Saturday, August 20, 2016

Bacaan Liturgi. 20 Agustus 2016. Sabtu Pekan Biasa XX. PW S. Bernardus, Abas dan Pujangga Gereja. Jauhi Sikap Munafik.

Kenapa sebagian orang2 mengikuti pemimpin yang pintar bicara?


Kenapa banyak orang2 mengikuti dan melakukan sesuai dengan perbuatan pemimpinnya yang bertindak sesuai dengan bicaranya ? 


Bagaimana dengan kita?

Apakah kita adalah pemimpin yang hanya pintar bicara ? 

Atau

Apakah kita adalah pemimpin yang bertindak sesuai dengan bicaranya ? 


*


*Jauhi Sikap Munafik*

BANYAK orang yang mengucapkan hal indah dan menawan di depan publik, tapi sayangnya tidak dipraktekkan di dalam kehidupannya sendiri.
Orang seperti ini tidak dapat diandalkan, karena mereka selalu menomorsatukan citra diri.

Melalui Injil hari ini, Yesus mengundang kita untuk memiliki integritas, keselarasan di dalam pikiran, perkataan dan tindakan.

* Sebagai orang tua, apakah kita konsisten dengan apa yang kita ajarkan kepada anak-anak kita?
Sadari bahwa anak-anak lebih memilih untuk meniru tindakan kita daripada mendengarkan nasihat kita

* Sebagai murid Kristus yang diutus untuk mewartakan kabar gembira kepada sesama, apakah kita sudah mewartakan kepada diri sendiri?

* Di dalam pelayanan, apakah kita lebih mengutamakan untuk melayani orang lain dan mengabaikan keluarga sendiri?

Mari renungkan dan lakukan introspeksi diri. Dengan rendah hati mau menyadari dan mengakui bahwa kita bukan pribadi yang sempurna.

Pemeriksaan batin secara rutin, sangat membantu kita untuk belajar memperbaiki diri.
Dengan demikian kita dapat bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari hari kemarin.


*


Bacaan Liturgi.

20 Agustus 2016.
Sabtu Pekan Biasa XX.
PW S. Bernardus, Abas dan Pujangga Gereja.


Bacaan Pertama
Yeh 43:1-7a
Kemuliaan Tuhan masuk kembali ke dalam bait suci.


Pembacaan dari Nubuat Yehezkiel:

Sekali peristiwa
aku dibawa malaikat Tuhan ke pintu gerbang bait suci yang menghadap ke timur.
Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari timur,
dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu,
dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya.
Apa yang nampak olehku itu mirip dengan apa yang dahulu kulihat, 
ketika Tuhan datang untuk memusnahkan kota Yerusalem,
dan mirip juga dengan apa yang kulihat di tepi sungai Kebar,
maka aku bersujud menyembah,

Sewaktu kemuliaan Tuhan masuk ke dalam bait suci melalui pintu gerbang timur,
aku diangkat oleh Roh dan dibawa ke pelataran dalam.
Sungguh, bait suci itu penuh kemuliaan Tuhan.

Lalu, sedang orang yang mengukur bait suci berdiri di sampingku,
aku mendengar Tuhan bersabda kepadaku dari dalam Bait Suci.
Beginilah firman-Nya kepadaku,
"Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku
dan inilah tempat tapak kaki-Ku.
di sinilah Aku akan tinggal di tengah-tengah orang Israel
untuk selama-lamanya."

Demikianlah sabda Tuhan.


*

Mazmur
Mzm 85:9-14
R:10b
Kemuliaan Tuhan tinggal di bumi kita.


*Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah!
Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai?
Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa,
dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.

*Kasih dan kesetiaan akan bertemu,
keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan.
Kesetiaan akan tumbuh dari bumi,
dan keadilan akan merunduk dari langit.

*Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan,
dan negeri kita akan memberi hasil.
Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya,
dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

*


Bait Pengantar Injil
Mat 23:9a.10b
Bapamu hanya satu,

  ialah yang ada di surga.
Pemimpinmu hanya satu,

  yaitu Kristus.

Bacaan Injil
Mat 23:1-12
Mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukan.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Sekali peristiwa
berkatalah Yesus kepada orang banyak dan murid-murid-Nya,
"Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
telah menduduki kursi Musa.
Sebab itu turutilah dan lakukanlah
segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu,
tetapi janganlah kalian turuti perbuatan mereka,
karena mereka mengajarkannya, tetapi tidak melakukannya.

Mereka mengikat beban-beban berat,
lalu meletakkannya di atas bahu orang,
tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
Semua pekerjaan yang mereka lakukan
hanya dimaksud supaya dilihat orang.
Mereka memakai tali sembahyang yang lebar
dan jumbai yang panjang.
Mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan
dan di tempat terdepan di rumah ibadat;
mereka suka menerima penghormatan di pasar
dan suka dipanggil Rabi.

Tetapi kalian, janganlah kamu disebut 'Rabi';
karena hanya satulah Rabimu, dan kalian semua adalah saudara.
Dan janganlah kalian menyebut siapa pun bapa di bumi ini,
karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di surga.
Janganlah pula kalian disebut pemimpin,
karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Kristus.

Siapa pun yang terbesar di antara kamu,
hendaklah ia menjadi pelayanmu.
Barangsiapa meninggikan diri, akan direndahkan,
dan barangsiapa merendahkan diri, akan ditinggikan."

Demikianlah Injil Tuhan.


*

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.