Thursday, September 14, 2017

Bacaan Liturgi 14 September 2017 Pesta Salib Suci. Salib – Tanda Kasih Allah Yang Menyelamatkan.

*Salib – Tanda Kasih Allah Yang Menyelamatkan*

HARI ini Gereja merayakan Pesta Salib Suci. Perayaan ini mengundang kita semua untuk merenungkan dan menghayati kembali kasih Allah yang begitu besar kepada manusia.

Salib yang pada awalnya merupakan lambang kehinaan dan kematian, diubah Kristus menjadi tanda kasih Allah yang menyelamatkan. Dari salib mengalirlah kasihNya yang abadi; oleh darahNya, dosa-dosa kita diampuni dan kita dibebaskan dari kuasa maut.

Dengan menerima sakramen Baptis, manusia lama mati disalibkan dan kita lahir sebagai manusia baru, di mana Kristus hidup di dalam diri kita.  Sebagai anggota tubuhNya, hendaknya kita melangkah  di jalanNya dan mengobarkan semangat kasihNya di dalam keseharian hidup kita.

Pandang Yesus yang tersalib dan mohon kekuatan daripadaNya agar kita dimampukan untuk terus menebarkan kasih dan pengampunan, bertumbuh dalam kerendahan hati dan setia memikul salib kehidupan dengan penuh iman dan harapan.

#


SENGSARA Kristus adalah karya kasih ilahi yang terbesar dan paling menakjubkan.
Karya kasih Allah yang terbesar dan paling luar biasa.

*St. Paulus dari Salib*

#


Bacaan Liturgi 14 September 2017

Pesta Salib Suci


Bacaan Pertama
Bil 21:4-9
Setiap orang yang dipagut ular,
jika memandang ular tembaga,
ia akan tetap hidup.


Pembacaan dari Kitab Bilangan:

Ketika umat Israel berangkat dari Gunung Hor,
mereka berjalan ke arah Laut Teberau
untuk mengelilingi tanah Edom.
Bangsa itu tidak dapat menahan hati di tengah jalan.
Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa,
"Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir?
Supaya kami mati di padang gurun ini?
Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air!
Kami telah muak akan makanan hambar ini!

Lalu Tuhan menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu,
yang memagut mereka,
sehingga banyak dari orang Israel itu mati.
Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata,
"Kami telah berdosa,
sebab kami berkata-kata melawan Tuhan dan engkau;
berdoalah kepada Tuhan,
supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami."

Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.
Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa,
"Buatlah ular tedung dan taruhlah pada sebuah tiang;
maka setiap orang yang terpagut ular,
jika ia memandangnya, akan tetap hidup."

Lalu Musa membuat ular tembaga
dan menaruhnya pada sebuah tiang.
Maka jika seseorang dipagut ular,
dan ia memandang kepada ular tembaga itu,
tetaplah ia hidup.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 78:1-2.34-35.36-37.38
R:7b
Jangan  melupakan perbuatan-perbuatan Allah.


*Dengarkanlah pengajaranku, hai bangsaku,
sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku.
Aku mau membuka mulut untuk mengatakan amsal,
aku mau menuturkan hikmah dari zaman purbakala.

*Ketika Allah membunuh mereka, maka mereka mencari Dia;
mereka berbalik dan mendambakan Allah;
mereka teringat bahwa Allah adalah gunung batu mereka,
dan bahwa Allah Yang Mahatinggi adalah Penebus mereka.

*Tetapi mulut mereka tidak dapat dipercaya,
dan dengan lidah mereka membohongi Allah.
Hati mereka tidak berpaut pada-Nya,
dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya.

*Akan tetapi Allah itu penyayang!
Ia mengampuni kesalahan mereka
dan tidak memusnahkan mereka;
banyak kali Ia menahan amarah-Nya,
dan tidak membangkitkan keberangan-Nya.

Bacaan Kedua
Flp 2:6-11
Yesus merendahkan diri,
maka Allah sangat meninggikan Dia.


Pembacaan dari Surat Rasul Paulus
kepada Jemaat di Filipi:

Saudara-saudara,
Yesus Kristus, walaupun dalam rupa Allah,
tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu
sebagai milik yang harus dipertahankan,
Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri,
mengambil rupa seorang hamba,
dan menjadi sama dengan manusia.

Dan dalam keadaan sebagai manusia,
Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai wafat,
bahkan sampai wafat di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia,
dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus
bertekuk-lututlah segala yang ada di langit,
dan yang ada di atas serta di bawah bumi,
dan bagi kemuliaan Allah Bapa
segala lidah mengakui "Yesus Kristus adalah Tuhan."


Demikianlah sabda Tuhan.

Bacaan Injil
Yoh 3:13-17
Anak Manusia harus ditinggikan.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata,
"Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga,
selain Dia yang telah turun dari surga,
yaitu Anak Manusia.


Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun,
demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.

Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia
bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya"

Demikianlah Injil Tuhan.

#


Mutiara Iman

ORANG YANG PERCAYA
14 September 2017


"Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal" (Yoh 3:15)

Lectio
Bil 21:4-9; Mzm 78:1-2,34-35,36-37,38; Flp 2:6-11; Yoh 3:13-17

Ketika sedang naik gunung, Richard berhenti di suatu toko kecil yang menjual topi, sarung tangan dan baju hangat. Lalu ia membeli sebuah SALIB dan mengenakannya.
"Kok lu beli Salib?" tanya Irwan.
Richard menjawab :
"Supaya Tuhan melindungi kita semua." 


Dalam pendakian ke atas, tiba-tiba hujan besar turun sehingga mereka dipencar menjadi 2 kelompok. Irwan dan kelompoknya yang berada di belakang terancam tersesat karena berada di persimpangan. Mereka tidak tahu kemana Richard dkk belok. Lalu Irwan memejamkan matanya, berjalan ke depan di tengah hujan, dan melihat KALUNG SALIB yang tergantung di pohon dan seketika berseru dengan takjub :
"Kita SELAMAT-kita SELAMAT! Richard menggantungkan kalung Salibnya di pohon sebelah kanan. Artinya mereka belok ke Kanan. Terima kasih TUHAN YESUS!" 


Lalu mereka semua pun berjalan sambil berdoa Bapa Kami dan Salam Maria dan tanpa terasa suara mereka semakin terdengar oleh Kelompok Richard sehingga akhirnya bertemu kembali. Lalu Irwan mengembalikan kalung SALIB itu sambil memeluk Richard.

Yesus berkata kepada Nikodemus :
"Karena begitu BESAR kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Setiap yang PERCAYA kepada KRISTUS akan SELAMAT.

Oratio
Ya Tuhan, Engkaulah Jalan, Keselamatan dan Kehidupan. Amin

Missio
Marilah kita hidup dengan penuh IMAN kepada KRISTUS dan membagikan-Nya kepada sesama.

Have a Blessed Exaltation of the Holy Cross Day.

#


*Kamis, 14 September 2017*
*Pekan Biasa XXIII*
*Pesta Salib Suci*

¤ Bil 21:4-9
¤ Mzm 78:1-2,34-35,36-37,38
¤ Flp 2:6-11
¤ Yoh 3:13-17
*"In Cruce Salus et Vita"*
~ Dalam Salib ada Keselamatan dan Hidup ~


   Pada hari ini seluruh Gereja Katolik merayakan Pesta  Salib Suci.  Disinilah kita diajak selalu mengingat Allah Bapa dengan membuat _"tanda salib"_ dimana kita menyatukan:

  "kognisi/budi" _(kening),_ "afeksi/hati" _(dada),_ dan "aksi/tindakan" _(dua bahu kiri dan kanan)_ kita kepada penyelenggaraan dan kasih Allah semata.

    Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Allah Bapa mengutus Yesus Kristus, Putra tunggal-Nya untuk memulihkan kembali hubungan kita dengan Allah Bapa yang putus akibat dosa dan maut.

Adapun nilai salib yang dapat kita maknai dalam pesta Salib Suci ini, antara lain:
1. *Menyelamatkan*
2. *Meneguhkan*
3. *Membangkitkan*

1. *Menyelamatkan*

   Yesus datang ke dunia bukan untuk menghakimi manusia, _melainkan untuk menyelamatkan_ dan membahagiakan umat manusia, inilah misteri kasih Allah.

2. *Meneguhkan*
   Yesus pasti akan _memberikan peneguhan_ dengan kekuatan dan penghiburan agar kita mampu menghadapi kesulitan, penderitaan dan aneka persoalan yang kita alami sebagai bagian dari salib kehidupan selama di dunia ini.

   Disinilah kita diajak untuk tidak putus asa, tetaplah berharap pada kasih dan kemurahan Tuhan.

3. *Membangkitkan*
   Yesus akan _membangkitkan semangat_ kita di saat lelah dan tak berdaya, ketika kita datang pada salib Yesus.

  Disinilah kita diajak untuk berdoa di hadapanNya dan menimba daya kekuatan salibNya dalam keheningan batin kita.

   Saudaraku, sadarilah bahwa di kayu salib suci tergantung Dia yang menyelamatkan kita, dan pandanglah serta percayalah kepada Dia yang tersalib itu, maka kita akan diselamatkan.
  
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga yang percaya pada salib suci Kristus yang menyelamatkan. Amin.

#


Thursday, 14th SEPTEMBER
The Exaltation of the Holy Cross

John 3:13-17

No one has ascended into heaven but he who descended from heaven, the Son of man. And as Moses lifted up the serpent in the wilderness, so must the Son of man be lifted up, that whoever believes in him may have eternal life. For God sent the Son into the world, not to condemn the world, but that the world might be saved through him.

On one occasion, when the people of Israel were in the desert, they faced the curse of a multitude of snakes which bit and killed many of the Israelites. They prayed to the Lord and He ordered Moses to make a bronze serpent and lift it up on a pole. Those who looked at it were healed from the poison of the serpents. 


The Holy Cross of Our Lord has real healing power. Such a simple sign means a lot to us. Every crucifix reminds us of the Love of God for each one of us. Every crucifix is like a label with the price of our ransom paid by Jesus with His Blood. Lovers carry with them a picture of their beloved. A father has in his wallet a picture of his wife and children. Good Christians should also carry a crucifix in their pockets.

The crucifix is an effective weapon against the poison of the enemy. The devil has been described as a roaring lion to be feared. But in the presence of a crucifix, the lion becomes a tame cat. In times of difficulty, in times of temptation or when we suffer setbacks of any kind, having a crucifix to hand which we can kiss or caress becomes the most valuable instrument.

To kiss the crucifix is a great act of love and can also be a great act of contrition. One day St Josemaría went to assist a man who was dying in hospital. He was a gipsy who had been a great sinner. After his confession, when St Josemaría gave him his crucifix to kiss, that contrite gipsy started to shout, and no one could stop him: 'I can't kiss Our Lord with this filthy, rotten mouth of mine!' 

St Josemaría was moved by that act of contrition and answered him: 'But listen: very soon you are going to embrace him and give him a big kiss, in Heaven!'

Mary, Mother of Sorrows, teach me to meditate on the Cross and keep me always close to your Son, close to you, on Calvary.

[Good advice from St Josemaría: get a pocket crucifix and carry it with you always.]

#


Commentary of the day :

Saint John Chrysostom (c.345-407), priest at Antioch then Bishop of Constantinople, Doctor of the Church
Homily on "Father, if it is possible" (©Friends of Henry Ashworth; PG 51,34-35)

"God so loved the world"

The cross reconciled us with God, made earth, heaven, caused human beings to mingle with angels, destroyed the citadel of death, broke the strength of the devil, freed the world from error, and founded churches. The cross was the will of the Father, the glory of the Son, the joy of tbe Holy Spirit...

The cross is brighter than the sun, its rays are more brilliant. When the sun is darkened the cross shines forth, for the darkening of the sun does not mean it no longer exists, but that it is outshone by the splendor of the cross. The cross destroyed the bond that wa against us and opened the prison-house of death. The cross is the proof of God's love, for: "God loved the world so much that he gave his only Son to save those who believe from perishing".

The cross unlocked the gates of paradise, admitted the thief, and led to the kingdom of heaven the human race which, unworthy even of the earth, was on the point of being destroyed.

#



No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.