Thursday, April 2, 2015

Mutiara Iman. TELADAN. 2 April 2015. Antara Kau dan aku.

❤ Antara Kau dan aku 💚
     (Jelang Kamis Putih)

Kau cari murid dari orang kecil
Mimpiku selalu jadi orang besar.
Kau gembalakanku dari belakang
Aku rebutan tempat paling depan.

Kau rendahkan diri jadi pelayan
Aku tinggikan diri jadi pemimpin.
Kau lepaskan nyawa untuk hidup
Kulepas hidup demi unjuk nyawa.

Kau sapa manusia dengan hormat
Kucari hormat tanpa sudi menyapa.
Kau hidupkan hukum dengan kasih
Kubuang kasih tuk junjung hukum.

Kau mengalah untuk menang
Kukejar menang tanpa mengalah.
Kau lakukan apa yang Kau warta
Kuwartakan yang tak kulakukan.

Kau bimbing murid dan Kau latih
Muridku berlatih tanpa kubimbing.
Kau Guru yang mengajar dan jadi teladan
Aku hebat mengajar tanpa jadi teladan.

Kau basuh kaki dan beri makan para murid
Kumakan murid dan kuinjak kaki mereka.
Kau korbankan diri walau tak bersalah
Kubenarkan diri dan korbankan orang tak bersalah.

Kau layani murid yang Kau cinta
Kucinta diri dalam pelayanan murid.
Kau layani si miskin tuk jadi kaya
Kupakai si miskin tuk perkaya diri.

Ajari aku belajar mencintai;
Ajari aku mencintai belajar;
Ajari aku belajar untuk jujur;
Ajari aku jujur dalam belajar.



*******


Mutiara Iman.

TELADAN.
2 April 2015.

"..Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu" (Yoh 13:15)


Lectio:
Kel 12:1-8,11-14; 

 Mzm 116:12-13,15-16bc,17-18; 

 1Kor 11:23-26;

 Yoh 13:1-5.



Ada sebuah desa yang terkenal dengan penjahit-penjahit yang mahir. Setiap hari, banyak warga dari desa sekitar yang berdatangan untuk membuat pakaian di sana.


Suatu ketika, Paul dari kota, berkunjung ke sana karena penasaran ingin menjahit kain batiknya. 


Ketika masuk ke desa itu, dilihatnya sebuah mesin jahit kuno di pinggir jalan, hampir mirip seperti lambang desa itu.

 

Ketika tiba, ia dikenalkan pada Petrus, salah satu penjahit terkenal.
"Pak Petrus, tadi saya melihat ada mesin jahit kuno di jalan. 

Apa ada cerita di balik itu?"


Sambil menghela nafas, Petrus pun bercerita :
"Dahulu kala ada seorang bapak tua yang pandai menjahit. Ia berkorban dengan bekerja keras supaya bisa menghidupi ke 6 anak-anaknya. 

Ketika anak terakhirnya akan masuk universitas, ia bekerja sangat keras. Ketika isterinya bangun di pagi hari, ia melihat suaminya masih menjahit. Sampai akhirnya di suatu pagi, suaminya meninggal di atas mesin jahit itu, agar anak nya yang paling kecil bisa kuliah. Dan anak itu adalah saya."


Setelah membasuh kaki para murid-Nya, Yesus berpesan agar mereka berbuat seperti apa yang telah diperbuat-Nya kepada mereka. 

Cinta diekspresikan dalam pelayanan dan pemberian diri untuk orang lain. 


Oratio:
Ya Yesus, terima kasih atas kasih-Mu. Amin.

Missio:
Marilah kita bangun, menanggalkan keegoan kita, mengambil kain, menuangkan air, membasuh kaki anggota keluarga kita, dan menyekanya sebagai tanda pelayanan dan kasih kita. 


Have a Blessed Holy Thursday.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.