Friday, February 10, 2017

Bacaan Liturgi 10 Februari 2017 Jumat Pekan Biasa V PW S. Skolastika, Perawan. Senantiasa Menjalin Relasi Pribadi DenganNya

*Senantiasa Menjalin Relasi Pribadi DenganNya*

DUNIA menawarkan pelbagai kenikmatan melalui kekayaan, kekuasaan dan ketenaran sehingga banyak orang terpikat dan berlomba-lomba untuk menggapainya dengan segala cara.

Iblis pun giat bekerja, menebarkan bujuk rayunya agar manusia mengabaikan Tuhan dan mengutamakan materi di atas segalanya.

Keterpesonaan manusia terhadap gemerlapnya duniawi kerap membuat manusia menutup telinga terhadap sapaan dan teguran Tuhan.

Kelekatan terhadap segala kenyamanan yang ada juga membuat manusia lebih memilih untuk berdiam diri, mengatupkan mulut rapat-rapat, enggan menyuarakan kebenaran.

Yesus mengundang kita untuk beristirahat sejenak, menarik diri dari hiruk pikuknya dunia, guna merenungkan kembali perjalanan hidup kita agar tidak menyimpang dari jalanNya.

Sebagaimana orang yang tuli dan gagap memperoleh kesembuhan di tempat yang jauh dari keramaian, maka marilah kita datang ke hadapanNya untuk membangun relasi pribadi denganNya.

Di dalam keheningan kita akan mampu mendengarkan suaraNya yang lembut dan merasakan sentuhan kasihNya. Bukalah hati, tanggapi panggilanNya dengan penuh iman, dan ikuti Dia menapaki jalan keselamatan.


#


Bacaan Liturgi 10 Februari 2017

Jumat Pekan Biasa V
PW S. Skolastika, Perawan

Bacaan Pertama
Kej 3:1-8
Kamu akan menjadi seperti Allah,
tahu tentang yang baik dan yang jahat.


Pembacaan dari Kitab Kejadian:

Ular adalah yang paling cerdik dari segala binatang di darat
yang dijadikan Tuhan Allah.


Ular itu berkata kepada wanita, "Tentulah Allah bersabda,
'Semua pohon dalam taman ini
jangan kamu makan buahnya, bukan?"

Wanita itu menjawab,
"Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan.
Tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah taman,
Allah bersabda: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."


Tetapi ular itu berkata kepada wanita itu,
"Sekali-kali kamu tidak akan mati!
Tetapi Allah mengetahui,
bahwa pada waktu kamu memakannya, matamu akan terbuka,
dan kamu akan menjadi seperti Allah,
tahu tentang yang baik dan yang jahat."


Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu
baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya,
lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.
Maka ia mengambil buah itu, lalu dimakan,
dan diberikannya juga kepada suaminya
yang bersama-sama dengan dia;
dan suaminya pun memakannya.
Maka terbukalah mata mereka berdua,
dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang;
lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah,
yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk,
bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah
di antara pohon-pohonan dalam taman.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 32:1-2.5.6.7
R:1a
Berbahagialah orang, yang pelanggarannya diampuni.


*Berbahagialah orang yang pelanggarannya diampuni,
dan dosa-dosanya ditutupi!
Berbahagialah orang,
yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan,
dan tidak berjiwa penipu!

*Akhirnya dosa-dosaku kuungkapkan kepada-Mu
dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan;
aku berkata "Aku akan menghadap Tuhan,
dan mengakui segala pelanggaranku."
Maka Engkau sudah mengampuni kesalahanku.

*Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu,
selagi ditimpa kesesakan;
kendati banjir besar terjadi,
ia tidak akan terlanda.

*Engkaulah persembunyian bagiku, ya Tuhan!
Engkau menjagaku terhadap kesesakan
Engkau melindungi aku, sehingga aku luput dan bersorak.

Bait Pengantar Injil
Kis 16:14b
Ya Allah, bukalah hati kami,
agar kami memperhatikan sabda Anak-Mu.


Bacaan Injil
Mrk 7:31-37
Yang tuli dijadikan-Nya mendengar,
yang bisu dijadikan-Nya bicara.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Tirus,
dan lewat Sidon pergi ke Danau Galilea,
di tengah-tengah daerah Dekapolis.
Di situ orang membawa kepada-Nya seorang tuli dan gagap
dan memohon supaya Yesus meletakkan tangan-Nya atas orang itu.


Maka Yesus memisahkan dia dari orang banyak,
sehingga mereka sendirian.
Kemudian Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu,
lalu meludah dan meraba lidah orang itu.
Kemudian sambil menengadah ke langit
Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya,
"Effata!", artinya: Terbukalah!
Maka terbukalah telinga orang itu
dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya,
lalu ia berkata-kata dengan baik.


Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ
supaya jangan menceriterakannya kepada siapa pun juga.
Tetapi makin dilarang-Nya mereka,
makin luas mereka memberitakannya.
Mereka takjub dan tercengang dan berkata,
"Ia menjadikan segala-galanya baik!
Yang tuli dijadikan-Nya mendengar,
yang bisu dijadikan-Nya berbicara."


Demikianlah Injil Tuhan


*


Kadangkala (sering) kita merasa "bisa mandiri" mengetahui yang Baik dan Jahat.


Dalam bacaan pertama, Ular membujuk Hawa dengan sangat baik, "menawarkan kehebatan, kemampuan seperti Allah"


"... pada waktu kamu memakannya, matamu akan terbuka,
dan kamu akan menjadi seperti Allah,
tahu tentang yang baik dan yang jahat." 


Strategi marketing (Iklan) yang sangat baik, menawarkan "kebaikan" untuk kita/orang yang kita tawarkan.


Siapa yang tidak mau menjadi ...

  lebih hebat ?

  lebih kuat ?

  lebih sehat ?

  lebih cantik ?

  lebih ... ?


Hari ini kita "diingatkan" untuk 'lebih bijaksana' dalam memilih/ memutuskan.

Tuhan Yesus memberi contoh dengan "Berdoa" sebelum memutuskan/ melakukan sesuatu.


"...Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, 

lalu meludah dan meraba lidah orang itu.
Kemudian sambil 'menengadah ke langit'  
Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya,
"Effata!", artinya: Terbukalah!
Maka terbukalah telinga orang itu
dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya,
lalu ia berkata-kata dengan baik." 

Smoga kita dapat mengikuti guru kita yang sejati, Tuhan Yesus.
Semoga kita selalu bersama denganNya, termasuk kita mendengarkan dan melakukan pesanNya.

"Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ 
supaya jangan menceriterakannya kepada siapa pun juga.
Tetapi makin dilarang-Nya mereka,
makin luas mereka memberitakannya."

Sepertinya mereka melakukan "kebaikan" dengan menceriterakannya kepada siapa pun juga. 

Apa akibatnya buat Yesus ?
Baik kah ?

'(Kita lihat kisah selanjutnya besok)'

170210RHK2H.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.