*Percaya Kepada Yesus Dan Andalkan Dia Selalu*
PETRUS mulai tenggelam ketika dirinya lebih berfokus pada tiupan angin daripada Yesus yang berada di hadapannya.
Kitapun sering mengalami hal serupa. Saat kita terpaku kepada berbagai persoalan dan masalah yang menghadang di depan kita, maka perasaan takut, kawatir, cemas dan gelisah mulai menguasai diri kita. Kita merasa tak berdaya, karena kita hanya mengandalkan kemampuan diri sendiri.
Yesus mengundang kita untuk senantiasa percaya kepadaNya. Sadari bahwa tiada satu peristiwa pun yang luput dari perhatianNya, Ia selalu menyertai kita.
Mari persembahkan waktu yang terbaik untuk membangun keakraban denganNya. Di dalam keheningan kita akan merasakan kehadiranNya yang membuat iman kita bertumbuh dan pengharapan kita tidak pernah sirna. Dengan mengandalkan Dia, maka sedahsyat dan sebesar apa pun badai dan gelombang yang menghantam kehidupan kita, tidak akan mampu menenggelamkan kita.
*
SabdaNya Selasa 02 - 08 - 16
Yer 30:1-2,12-15,18-22. Mat 14:22-36
Shalom,
Kristus meminta para rasul untuk menyeberangi danau Galilea dg perahu, sementara Dia naik kebukit untk berdoa seorg diri.
Ketika para rasul sdh berada bbrp mil dr pantai,tiba2 badai bertiup sngt dahsyat.
Mrk tdk dpt mengendalikan lg perahunya n nyaris tenggelam.Krn itulah mrk sngt ketakutan.
Dlm saat2 kritis spt itu Kristus dtg kepd mrk dg berjalan (bukan terbang melayang) diatas air yg bergelombang hebat n ditengah tiupan badai.
Melihat ada org berjalan diair,para rasul berteriak ketakutan luar biasa,krn mrk mengira yg dtg hantu, pdhl yg menghampiri untk menolong adalh Tuhan.
Allah membiarkan bangsa Israel mengalami kehancuran total ditanah terjanji.Yerusalem dihancurkan,Bait Allah diruntuhkan,sebgn besar org ditangkap n dibuang ke Babel untk diperkerjakan sbg budak.
Israel hancur total. Tdk ada lg yg dpt mrk banggakan,krn ketika Allah memberi mrk sgl kemegahan,mrk menjadi sombong n mlhn menghina Allah dg menyembah berhala2.
Ttp tdk selamanya Allah membiarkan Israel hancur. Dg kuasaNya yg ajaib, Allah mengembalikan mrk ketanah airnya. Mrk diberi kemampuan untk membangun kembali Bait Allah n kota2 mrk. Itulah yg disampaikan Allah melalui Yeremia.
Allah membiarkan Israel hancur lebur spt terkena badai hebat,krn mrk tdk lg mau mendengar suaraNya.Kehancuran itu sbnrnya bkn suatu hukuman yg mematikan ttp justru jalan Allah untk menyelamatkan mrk,spy mrk tdk smkn jahat n sesat, shg akan mengalami penderitaan hebat dialam keabadian sampai selamanya.
Didlm kehidupan, Allah kadang membiarkan badai2 terjadi dlm hidup kita : kegagalan yg menyakitkan, sakit penyakit yg tdk sembuh2, kematian org yg sngt disayangi secara tiba2 dlsb. Semua itu sbnrnya bknlah hukuman Allah yg keras n tegas ttp jalan Allah untk membuat kita tdk sombong, percaya diri berlebihan, hanyut dlm perburuan harta,kuasa n nafsu2 duniawi tanpa etika dlsb. Peristiwa2 yg tdk mengenakan,yg membuat kita sngt takut, srg kali sbnrnya bknlah hantu yg dtg untk menghancurkan, ttp krn dibalik itu ada Tuhan yg dtg untk menyelamatkan kita dr penderitaan abadi setlh kehidupan didunia ini berakhir,
Ketika Kristus mengulurkan tangan, badai langsung reda bgt saja. Org2 yg menyaksikan itu terpesona n barulah mrk sadar, sesungguhnyalah Kristus adlh Putera Allah.
Allah turut bekerja dlm sgl peristiwa untuk kebaikan kita (Rm 8 :28). Jgn menunggu badai dtg, baru kita mau menyadari akan dahsyatnya kasih n kuasa Allah. Jgn 'memaksa' Allah membiarkan peristiwa2 yg sngt menyakitkan terjadi dlm diri kita, krn ketegaran hati kita yg tdk mau mendengar suaraNya, tdk mau percaya kepdNya n tdk mau taat kepdNya.
Ketika badai menerjang para rasul didanau Galilea,Kristus sdg berada diatas bukit yg terletak bbrp mil dr mrk.Mrk terpisah jauh n ditengah malam yg gelap pekat. Ttp Kristus mampu dtg tepat pd saatnya untk menolong.
Srg kali kita tdk mampu lg melihat kehadiran Allah krn hanyut dlm kesibukan, krn kekawatiran yg mencekam dlsb. Ttp mari kita sadari, Allah tdk pernah jauh dr kita. Kalau kita berseru meminta pertolongan, Dia pasti akan dtg menyelamatkan,tepat pd saatnya.Dia akan memampukan kita berjalan diatas gelombang kehidupan sklpn mgkn badai bertiup bgt dahsyat.
Gbu all n hv a blessed Tuesday.
*
Matthew 14:22-36 Tuesday 2nd August
Then he made the disciples get into the boat and go before him to the other side, while he dismissed the crowds ... When evening came, he was there alone, but the boat by this time was many furlongs distant from the land, beaten by the waves; for the wind was against them. And in the fourth watch of the night he came to them, walking on the sea. But when the disciples saw him walking on the sea, they were terri ed, saying, "It is a ghost!" And they cried out for fear. But immediately he spoke to them, saying, "Take heart, it is I; have no fear." And Peter answered him, "Lord, if it is you, bid me come to you on the water." He said, "Come." So Peter got out of the boat and walked on the water and came to Jesus; but when he saw the wind, he was afraid, and beginning to sink he cried out, "Lord, save me."
The disciples were terriffied. Jesus calmed them: "Take heart, it is I; have no fear." Peter wanted a proof and asked to walk on the water as well. Jesus called him: "Come!" Half of his body out of the boat. Right foot on the water... felt a bit weird. Left foot on the water... bizarre! Hands off the boat and voila! First one step. Then a second one... Peter was walking on the sea!
But then he looked down. The wind and the waves made him hesitate. 'What if I can't keep going?' 'What if I sink?' And as soon as he started doubting, he started sinking. Everything was going so well! He was doing the impossible. But when he began to think 'what if...', then what he feared started to happen. All his 'what ifs' became realities when he started doubting.
Do you know that, according to the laws of aerodynamics, bumblebees shouldn't be able to fly? Luckily for them, nobody has told them... so they keep flying anyway. If we set our eyes on Jesus we can persevere in anything, no matter how impossible it seems. If He calls you, never doubt that you'll be able to persevere in your vocation, don't waste a second thinking 'what if'. If He has said to you "Come", ask Our Lady to remind you that there is nothing you can fear; no wind, no waves, no storm can frighten you, because Jesus is walking with you. And even if you fail, like Peter, to trust Him for a while, Jesus will pull you out of the water again if you ask Him. Follow His footsteps, even if they walk on water. Just follow Him. He will never let you sink. EVER!
*
Mutiara Iman
BERJALAN DI ATAS AIR
2 Agustus 2016
"Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air" (Mat 14:28)
Lectio
Yer 30:1-2,12-15,18-22; Mzm 102:16-18,19-21,29,22-23; Mat 14:22-36
Setelah keluar dari penjara karena ketahuan mendistribusikan narkoba, Samuel bertemu dengan Benny teman SMA-nya.
"Ben, saya harus kerja apa ya untuk hidup? Sekarang saya tidak punya penghasilan. Saya bisa mati!"
Lalu Benny menjawab :
"Yang pertama : kamu harus berjalan bersama Yesus supaya tidak jatuh lagi, sambil mencari pekerjaan. Untuk sementara, kamu boleh menjaga toko bohlam saya."
Maka Samuel pun bekerja dengan rajin dan sesekali Benny mengajaknya ikut PD.
Tiga bulan kemudian, ketika pulang makan malam, Benny melihat Samuel sedang berkumpul dengan teman-temannya. Lalu Benny pun memanggil Samuel yang terlihat terkejut dan berkata :
"Ben, saya tidak kuat! Saya hampir jatuh lagi! Tuhan seperti tidak kuasa memegang tangan saya Ben!"
Tetapi Benny berkata :
"Sam, peganglah tangan Yesus! Jangan engkau lepaskan dan pergi memegang barang haram itu! Memang perjalanan melewatinya banyak godaan dan tantangan. Kamu harus percaya dan bertahan!" Samuel pun menunduk dan menyesal.
Petrus berkata kepada Yesus :
"Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
Hanya dengan iman, perjalanan kita bersama Yesus akan melewati semua godaan dan cobaan.
Oratio
Ya Tuhan, tambahkanlah iman kami. Amin
Missio
Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan percaya kepada Tuhan yang akan mengalahkan goda dan dosa ketika kita berjalan bersama-Nya.
Have a Blessed Tuesday.
*
Tips of the day: day 1428 Kadang kala kita menunda sesuatu karena ada sesuatu yang kita pertimbangkan. Kadang kala kita menunda sesuatu karena malas. Kadang kala kita menunda karena memang tidak ikhlas memberikan sesuatu kepada orang lain. Kecuali ada pertimbangan khusus, untuk apa menunda pemberian sampai besok jika kita dapat memberikan sesuatu pada hari ini? Jika kita ikhlas memberi, hari ini atau esok tidak ada bedanya. Siapa yang mengetahui persis alasan di balik penundaan itu? Hanya diri kita dan Tuhan yang tahu. "Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu." (Amsal 3:28). Selamat pagi sahabat, have a blessed day!
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.