Sejenak Bijak. Hari terbaik untuk berdoa. Mawar dan Bambu.

JANGAN menyembunyikan apa pun
dari bapa pengakuan anda. 

Orang sakit hanya dapat disembuhkan
dengan mengungkapkan luka-lukanya.

St. Margaret dari Cortona.

*

Suatu hari, anak muda bertanya kepada orang tua-nya,
"Pak, hari apa yang terbaik untuk berdoa".

Bapaknya menjawab
"Anakku, hari terbaik untuk berdoa adalah sehari sebelum kamu meninggal".

Dengan penasaran anak tersebut bertanya:
"Lalu darimana saya tahu kapan saya meninggal".

Dan sambil tersenyum orang tua itu dengan menjawab:
"Tidak ada seorangpun yang tahu kapan dia meninggal, karena itu berdoalah SETIAP HARI"

Sudahkah anda berdoa?
Tuhan memberkati.

*

Pencerahan: 
"Mawar dan Bambu"

Suatu hari di sebuah taman, terdapat taman bunga mawar yg sedang berbunga.
Mawar-mawar itu mengeluarkan aroma yg sangat harum.
Dengan warna-warni yg cantik, banyak orang yg berkunjung untuk memuji & mengabadikan momen bersama bunga mawar, mawar adalah lambang cinta.

Di sisi lain taman ada bambu yg tampak membosankan, hari berganti hari bentuknya tetap.
Begitu saja, tidak ada yg memuji, tidak ada yg mau mengabadikan momen bersama sang bambu.

Maka tak heran jika bambu selalu cemburu melihat mawar dikerumuni banyak orang.

Terjadilah percakapan:

Bambu:
Hai mawar, tahukah kau aku selalu ingin sepertimu, berbunga indah, harum, selalu dipuji & menjadi saksi cinta manusia yg indah.

Mawar: tersenyum dan berterima kasih pada bambu atas pujian dan kejujurannya. Tapi tahukah bambu, aku sebenarnya iri padamu.

B (heran):
Tidak ada satupun bagian dariku yg indah, mengapa mawar iri padaku?

M : Tentu saja aku iri padamu, coba lihat, batang mu kuat dan kokoh, saat badai datang kau akan tetap bertahan, tidak goyah sedikitpun sedangkan aku & teman-temanku sangat rapuh, terkena angin kelopak kami akan lepas, hidup kami singkat.

B (menyadari bahwa ia mempunyai kekuatan):
Tapi mawar, kamu selalu dicari orang dan dijadikan hiasan rumah dan hiasan rambut yg cantik.

M (tersenyum dan berkata):
kamu benar bambu tapi tahukah kamu bahwa aku akan layu dalam hitungan hari, tidak seperti kamu, digunakan oleh manusia sebagai alat mengalirkan air, kamu sangat berguna bagi tumbuhan yg lain.
"Aku heran, dengan manfaat yg besar harusnya kamu bahagia bukan iri padaku"

Bambu pun mengangguk dan menyadari bahwa ia sangat bermanfaat, walaupun ia sering memuji mawar, sesungguhnya ia juga memiliki manfaat yg luar biasa dan ia senang dan bersyukur.

Rumput tetangga memang lebih hijau.

Untuk itu kita harus menyadari kelebihan yg ada dalam diri kita & syukuri.

Tak perlu membandingkan dgn org lain karna Tuhan memang menciptakan tiap2 org berbeda satu dgn yg lain.

Selamat Percaya Diri, teman.
😊