Thursday, June 25, 2015

VISI dan usaha.

VISI harus diikuti dengan usaha.

Tidaklah cukup menatap anak tangga,
  kita harus melangkah menaiki tangga.

Vance Havner.

***

Sebuah kisah dari seorang wanita muda yang melewati badai yang sangat luar biasa...

Ketika Anda membaca kisahnya, Anda akan menyadari bahwa pergumulan Anda tidak ada apa2nya dibandingkan dengan apa yang telah dilewati wanita muda ini...

Peristiwa Itu terjadi  tanggal 25 September 2000.

"MARACHEL APATAN" adalah  seorg gadis berusia11 tahun,
dan tinggal di Zamboanga...

Suatu hari, gadis kecil ini pergi bersama pamannya mengambil air disuatu telaga.

Ketika mereka sedang berjalan, tiba2 ada 4 org pria yg memberhentikan mereka ditengah jalan...

Keempat pria tsb  membawa golok panjang dan  Mereka menyuruh pamannya untuk menelungkup di tanah.

Dan mereka memanggal kepalanya dan membunuhnya saat itu, karena sebuah dendam yg sdh lama disimpan dihati mereka ...

Maricel sangat kaget. Terutama karena orang2 ini adalah tetangga mereka.

Dia mencoba lari, tetapi mereka mengejarnya. Dia menangis,
"Jangan bunuh aku !!! Kasihanilah aku!"

Tetapi mereka tidak peduli dengan permintaannya. Dengan golok panjangnya, seorang pria menyabet lehernya juga.

Maricel jatuh ke tanah dan pingsan ketika itu juga ...

Ketika dia tersadar, dia melihat ada begitu banyak darah di sekitarnya.

Dia juga melihat ada  beberapa kaki pria di sekitarnya, jadi dia berpura2 mati.

Ketika orang-orang itu pergi, Maricel berlari pulang dg kesakitan yg luar biasa...

Di sepanjang jalan, dia juga melihat kedua telapak tangannya telah dipotong sehingga putus.

Karena para pria itu juga memotong telapak tangannya. Dia menangis tapi tetap berlari terus...

Kadang-kadang, dia pingsan dan jatuh ke tanah. Namun ketika sadar, dia berlari lagi dan tidak menyerah...

Ketika sudah dekat rumahnya, Maricel memanggil mamanya. Melihat Maricel, mamanya menjerit histeris. Dia membungkus badan anaknya yang berdarah dengan selimut dan membawanya ke rumah sakit.

Ini masalahnya: dari rumah mereka ke jalan raya, jaraknya 12 kilometer berjalan kaki.
Mereka harus  membutuhkan empat jam untuk mencapai jalan raya. Ketika mereka sampai di rumah sakit, para dokter berpikir kalau Maricel pasti mati.

Selama lima jam, mereka mengoperasinya. Ada 25 jahitan di leher dan di punggung. Maricel akhirnya selamat...

Tetapi dia kehilangan kedua telapak tangannya.
Ironisnya, hari berikutnya adalah hari ulang tahunnya.
Dia akan berusia 12 tahun...

Tetapi, tragedi itu tidak berhenti di situ. Ketika mereka kembali pulang kerumahnya ...

di rumah, mereka menemukan rumah mereka sudah tidak ada lagi. Rumah mereka dirampok dan dibakar.

keluarga Maricel tidak punya uang P 50,000 untuk membayar tagihan rumah sakit. Namun Tuhan mengirimkan banyak malaikat untuk menolong mereka.

Uskup Antonio Ledesma, keluarga jauh mereka, membayar seluruh biaya rumah sakit dan membawa para penjahat itu ke pengadilan...

"Tahanang Walang Hagdan" membantu Maricel dengan membiayai seluruh  sekolahnya...

Tetapi ada hal lain yang saya percaya adalah mujizat yang sangat luar biasa.

Daripada meratapi nasibnya, Maricel terus berlari dan terus berlari ...

Daripada menyalahkan Tuhan karena kehilangan kedua telapak tangannya.

Berkat keuletan dan  pertolongan dr Tuhan  Dia sekarang menggunakan pergelangan tangannya dalam cara yang sangat2 luar biasa...

Maricel dikenal sebagai seorang pekerja keras, dan murid terbaik di sekolah anak-anak cacat.

Tahun 2008, dia lulus dari kursus Perhotelan dan Manajemen Restoran.

Hari ini, Maricel bekerja di sebuah hotel bintang lima.

Ya, tetap tanpa kedua telapak tangannya.Tidak ada apapun yang mampu menghentikan wanita muda ini menggapai impian dan cita2nya..

Seorg wanita dari Negara kangguru mengundang Maricel ke Feast.

Kegembiraannya, senyumannya, pesonanya sungguh luar biasa!

Dengan mengunakan seragam Chef putih, wanita tsb  memintanya untuk bangkit berdiri.

semua penonton  bertepuk tangan  dengan riuhnya. Dan kemudian wanita tsb  menuntunnya ke meja yang penuh dengan sayur-sayuran di atasnya.

Saya memintanya membuatkan salad untuk saya. Dengan menggunakan pergelangan tangannya, dia memotong dan membuat salad yang sangat lezat sekali ...

Saya tidak tahan untuk tidak menangis...

Saya melihat ke sekeliling saya dan hanya sedikit dari mereka yang hadir yang matanya kering.

Dan inilah dia Marcel
yang tabah dan tidak pernah kenal kata: MENYERAH ... !!! 

Ingat !!! Apapun yg terjadi didunia ini semua seizin dari Tuhan...dimana ada persoalan pasti ada jalan keluar ...

kiranya menjadi sebuah Inspirasi untuk kita semua ...
Tuhan memberkati !!!

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.