Friday, November 8, 2024

2411081. Anak-anak di dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang.

Kalender Liturgi 08 Nov 2024
Jumat Pekan Biasa XXXI

Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Flp 3:17 - 4:1
Mazmur Tanggapan: Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5
Bait Pengantar Injil: 1Yoh 2:5
Bacaan Injil: Luk 16:1-8

*

Anak-anak di dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang.
*

Tuhan Yesus Kristus, Sang Penyelamat, akan mengubah tubuh kita yang hina ini, menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia.

Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita.
*

_Berteman dengan orang baik bisa membawa keselamatan saat bersamanya._

Alkisah dalam peperangan melawan Mesa, raja Moab yang memberontak, bersatulah tiga raja, raja Israel (Yoram bin Ahab), raja Yehuda (Yosafat) & raja Edom. Saat mereka kehausan karena tidak mendapat air selama tujuh hari dalam perjalanan perang, bertanyalah Yosafat, "Apakah ada nabi Tuhan sehingga ada firman/ petunjuk TUHAN?"

Diketahui ada nabi Elisa bin Safat, maka pergilah raja Israel dan Yosafat dan Raja Edom kepada Elisa. Saat bertemu, berkatalah Elisa, "Demi Tuhan semesta alam yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan, jika tidak karena Yosafat, raja Yehuda, maka sesungguhnya aku ini tidak akan memandang dan melihat kepadamu (raja Israel). Beginilah firman Tuhan: Biarlah di lembah ini dibuat parit-parit, kamu tidak akan mendapat angin dan hujan, namun lembah ini akan penuh dengan air, sehingga kamu serta ternak sembelihan dan hewan pengangkut dapat minum." 

Keesokan harinya ketika orang mempersembahkan korban, datanglah dengan tiba-tiba air dari arah Edom, lalu penuhlah negeri itu dengan air.
*

Bacaan I
Flp 3:17 - 4:1
Kita menantikan Sang Penyelamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi:


Saudara-saudara,
ikutilah teladanku
dan perhatikanlah mereka yang hidup seperti kami.
Sebab seperti yang telah sering kukatakan kepadamu
dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis,
banyak orang hidup sebagai musuh salib Kristus.
Kesudahan mereka ialah kebinasaan,
Tuhan mereka ialah perut, dan kemuliaan mereka ialah hal-hal aib,
sedangkan pikiran mereka
semata-mata tertuju ke perkara-perkara duniawi.
Tetapi kita adalah warga Kerajaan Surga.
Dari sana juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus,
Sang Penyelamat,
yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini,
menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia,
sesuai dengan kuasa-Nya
yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

Karena itu, saudara-saudaraku yang kukasihi dan kurindukan,
sukacita dan mahkotaku,
berdirilah dengan teguh dalam Tuhan!

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5
R:1
Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita.

*Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku,
"Mari kita pergi ke rumah Tuhan."
Sekarang kaki kami berdiri
di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

*Hai Yerusalem, yang telah didirikan
sebagai kota yang bersambung rapat,
kepadamu suku-suku berziarah,
yakni suku-suku Tuhan.

*Untuk bersyukur kepada nama Tuhan
sesuai dengan peraturan bagi Israel.
Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan,
kursi-kursi milik keluarga raja Daud.


Bait Pengantar Injil
1Yoh 2:5
Sempurnalah kasih Allah
dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.


Bacaan Injil
Luk 16:1-8
Anak-anak di dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang.

Inilah Injil Suci menurut Lukas:


Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya,
"Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara.
Kepadanya disampaikan tuduhan
bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.
Maka si kaya itu memanggil bendaharanya dan berkata,
'Apakah yang telah kudengar tentang dirimu?
Berilah pertanggungjawaban atas urusanmu,
sebab engkau tidak boleh bekerja sebagai bendahara lagi.'
Berkatalah bendahara itu dalam hatinya,
'Apakah yang harus kuperbuat?
Tuanku memecat aku dari jabatanku.
Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu.
Aku tahu apa yang akan kuperbuat,
supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara,
ada orang yang mau menampung aku di rumah mereka.'
Lalu ia memanggil satu demi satu
orang yang berhutang kepada tuannya.
Berkatalah ia kepada yang pertama,
'Berapa besar utangmu kepada tuanku?'
Jawab orang itu, 'Seratus tempayan minyak.'
Lalu kata Bendahara itu, 'Inilah surat utangmu.
Duduklah dan buatlah surat utang lain sekarang juga:
Lima puluh tempayan.'
Kemudian ia berkata kepada yang lain,
'Dan Saudara, berapa utangmu? '
Jawab orang itu, 'Seratus pikul gandum.'
Katanya kepada orang itu, 'Inilah surat utangmu.
Buatlah surat utang lain: Delapan puluh pikul.'
Bendahara yang tidak jujur itu dipuji tuannya,
karena ia telah bertindak dengan cerdik.
Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya
dari pada anak-anak terang."

Demikianlah sabda Tuhan.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.