Friday, May 22, 2015

Sebongkah Es Batu.

Renungan :

Sebongkah Es Batu. 

Sebongkah es beku memiliki kekerasan yg cukup utk menyakiti bila terlempar mengenai kepala kita. Bongkahan es itu disebut juga es batu bukan hanya krn bentuk tetapi juga kekerasannya. Bila kita menggenggamnya erat2 maka tangan kita tak akan merasa nyaman melainkan justru kedinginan menusuk yg kita rasakan. Saat kita masukkan bongkahan es batu itu ke dlm gelas berisi air, maka es batu itu tidak saja mencair tetapi juga mampu mendinginkan air di dalam gelas itu. 

Kita pun memiliki es batu berupa "kepala batu", begitu tinggi harga diri seakan merasa paling unggul dan mulia dibanding yg lain tanpa menyadari kepala batu dpt menyakiti sekitar kita. Semakin kita mempertahankan "kepala batu" sebenarnya hanya membuat semakin berat dan besar beban yg hrs dipikul akibat kita sendiri. Seandainya "kepala batu" itu dapat kita cairkan seperti es batu yg perlahan tapi pasti mencair di dlm gelas air, maka kita akan memperoleh suasana yg sejuk dan memberi manfaat bagi banyak orang di sekitar kita.

Es batu itu adalah "konsep diri" kita yg seringkali memupuk ego bukannya kerendahan hati.
Menumpuk gengsi demi harga diri yg seolah-olah sejati padahal semu.
Menempatkan martabat setinggi-tingginya dgn pengertian itulah tujuan hidup mulia walau sesungguhnya justru itulah penyebab kehancuran.

Air di gelas adalah kerendahan hati yg mampu mencairkan kebekuan, meluruhkan kesombongan, menyejukkan bara angkara.
Dan pada akhirnya menumbuhkan kebijaksanaan. Namun tetaplah mawas diri, karena air yg membeku akan menjadi es batu.      

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.