Tuesday, February 9, 2016

Lima RenHar. Minggu, 07 Pebruari 2016. Minggu Biasa V. FRESH JUICE. "Bertolak ke tempat yang dalam." Bahasa Kasih. " KESADARAN DIRI." Mutiara Iman. "BERTOLAKLAH, KE TEMPAT YANG DALAM." SabdaNya. "Dia ingin kita menjadi saluran berkat." "The miracle is repeated each day”

--------------------------------------------
FRESH JUICE 07 PEB 2016.

Tema : Bertolak ke tempat-
             yang dalam.
             Luk. 5:1-11. 
Oleh   : RP. Agus Malo, CSsR.  
             Sumba - NTT.

       http://bit.ly/FJ070216

SALAM FRESH JUICE! GBU.
--------------------------------------------

*

Renungan Harian Katolik
"Bahasa Kasih"
Minggu, 07 Pebruari 2016.

Minggu Biasa V.

Yes   6:1-2a,2-8;
Mzm 138:1-2a,2bc-3,4-5,7c;
1Kor 15:1-11;
Luk   5:1-11.

KESADARAN DIRI.

Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa. 
-- Luk 5:8.

Ketika saya menyiapkan renungan hari ini, bangsa kita sedang dilanda kisruh politik. Sidang MKD yang berlarut-larut dengan saling serang dan saling tuding, tapi pada akhirnya semua terhenti ketika yang diperkarakan mengundurkan diri.
Entah karena kesadaran bahwa dirinya bersalah, entah karena desakan politik.

Namun kita tidak ingin berbicara tentang kisruh politik, melainkan kita belajar tentang kesadaran diri.

Sebagai manusia, kita tidak terlepas dari ego kita, khususnya dalam hal rasa bangga dan rasa hormat.
Seringkali karena ego, kita merasa mampu mengatasi persoalan kita dan tidak membutuhkan campur tangan Tuhan.
Dan karena ego juga, kadangkala kita tidak mau mengakui kesalahan yang kita lakukan.

Panggilan hidup sebagai orang beriman adalah menjadi kudus. Penyadaran diri sebagai makhluk yang lemah dan membutuhkan pertolongan membuat hidup kita sepenuhnya bergantung kepada kemurahan Tuhan.

Tanpa kesadaran diri, maka kita tidak akan bertemu dengan Tuhan karena kita tidak akan pernah membutuhkan-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Teman-teman,
marilah kita terus belajar untuk menyadari betapa rapuhnya kita sebagai manusia dan membutuhkan rahmat Tuhan dalam hidup kita.

Marilah kita menyadari dan mengakui segala kelemahan dan kekurangan kita, karena dari sanalah kita akan menyadari bahwa kita membutuhkan Yesus sebagai Juru Selamat, sehingga kita bisa tulus mengatakan,
"Tuhan,
  kasihanilah aku orang berdosa ini."  (An).

Apa kelemahan dan kerapuhan saya...?

*

Mutiara Iman 

BERTOLAKLAH, KE TEMPAT YANG DALAM
7 Pebruari 2016

"Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan"
(Luk 5:4)

Lectio:
Yes 6:1-2a,3-8; Mzm 138:1-2a,2bc-3,4-5,7c-8; 1 Kor 15:1-11; Luk 5:1-11.

Sejak Lidia masuk kuliah, setiap hari ia selalu mengikuti misa di kapel kampus.

Sampai suatu hari Romo Rudi menegornya:
"Kamu setiap hari mengikuti misa, bagus sekali!"

Lalu Lidia berkata:
"Saya tidak pernah berpikir bisa kuliah, Romo, karena mengetahui keadaan keluarga saya.
Sejak SMP saya berdoa agar Tuhan berikan jalan untuk bisa kuliah, dan sekarang saya di sini, jadi ucapan syukur selalu saya lakukan dengan mengikuti misa setiap hari sambil menimba kekuatan dalam menjalani hidup ini."

Romo Rudi terkagum-kagum akan cerita Lidia, lalu berkata:
"Yesus mengasihimu, layanilah Dia dan sesama dengan semakin rajin, maka engkau akan mendapatkan kehidupan."

Yesus berkata kepada Petrus :
"Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."

Pengalaman iman selalu berproses setiap hari. 

Oratio:
Ya Tuhan, kasihanilah aku orang yang berdosa ini.
Amin.

Missio:
Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan membawa Kristus kepada setiap orang dan mengajaknya untuk masuk ke tempat yang lebih dalam. 

Have a Blessed Sunday.

*

SabdaNya.
Minggu 07 - 02 - 16

Yes 6:1-2a,3-8.  
1 Kor. 15:1-11.
Luk 5:1-11.

Shalom,
Yesaya bersaksi ttg penglihatan yg didptkannya. Ia melihat bgmn agungnya Allah bertahta dg dikelilingi para malaikat.
Ia merasakan kekudusan luar biasa terpancar shg dia merasa dirinya sngt kotor/najis.

Ttp kmdn Tuhan mengutus malaikatNya untk menyucikan dia n kmdn Tuhan mengutus dia untk pergi didlm nama Tuhan.

Simon yg hatinya sdg galau krn tdk dpt menangkap ikan sama skl sepanjang mlm, merasa aneh ketika Kristus setlh selesai mengajar meminta dia untk bertolak ketengah danau untk menangkap ikan. Sepanjang mlm saja tdk ada ikan terjala, aplg siang. Ttp krn yg menyuruh Kristus n dia sdg terpukau dg khotbahNya, Simon mau jg melakukan itu.

Simon menjadi sngt terkejut ketika akhirnya dia tdk dpt menarik jalanya krn bnyknya ikan yg terjala.
Dia sadar bhw Kristus lah yg tlh mengatur ikan2 didanau itu shg sepanjang mlm tdk ada satupun ikan yg tertangkap jala, sdgkn disiang hari bgt bnyknya yg terjala.

Dia mengerti hanya Tuhan yg mampu memerintahkan ikan2 didanau yg sngt luas itu.

Krn itu dia merasa sngt tdk pantas berada satu perahu dg Tuhan.
Ttp Kristus kmdn menghibur n menguatkan hatinya serta mengutus dia untk mulai menjadi penjala manusia.

Ketika org melihat / merasakan kehadiran Tuhan, pasti akan merasa btp 'kecil'nya diri nya. Pnh kekotoran dosa krn ketdk taatan n ketdk percayaan serta tdk berdaya melihat kuasaNya yg tdk terbayangkan dahsyatnya.

Krn itu smkn kita benar2 mengalami kehadiran Roh Allah didlm diri kita, sehrsnya kita smkn memp kerendahan hati n semangat ketaatan kepdNya.

Sngt janggal kl seorg yg bangga disebut 'hamba Tuhan' ttp mlhn menunjukkan kesombongan rohani n kekerasan hati khususnya kepd sahabat2 Kristus yg sdg membutuhkan pertolongan.

Jauh melebihi mujizat penangkapan ikan di dn Galilea, adlh mujizat kasih Kristus yg sbg Putera Allah rela wafat untk kita, selagi kita msh blm sadar akan sgl dosa n blm mau menerima, aplg mengerti akan karya keselamatanNya.

Mujizat kasih itu dilengkapi lg dg kebangkitanNya dr alam maut.

Inilah keagungan yg diperlihatkan Kristus yg melampaui penglihatan Yesaya.

Ketika Paulus menyaksikan penampakan Kristus yg tlh bangkit, dia langsung bertobat.
Dr seorg pemburu murid Kristus yg dia yakini sbg pengikut2 aliran sesat.Dia berubah total menjadi org yg sngt bersemangat untk membentuk jemaat2 yg taat kepd ajaran Kristus diseluruh dunia.
Dia sadar bhw dosa kesesatannya diwkt yg lalu hrs dia 'bayar' dg bnyk perbuatan kasih n pewartaan Firman.

Yesaya, Simon Petrus n Paulus bknlah org2 yg kudus saat dipilih Tuhan untk berkeja diladangNya, untk berbicara atas nama Tuhan.
Ttp dg pengampunan, dg bimbingan n setlh mengalami sendiri kebesaran Tuhan, mrk menjadi org2 yg sungguh terberkati n mau menyediakan diri sbg alat Allah untk memberkati bnyk org.

Sesungguhnya, Allahpun berulang kali menunjukkan kasih n kuasaNya yg ajaib kepd kita secara pribadi, untk menunjukkan kerahimanNya.

Kitapun berulang kali diingatkan bhw Dia ingin kita mau merelakan diri untk diutus menjadi saluran berkat bg org lain.

Apakah kita mau menanggapi panggilan ini?

Smg kesadaran akan btp dahsyat kasih n kuasa Allah didlm diri kita, membuat kita smkn memp kerendahan hati shg blh smkn dilayakan menjadi utusan2 Kristus dimanapun kita ber aktifitas se hari2.

Gbu all n hv a great Sunday

*

Sun 7th Feb.            
Lk 5:1-11.

He saw two boats by the lake; but the  fishermen had gone out of them and were washing their nets.
Getting into one of the boats, which was Simon's, he asked him to put out a little from the land.
And he sat down and taught the people from the boat.
And when he had ceased speaking,
he said to Simon,
"Put out into the deep and let down your nets for a catch."

And Simon answered,
"Master, we toiled all night and took nothing!
But at your word I will let down the nets."

And when they had done this, they enclosed a great shoal of fish; and as their nets were breaking, they beckoned to their partners in the other boat to come and help them.
And they came and  filled both the boats, so that they began to sink.

But when Simon Peter saw it, he fell down at Jesus' knees, saying,
"Depart from me, for I am a sinful man, O Lord."

And Jesus said to Simon,
"Do not be afraid; henceforth you will be catching men."

'The Carpenter' gave instructions to the  sherman to go for a catch.

Peter could have thought:
1) I'm the expert here, You are a carpenter!
2) we are tired;
3) we tried: we've spent the whole night fishing;
4) the  fish may be on the other side of the lake today;
5)fishing during the night is better (fish don't see the nets),  shing during the day is nonsense;
6) the nets are a mess now, we are cleaning them;
7) You, Jesus, have been preaching from my boat for a while... I should've been back home by now!
8) You'll have to explain this to my wife!
9) You also may have to convince my companions;
10) What about trying tomorrow?

We don't know what came to Peter's mind but we do know what he did: he obeyed.

The same happened at the wedding feast of Cana when Our Lady said:
"Do whatever he tells you." 

The servants obeyed and water was transformed into wine.

But in today's Gospel the miracle wasn't only the amount of  fish. 
The miracle was the change in Peter and his companions because from that day on, after having obeyed Him they stayed with Him for life, for death — and now, for eternity!

St Peter, St Andrew, St John and St James,
pray for me that I may become an obedient
— and therefore effective
—  fisher of men and women.

"The power of obedience! 
The lake of Genesareth had denied its  fishes to Peter's nets.
A whole night in vain. 
Then, obedient, he lowered his net again to the water and they caught 'a huge number of  fish.'

Believe me:
the miracle is repeated each day"
(St Josemaría).

*
Lima RenHar.
Minggu, 07 Pebruari 2016.
Minggu Biasa V.
FRESH JUICE.  "Bertolak ke tempat yang dalam."
Bahasa Kasih. " KESADARAN DIRI."
Mutiara Iman. "BERTOLAKLAH, KE TEMPAT YANG DALAM."
SabdaNya. "Dia ingin kita menjadi saluran berkat."
"The miracle is repeated each day"

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.