Sunday, September 24, 2017

Tulisan cakar ayam ini sangat buruk dan tidak bisa dibaca. Saya berani menjamin bahwa anak ini tidak mungkin berhasil.


  Suatu kali ada seorang penulis terkenal yang mempunyai sifat sombong didatangi oleh seorang wanita tua. Wanita itu membawa sebuah catatan lusuh dan berkata, "Bisakah bapak memberi penilaian atas tulisan ini?" 


Si penulis melihat-lihat isi buku tersebut dan berkata, "Ini tulisan anak ibu?" 


Wanita tersebut berkata sambil tersenyum, "Bukan, ini tulisan murid saya." 


Penulis itu pun berkata, "Ah, tulisan ini sangat buruk, seperti cakar ayam dan tidak bisa dibaca. Saya berani menjamin bahwa anak ini tidak mungkin berhasil." 


Wanita itu tidak marah dan kemudian berkata, "Sebenarnya ini adalah buku catatanmu ketika masih anak-anak. Apakah kamu tidak mengenali saya lagi? Saya dulu pernah menjadi gurumu." 


Penulis itu terdiam sambil memerhatikan buku tersebut. 

Wajahnya memerah karena malu. 

Sejak saat itu ia tidak lagi bersikap sombong.


  Jika tidak menjaga hati, kita bisa terjebak dalam dosa kesombongan. Banyak orang yang suka meninggikan diri, merasa paling benar, paling tahu, paling pandai dan meremehkan orang lain. 


Sebagian orang menganggap sifat tersebut di atas bukan pelanggaran yang serius.


 "Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya Tuhan sajalah yang maha  tinggi pada hari itu." 


  Jika kita mulai menyombongkan diri karena kelebihan-kelebihan yang kita miliki, berhati-hatilah. 


Ada baiknya kita memegang prinsip berikut bahwa di atas kita masih ada yang lebih dari kita. 


Lagi pula belum tentu kita sehebat apa yang kita kira, karena orang yang sombong seringkali menilai dirinya secara berlebihan. 


Mari kita meminta agar Tuhan memampukan kita menjadi orang yang rendah hati. 

(Dod).

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.