it?'
There is a fable of a man who used to do many good things on Sundays which often prevented him from attending Mass and saying his prayers. He was happy to send his servant to give money to the poor at the church gates, but he wouldn't go himself because, he said, he 'didn't have time that day'. When he went to Heaven he couldn't find his name on the list of the saved. He asked God why his name wasn't there and heard the reply: 'Well, I didn't have time to write it...' It's not a true story, of course, but it gives us something to think about.
Holy Mary, Mother of God, help me to make your Son the Lord of 'my Sundays'; help me to pray more and better on Sunday. May I always try to do everything for Him and make Him happy with my Sunday.
#
St. Peter Claver, Priest (1580-1654) - Memorial
Saturday, 09 September 2017
SAINT PETER CLAVER
Priest
(1580-1654)
Peter Claver was a Spanish Jesuit. In Majorca he fell in with the holy lay-brother Alphonsus Rodriguez, who, having already learned by revelation the saintly career of Peter, became his spiritual guide, foretold to him the labors he would undergo in the Indies, and the throne he would gain in heaven.
Ordained priest in New Granada, Peter was sent to Cartagena, the great slave-mart of the West Indies, and there he consecrated himself by vow to the salvation of those ignorant and miserable creatures.
For more than forty years he labored in this work. He called himself "the slave of the slaves." He was their apostle, father, physician, and friend. He fed them, nursed them with the utmost tenderness in their loathsome diseases, often applying his own lips to their hideous sores. His cloak, which was the constant covering of the naked, though soiled with their filthy ulcers, sent forth a miraculous perfume. His rest after his great labors was in nights of penance and prayer. However tired he might be, when news arrived of a fresh slave-ship, Saint Peter immediately revived, his eyes brightened, and he was at once on board amongst his dear slaves, bringing them comfort for body and soul.
A false charge of reiterating Baptism for a while stopped his work. He submitted without a murmur till the calumny was refuted, and then God so blessed his toil that 40,000 negroes were baptized before he went to his reward, in 1654.
Lives of the Saints, by Alban Butler, Benziger Bros. ed. [1894]
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.