Friday, April 21, 2017

Bacaan Liturgi & RenHar 21 April 2017 Jumat Dalam Oktaf Paskah PF S. Anselmus, Uskup dan Pujangga Gereja.

DALAM jangka panjang,
kita membentuk hidup kita dan juga diri kita.

Prosesnya tidak akan pernah berakhir sampai kita mati.

Dan pilihan yang kita ambil,
pada akhirnya adalah tanggung jawab kita masing-masing.

*Eleanor Roosevelt*

#


Bacaan Liturgi 21 April 2017

Jumat Dalam Oktaf Paskah
PF S. Anselmus, Uskup dan Pujangga Gereja.


Bacaan Pertama

Kis 4:1-12
Keselamatan hanya ada di dalam Yesus.


Pembacaan dari Kisah Para Rasul:

Sekali peristiwa,
sesudah menyembuhkan seorang lumpuh,
Petrus dan Yohanes berbicara kepada orang banyak.
Tiba-tiba mereka didatangi imam-imam
dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki.
Mereka ini sangat marah,
karena Petrus dan Yohanes mengajar orang banyak
dan memberitakan bahwa dalam Yesus
ada kebangkitan dari antara orang mati.
Maka mereka ditangkap,
lalu diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya,
karena hari telah malam.
Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu
banyak yang menjadi percaya,
sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.

Pada keesokan harinya
pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan para ahli Taurat
mengadakan sidang di Yerusalem
dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander
dan semua orang lain yang termasuk keturunan Imam Besar.
Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu
dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini:
"Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah
kamu bertindak demikian itu?"

Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus,
"Hai pemimpin-pemimpin umat dan kaum tua-tua,
jika sekarang kami harus diperiksa
karena suatu kebajikan kepada seorang sakit,
dan harus menerangkan
dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,
maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel,
bahwa semua itu kami lakukan dalam nama Yesus Kristus,
orang Nazaret, yang telah kamu salibkan,
tetapi dibangkitkan Allah dari antara orang mati;
Karena Yesus itulah
orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.
Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan,
yaitu kamu sendiri,
namun Ia telah menjadi batu penjuru.
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga
selain di dalam Dia,
sebab di bawah kolong langit ini
tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia
yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 118:1-2.4.22-24.25-27a
R:22
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan
telah menjadi batu penjuru.


*Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!
Kekal abadi kasih setia-Nya.
Biarlah Israel berkata, 
"Kekal abadi kasih setia-Nya!"
Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata,
"Kekal abadi kasih setia-Nya!"

*Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan
telah menjadi batu penjuru.
Hal itu terjadi pada pihak Tuhan,
suatu perbuatan ajaib di mata kita.
Inilah hari yang dijadikan Tuhan,
marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!

*Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan!
Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran!
Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan!
Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan.
Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

Bait Pengantar Injil
Mzm 118:24
Inilah hari yang dijadikan Tuhan.
Marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya.


Bacaan Injil
Yoh 21:1-14
Yesus mengambil roti dan memberikannya kepada para murid;
demikian juga ikan.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Sesudah bangkit dari antara orang mati,
Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya
di pantai danau Tiberias.
Ia menampakkan diri sebagai berikut:

Di pantai itu berkumpul Simon Petrus,
Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea,
anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.
Kata Simon Petrus kepada mereka, "Aku pergi menangkap ikan."
Kata mereka kepadanya, "Kami pergi juga dengan engkau."
Mereka berangkat lalu naik ke perahu,
tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.

Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai;
akan tetapi murid-murid itu tidak tahu,
bahwa itu adalah Yesus.
Kata Yesus kepada mereka,
"Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?"
Jawab mereka, "Tidak ada."
Maka kata Yesus kepada mereka,
"Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu,
maka akan kamu peroleh."
Lalu mereka menebarkannya,
dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

Maka murid yang dikasihi Yesus berkata kepada Petrus,
"Itu Tuhan!"
Ketika Petrus mendengar bahwa itu adalah Tuhan,
maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian,
lalu terjun ke dalam danau.
Murid-murid yang lain datang dengan perahu
karena mereka tidak jauh dari darat,
hanya kira-kira dua ratus hasta saja;
dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.

Ketika tiba di darat,
mereka melihat api arang, dan di atasnya ada ikan serta roti.
Kata Yesus kepada mereka,
"Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu angkat itu."
Simon Petrus naik ke perahu,
lalu menghela jala itu ke darat,
penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya;
dan sungguhpun sebanyak itu ikannya, jala tidak koyak.
Kata Yesus kepada mereka, "Marilah dan sarapanlah!"
Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani
bertanya kepada-Nya, "Siapakah Engkau?"
Sebab mereka tahu bahwa Ia adalah Tuhan.
Yesus maju ke depan,
mengambil roti dan memberikannya kepada mereka;
demikian juga ikan itu.
Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri
kepada murid-murid-Nya
sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.

Demikianlah Injil Tuhan.

#


Mutiara Iman

*TIDAK ADA NAMA LAIN*

21 April 2017


_"..sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan"_
(Kis 4:12)

Lectio
Kis 4:1-12; Mzm 118:1-2,4,22-24,25-27a; Yoh 21:1-14

Lalu Maya bertanya:"Bagaimana dengan ceritamu? Terutama kisah cintamu?" Erika menjawab:"Ketika saya menjalin hubungan dengan Rony, saya merasa bahwa dia memang dikirim Tuhan untuk saya. Suatu saat saya mau ikut retreat buat pasangan yang mau serius, tetapi dia tidak jadi, padahal saya sudah sampai di tempat retreat. Akhirnya walaupun kesel saya mengikutinya. Karena tidak ada lektor, saya pun pulang dari puncak ke Jakarta, dan setelah selesai tugas di gereja, saya mau memberi surprise Toni. Tetapi May, ketika saya ke rumahnya, dia sedang berkencan dengan Gladis. Bahkan ketika kepergok, dia malah langsung memutuskan saya. Saya hanya bisa balik ke rumah tanteku dan bercerita kepadanya. Tanteku sambil membuat teh berkata bahwa Tuhan telah membukakan mata saya siapakah Toni. Saya pun bersyukur dan sejak itu, saya selalu menyanyikan nama Yesus sebelum aku tidur".

Petrus menjawab mereka:"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia"

Nama Yesus menyelamatkan manusia.

Oratio
Yesus, Engkaulah andalanku. Amin

Missio
_Marilah kita berjalan dan hidup di dalam satu nama yang memberikan keselamatan yaitu nama YESUS!_
*Have a Blessed Friday in Easter Octave.*
_Aleluia! Aleluia!Aleluia_

Mutiara-Iman.org
#

"CARI DAN TEMUILAH YESUS"

Bacaan Liturgi 21 April 2017

Jumat Dalam Oktaf Paskah


Bacaan Pertama Kis 4:1-12 Mazmur 118:1-2.4.22-24.25-27a
Bacaan Injil Yoh 21:1-14.


Injil Yohanes 21:7, menulis.

"Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus' Itu Tuhan' Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun kedalam danau."

Kebiasaan-kebiasaan buruk masa silam, kadang-kadang cukup kuat mempengaruhi bahkan menjadi momok, hantu. Kerap tanpa sadar kita hidupkan dalam angan-angan, bahkan dalam tindakan, tanpa kuasa kita mencegahnya. Kita mau lepas dari kebiasaan-kebiasaan buruk itu tetapi kita tidak rela kehilangan kesenangan, kenikmatan yang sifatnya sesaat. Bukankah Petrus berani terjun  kedalam danau, meninggalkan rasa aman dan nyaman dalam perahu, berdingin-dingin, berani diterpa ombak, demi menemui Yesus, dan dalam kesatuan dengan Yesus ia menemukan sukacita abadi? Cari dan temuilah Yesus! Yesus akan menguatkanmu dan memenangkan engkau dari kebiasaan-kebiasaan buruk itu. Jadi kobarkan semangatmu, jangan putus asa melangkah maju dalam iman dan pengharapan  kepadaNya.

Tuhan Yesus, Engkau tidak tinggal tetap  dalam makam sebagai orang mati, sebaliknya Engkau bangkit, pertanda Engkau mengalahkan kematian dan maut. Bantulah aku Yesus dengan rahmat kebangkitanMu, agar mampu mengalahkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang selalu menghambat aku utk hidup lebih dekat dgn Engkau. Amin.
Met Jumat Oktaf Paskah.
#

21st APRIL
Easter Friday
John 21:1-14


Simon Peter said to them, "I am going fishing." They said to him, "We will go with you." They went out and got into the boat; but that night they caught nothing. Just as day was breaking, Jesus stood on the beach; yet the disciples did not know that it was Jesus. Jesus said to them, "Children, have you any fish?" They answered him, "No." He said to them, "Cast the net on the right side of the boat, and you will find some." So they cast it, and now they were not able to haul it in, for the quantity of fish. That disciple whom Jesus loved said to Peter, "It is the Lord!"

There were at least seven of Jesus' disciples in the boat. But only one recognises Him from a distance: the Beloved one. Imagine St John squinting, shielding his eyes from the sun and looking at the Man on the shore when he heard those words: "Cast the net on the right side of the boat". Maybe he thought: 'I have heard that phrase before. That voice reminds me of...' He was still hesitant, but when he saw the amount of fish they caught, the penny dropped. He smiled first, then laughed to himself, like someone who has been tricked for a while, and, full of joy, like a madman - madly in love - he shouted: "It is the Lord!"

'He was more beloved than all the other Apostles, writes St. Thomas Aquinas, 'on account of his purity.' And St. Anselm wrote, 'God revealed more mysteries to him than to the other Apostles, because he surpassed all in virginal purity.' Because of this we keep our eyes today on that teenager, his look clean, his heart in love: his purity allowed him to recognise Jesus from a distance. Our Lord Himself taught: "Blessed are the pure in heart, for they shall see God". Today, many people are unable to see Jesus, not because He is hidden but because their glasses are dirty; *sins blind men, purity gives light.*

St John was also pure because he was close to Our Lady. Mary, Mother most pure, Mother most chaste, intercede for me to resemble the young St John, to be pure like him, and always close to you. *"How I would like - you told me - the young apostle, John, to take me into his confidence and give me advice: and encourage me to acquire purity of heart. If you really would like it, tell him so: and you will feel encouraged, and you will receive advice."* (St Josemaria)

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.