Monday, November 14, 2022

2211141. Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!

Kalender Liturgi 14 Nov 2022
Senin Pekan Biasa XXXIII

Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Why 1:1-4;2:1-5a
Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6
Bait Pengantar Injil: Yoh 8:12
Bacaan Injil: Luk 18:35-43

Bacaan I
Why 1:1-4;2:1-5a
Sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh, dan bertobatlah!

Bacaan dari Kitab Wahyu:


Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya,
supaya Ia menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya
apa  yang akan segera harus terjadi.
Maka Ia mengutus malaikat-Nya
untuk menyatakan semuanya kepada Yohanes, hamba-Nya.
Yohanes telah memberi kesaksian tentang sabda Allah
dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus,
yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.
Berbahagialah orang yang membacakan dan mendengarkan kata-kata nubuat ini,
dan yang menuruti apa yang tertulis di dalamnya,
sebab waktunya sudah dekat.

Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat di Asia Kecil:
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Dia yang ada
kini, dulu dan yang akan datang,
dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,
dan dari Yesus Kristus,
menyertai kalian.

Tuhan bersabda kepadaku,
"Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus:
Yang memegang ketujuh bintang di tangan kanan-Nya

dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas, Dia bersabda:
Aku tahu segala pekerjaanmu,
baik jerih payah maupun ketekunanmu.
Aku tahu, bahwa engkau tidak
sabar terhadap orang-orang jahat.
Engkau telah menguji orang-orang yang menyebut diri rasul,
padahal mereka bukan rasul.
Engkau telah mendapati bahwa
mereka pendusta.
Engkau tetap tabah dan sabar.
Engkau menderita oleh demi nama-Ku dan tidak mengenal lelah
.

Namun demikian Aku mencela engkau,
karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
Sebab itu sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh!
Bertobatlah dan lakukanlah apa yang kaulakukan semula."

Demikianlah sabda Tuhan.



Mazmur Tanggapan
Mzm 1:1-2.3.4.6
R:Why 2:7b
Barangsiapa menang,
akan Kuberi makan buah pohon kehidupan.


*Berbahagialah orang
yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,
dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh;
tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan,
dan siang malam merenungkannya.

*Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air,
yang menghasilkan buah pada musimnya,
dan tak pernah layu;
apa saja yang diperbuatnya berhasil.

*Bukan demikianlah orang-orang fasik:
mereka seperti sekam yang ditiup angin.
Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar,
tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.


Bait Pengantar Injil
Yoh 8:12
Akulah terang dunia.
Barangsiapa mengikuti Aku, ia akan mempunyai terang hidup.



Bacaan Injil
Luk 18:35-43
Apa yang kau inginkan Kuperbuat bagimu?
Tuhan, semoga aku melihat.


Inilah Injil Suci menurut Lukas:


Ketika Yesus hampir tiba di Yerikho,
ada seorang buta duduk di pinggir jalan dan mengemis.
Karena mendengar orang banyak lewat, ia bertanya,
"Ada apa itu?"
Kata orang kepadanya, "Yesus, orang Nazaret, sedang lewat."

Maka si buta itu berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
Orang-orang yang berjalan di depan menyuruh dia diam.
Tetapi semakin kuat ia berseru,
"Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"

Maka Yesus pun berhenti
dan menyuruh orang mengantar dia kepada-Nya.
Ketika si buta itu sudah dekat, Yesus bertanya kepadanya,
"Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu?"
Jawab orang itu, "Tuhan, semoga aku melihat!"

Maka Yesus berkata,
"Melihatlah, imanmu telah menyelamatkan dikau!"
Pada saat itu juga ia melihat,
lalu mengikuti Yesus sambil memuliakan Allah.
Seluruh rakyat menyaksikan peristiwa itu dan memuji-muji Allah.

Demikianlah sabda Tuhan. 
#

Yohanes telah memberi kesaksian tentang sabda Allah
dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus,
yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.
#

"Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" ...
"Tuhan, semoga aku melihat!"
Maka Yesus berkata,
"Melihatlah, imanmu telah menyelamatkan dikau!"
#

Alkisah, Saya sangat tersentuh saat mendengar kotbah pada hari Minggu kemarin dari seorang romo yang bertemu dengan seorang bapak yang mau bunuh diri karena beban hidupnya yang dirasakannya sangat berat di samping gereja. Sang romo berusaha bertanya dan mendengarkannya tanpa bersuara saat sang bapak mengisahkan kehidupannya. 

Setelah beberapa waktu, romo menghela nafas dan mengatakan dengan simpatik, bahwa beban hidup sang bapak sangat berat, seandainya romo diposisi sang bapak, bisa putus asa juga dan menanyakan apakah berkenan mengikuti misa dulu karena romo mendapatkan kesempatan untuk misa online minggu sore itu. Sang bapak mengangguk dan masuk ke dalam gereja dan duduk di baris terdepan karena saat itu sedang masa pandemi Covid-19.

Romo melanjutkan kotbahnya, bahwa selama misa online Minggu sore itu, sang bapak nampak menangis, meneteskan air mata. Setelah misa, sang bapak mengatakan bahwa dia sadar bahwa dia berpikir dan berusaha keras mengatasi semua masalahnya dengan kekuatannya sendiri, dia mengatakan lupa bahwa dia memiliki Tuhan Yesus yang berkuasa dan mampu mengatasi segala masalahnya. Sang bapak bercerita bahwa selama misa, dia seringkali menepuk dada dan berkata dengan lirih,  "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"

Saya sadar bahwa seringkali saya juga seperti sang bapak, saya lupa bahwa saya memiliki Tuhan Yesus yang berkuasa dan mampu mengatasi segala masalahku. Seperti sang bapak dan orang buta dalam injil, saya menepuk dada dan berkata dengan lirih,  "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
#

Tuhan ...
Berikanlah aku buah pohonMu
Kuberbahagia berjalan menurut nasihatMu
Kesukaanku merenungkan hukumMu Tuhanku
Siang malam kurenungkan firmanMu

Seperti pohon ditanam di tanahMu
Menghasilkan buah sesuai waktu
Buah yang takkan layu
Semua perbuatanku berhasil karenaMu

Amin
#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.