Thursday, June 30, 2016

RenHar. 30 Juni 2016. KASIH = pengampunan tanpa akhir.

KASIH adalah
  suatu tindakan pengampunan
    tanpa akhir.

Jean Vanier.


*


30 Juni 2016 .

"Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni" (Mat9:2)

Lectio
Am 7:10-17; Mzm 19:8,9,10,11; Mat 9:1-8

Suatu pagi Budi dibangunkan Sandy, teman kos nya :
"Bud, temenin saya ikut retret, kaki saya sedang keseleo?"
Budi pun mengiyakan dengan terpaksa. 


Di tengah jalan Budi berkata :
"San, lu kagak salah ajak gua? Semalam pulang clubing, sekarang retreat! Hahahaha."


Sandy menjawab :
"Mau minta tolong siapa lagi?"


Setelah tiba, Budi dan Sandy mengikutinya sampai di suatu sesi, setiap peserta diminta untuk saling membasuh kaki.


 "Bayangkan Yesus sedang membasuh kakimu dengan kasih dan pengampunannya." kata pemimpin acara.


Lalu ketika Budi dibasuh kaki, tiba-tiba ia menangis dengan terisak-isak. Demikian juga ketika ia membasuh kaki peserta yang lain. Selesai acara pembasuhan, lanjut dengan penerimaan sakramen tobat.


 Malamnya pada saat pemberian kesaksian, Budi maju ke depan dan berkata :
"Setiap orang mengalami Tuhan dengan berbagai cara, kemarin saya pergi clubbing, hari ini saya diselamatkan Tuhan, karena Sandy teman saya tidak bisa menyetir, sehingga saya harus menemaninya, dan sekarang saya patut bersyukur kepada Allah."

Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu :
"Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."

Iman akan Yesus mengampuni dosa kita.

Oratio
Ya Tuhan, kasihanilah aku orang berdosa ini. Amin

Missio
Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan datang kepada Tuhan yang bisa mengampuni dosa kita.


Have a Blessed Thursday

*

Matthew 9:1-8.
Thursday 30th June.
First Martyrs of the Holy Roman Church.

They brought to him a paralytic, lying on his bed; and when Jesus saw their faith he said to the paralytic,
"Take heart, my son; your sins are forgiven."

And behold, some of the scribes said to themselves,
"This man is blaspheming."

But Jesus, knowing their thoughts, said,
"Why do you think evil in your hearts? For which is easier, to say, 'Your sins are forgiven,' or to say, 'Rise and walk?"

Some souls, like the paralytic,  find it difficult to approach the source of healing. You see?

The paralytic needed the help of others to be placed in front of Jesus in order to be healed.

The Gospel says 'they' brought to Him a paralytic.
Who were 'they'?

'They' were loyal friends, the instruments that God used to heal the man and forgive his sins. We also have that mission: bringing 'spiritual paralytics' to God.

A spiritually paralysed person can't approach God without help. God heals and forgives, but He wants us to bring souls to Him.

Especially with our prayers, and then, also, with example and encouragement. But persistent prayer is the most important part.

A severely injured German soldier was taken to a hospital in France during WWI. There was a German nun taking care of him. When she realised the gravity of his condition she suggested that the patient should see a priest. He rejected the offer. She told him that she would be praying for him to go to confession before his death.

'You'll get tired' replied the German soldier,
'I don't have any intention to confess.'

'I don't give up easily', said the nun, laughing, 'I have been praying for a particular man for more than 16 years'.

'You must love him dearly!' exclaimed the soldier.

'Actually I don't know him personally' answered the nun. 'My mum used to serve a countess in Germany.
The countess asked my mum for prayers for her son and my mum asked me to pray for him.
Apparently, the countess' son was leading a very sinful life...'

The soldier, shocked, interrupted her:
'Are you the daughter of Catherine?'

With a sign of surprise in her face, the nun asked 'Why? Are you Charles, the son of the Countess?' He certainly was.

In tears he made his confession just before he died, thanks to the persistent prayer of that faithful woman.

My Mother, Refuge of Sinners, with your help, may I pray tirelessly for souls to go to confession and never give up on anyone.

*

Tips of the day: day 1400.

Beberapa waktu lalu, masyarakat kita dilanda demam batu akik. Banyak orang larut di dalamnya. Tidak sedikit yang berani membeli dengan harga tinggi, bahkan rela menjual harta bendanya untuk mendapatkan batu tertentu yang indah dan langka.

Dalam hal Kerajaan Allah kita perlu mencontoh semangat orang-orang tersebut, yaitu rela melepaskan segala sesuatu demi memperoleh sesuatu yang ia tahu sangat berharga.

Jika kita tidak mau melepaskan segala sesuatu demi mengikuti Yesus, berarti kita belum menyadari bahwa keselamatan itu bernilai kekal dan tidak bisa dibandingkan dengan apapun juga. 

Adakah kita lebih sering menggenggam banyak hal yang kurang berharga dan melepaskan hal yang lebih berharga dalam hidup ini?

"Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.""
(Matius 13:45-46).

Selamat pagi sahabat, have a blessed day!


*

RenHar.

30 Juni 2016.

KASIH = pengampunan tanpa akhir.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.