Friday, November 17, 2017

Bacaan Liturgi 17 November 2017 Jumat Pekan Biasa XXXII PW S. Elisabet dari Hungaria, Biarawati. Hidup Di Dunia Adalah Persiapan Menuju Hidup Kekal. BAPA DARI KEINDAHAN .

HIDUP hanyalah ruang kelas dengan kesempatan mulia, untuk mempersiapkan kita menuju keabadian.

*Billy Graham*

#


*Hidup Di Dunia Adalah Persiapan Menuju Hidup Kekal*

SABDA pada hari ini mengajak kita semua untuk meneladan sikap nabi Nuh yang taat melaksanakan kehendak Allah meski orang di sekitarnya mencemoohnya; dan tidak meniru tindakan istri Lot yang mengalamai kebinasaan karena mengabaikan perintah Allah demi hal duniawi.

Hidup di dunia tidaklah abadi, setiap saat kematian akan datang menjemput dan kita tidak berkuasa untuk menolaknya.

Hendaknya kita bersikap bijaksana, jangan menghabiskan waktu hanya untuk menyibukkan diri pada hal-hal duniawi dan mengabaikan perkara surgawi.

Luangkan waktu untuk memeriksa batin kita, buanglah semua kelekatan, tidak hanya pada materi, kekuasaan, popularitas; namun juga pada rasa benci, dendam dan semua hal yang tidak berkenan di hatiNya.

Sadari bahwa hal tersebut menjadi penghalang bagi kita untuk dapat mengasihi Dia dengan segenap hati dan jiwa kita. Jangan hanya gara-gara hal yang fana, kita kehilangan yang abadi.

Mari perbaharui hidup kita, bertobat dengan sungguh-sungguh dan hanya melekat kepada Dia, sumber keselamatan.

#


Bacaan Liturgi 17 November 2017

Jumat Pekan Biasa XXXII
PW S. Elisabet dari Hungaria, Biarawati.


Bacaan Pertama

Keb 13:1-9
Jika mereka mampu menyelidiki jagat raya,
mengapa mereka tidak menemukan penguasa semuanya itu?


Pembacaan dari Kitab Kebijaksanaan:

Sungguh tolol karena kodratnya
semua orang yang tidak mengenal Allah sama sekali;
mereka yang tidak mampu mengenal Dia yang ada
dari barang-barang yang kelihatan!
Walaupun berhadapan dengan karya-karya-Nya
mereka tidak mengenal Senimannya.
Sebaliknya yang mereka anggap sebagai allah penguasan jagat raya
ialah api atau angin ataupun badai,
gugusan bintang-bintang atau air yang bergelora,
atau pun penerang-penerang yang ada di langit.

Jika dengan menikmati keindahannya
mereka sampai menganggapnya allah,
maka seharusnya mereka mengerti
betapa lebih mulianya Penguasa kesemuanya itu.
Sebab Bapa dari keindahan itulah yang menciptakannya.

Jika mereka sampai terpesona oleh kuasa dan daya,
maka seharusnya mereka menjadi insaf karenanya,
betapa lebih kuasanya Pembentuk semuanya itu.
Sebab orang dapat mengenal Pencipta
dengan membanding-bandingkan
kebesaran dan keindahan ciptaan-ciptaan-Nya.


Namun demikian dalam hal ini mereka hanya sedikit saja salahnya,
sebab mungkin mereka hanya tersesat,
tetapi mereka mencari Allah dan berusaha menemukan-Nya.
Karena sibuk mengamati karya-karya Allah dan menyelidikinya,
mereka hanya terpukau oleh apa yang mereka lihat,
sebab memang indahlah semua yang kelihatan itu.
Tetapi bagaimanapun mereka tidak dapat dimaafkan.
Sebab jika mereka mampu mengetahui sebanyak itu,
sehingga dapat menyelidiki jagat raya,
mengapa mereka tidak terlebih dahulu menemukan Penguasa kesemuanya itu?


Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 19:2-5
R:2a
Langit menceritakan kemuliaan Allah.


*Langit menceritakan kemuliaan Allah,
dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya;
hari yang satu mengisahkan kepada hari yang lain,
dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya
kepada malam berikut.

*Meskipun tidak berbicara,
dan tidak memperdengarkan suara,
namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya,
dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil
Luk 21:28
Angkatlah mukamu, sebab penyelamatmu sudah mendekat.

Bacaan Injil
Luk 17:26-37
Kapan Anak Manusia akan menyatakan diri.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,
"Sebagaimana halnya pada zaman Nuh,
demikian pula kelak pada hari Anak Manusia.
Pada jaman Nuh itu
orang-orang makan dan minum, kawin dan dikawinkan,
sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera.
Lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.

Demikian pula yang terjadi pada zaman Lot.
Mereka makan dan minum,
membeli dan menjual, menanam dan membangun,
sampai pada hari Lot pergi dari Sodom.
Lalu turunlah hujan api dan belerang dari langit
dan membinasakan mereka semua.
Demikianlah halnya kelak pada hari Anak Manusia menyatakan diri.

Pada hari itu barangsiapa sedang ada di peranginan di atas rumah,
janganlah ia turun untuk mengambil barang-barangnya di dalam rumah.
Demikian pula yang sedang di ladang, janganlah ia pulang.
Ingatlah akan isteri Lot!
Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya,
ia akan kehilangan nyawanya,
dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya.


Aku berkata kepadamu:
Pada malam itu kalau ada dua orang di atas ranjang,
yang satu akan dibawa dan yang lain ditinggalkan.
Kalau ada dua orang wanita yang sedang bersama-sama mengilang,
yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan."

Para murid lalu bertanya, "Di mana, Tuhan?"
Yesus menjawab,
"Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."

Demikianlah Injil Tuhan.

#


Mutiara Iman

BAPA DARI KEINDAHAN

17 Nopember 2017

"Sebab Bapa dari keindahan itulah yang menciptakannya" (Keb 13:3)


Lectio
Keb 13:1-9; Mzm 19:2-3,4-5; Luk 17:26-37

Viktor adalah seorang yang pandai, keras hati dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Suatu hari di tengah kegalauan hatinya Viktor berkata pada Ibunya :
"Mah, dengan usia sekarang ini Viktor sudah memiliki segalanya, juga sudah keliling dunia. Namun hati ini KOSONG dan selalu RESAH. Saya ingin pergi ke tempat yang tidak banyak orang di daerah Afrika."
Sang ibu menjawab :
"Boleh nak. Silakan."


Seminggu kemudian Viktor kembali dengan wajah yang penuh sukacita dan berkata kepada Ibunya :
"Mah, setelah menikmati ALAM CIPTAAN, hutan, hewan satwa, gunung, air terjun, tiba-tiba ada pertanyaan dalam diri saya. Siapa yang membuatnya? Setelah setiap hari menjalani dan menikmati alam, sayapun mulai MENDAPATKAN apa yang bisa tinggal di hati saya, yang memberikan KEDAMAIAN dan SUKACITA."
"Apakah itu Nak?" tanya Ibunya.
Jawab Viktor :
"ALLAH BAPA."


Mendengar itu, sang ibu yang sedang memegang ROSARIO berkata dengan terharu :
"SYUKUR KEPADA ALLAH."

Dalam Kitab Kebijaksanaan disebutkan :
"Sebab Bapa dari KEINDAHAN itulah yang menciptakannya."

SEMUA keindahan di jagat ini adalah milik PENCIPTANYA.

Oratio
Ya Bapa, Engkaulah Pencipta langit dan Bumi. Terpujilah Engkau kini dan sepanjang masa. Amin

Missio
_Marilah kita selalu BERSYUKUR kepada ALLAH atas segala yang diciptakan-Nya._

*Have a Blessed Friday.*
#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.