We are honored to have Sr Briege McKenna "the healing Nun", with a healing gift from God will be at our prayer group this Tuesday, Oct 29 @ Grand Central (jln Bulungan Raya no 22 at 10AM) together with Fr Kevin Scallon wil celebrate mass and adoration for healing.
Hope to see all, pls spread dis message esp to those who need healing most. Pls note gathering will start at 10 AM which is earlier than usual, rosary at 9:30AM.
Gbu all
PDKK Maria Bunda Pemersatu
____________
KOMUNITAS SANTA MARIA
Mengajak Bapak/Ibu/Saudara/Saudari sekalian untuk menghadiri acara
Seminar Gratis
"The Power of Sacraments"
(Kuasa Sakramen-Sakramen)
Oleh Sr. Briege McKenna, O.S C. & Fr. Kevin Scallon, C.M.
(Penyampaian dalam Bhs. Inggris, Penerjemah: Fr. Sylvester Asa, CICM)
Rabu, 30 Oktober 2013
Wisma GKBI Lt. 1 (GF), seberang The Coffee Bean
Jl. Jend. Sudirman No. 28, Jakarta
Pukul 12.00 WIB (mohon datang beberapa menit sebelumnya)
Makan siang akan disediakan, mohon untuk RSVP ke:
Eko Suripto: eko.suripto@gmail.com
Julianti Sugiman: julianti.sugiman@cpp.co.id
Dessy: dessyanti@huawei.com
_______________
BADAI PASTI BERLALU
Seorang anak mengemudikan mobil bersama ayahnya. Setelah beberapa puluh kilometer, tiba-tiba awan hitam datang bersama angin kencang. Langit menjadi gelap. Beberapa kendaraan mulai menepi & berhenti.
"BAGAIMANA, Ayah? Kita berhenti?" Si Anak bertanya.
"Teruslah mengemudi !" kata Ayahnya
Anaknya tetap menjalankan mobil.
Langit makin gelap, angin bertiup kencang. Hujanpun turun. Beberapa pohon bertumbangan, BAHKAN ada yang diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan. Terlihat kendaraa-kendaraan besar juga mulai menepi & berhenti.
"Ayah…!?"
"Teruslah mengemudi!" kata Ayah sambil terus melihat ke depan.
Anaknya tetap mengemudi dengan bersusah payah. Hujan lebat menghalangi pandangan hanya berjarak beberapa meter saja. Si Anak mulai takut, namun tetap mengemudi walaupun sangat perlahan.
Setelah melewati beberapa kilometer ke depan, dirasakan hujan mulai mereda & angin mulai berkurang.
Setelah beberapa kilometer lagi, sampailah mereka pada daerah yang kering dan matahari bersinar.
"SILAHKAN berhenti dan keluarlah", kata Ayah.
"KENAPA sekarang?", tanya sianak.
"Coba lihat kebelakang, agar kau bisa melihat seandainya kita tadi berhenti di tengah badai".
Sang Anak berhenti dan keluar. Dia melihat jauh di belakang sana badai yang masih berlangsung.
Dia membayangkan orang-orang yang terjebak di sana. Dia baru mengerti bahwa jangan pernah berhenti ditengah badai karena akan terjebak dalam ketidakpastian.
Jika kita sedang menghadapi "badai" kehidupan, teruslah berjalan, jangan berhenti dan putus asa karena kita akan tenggelam dalam keadaan yang terus menakutkan.
Lakukan saja yang dapat kita lakukan, dan yakinkan diri bahwa Tuhan Yesus ada bersama kita, ingat bahwa BADAI PASTI BERLALU !
Bersama Tuhan kita pasti bisa melewati semua badai.
_______________
Live from BlackBerry® on esia max-d, Internet Max, Biaya Mini.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.