Jorge Mario Bergoglio yang kini menjadi Paus Fransiskus I kembali membuat gebrakan baru.
Setelah naik bus, bayar hotel sendiri, kini Paus yang berasal dari Argentina ini kembali menunjukkan sikap sederhana penuh kasih sayang terhadap sesama umat manusia. Ia memilih menggelar misa di penjara anak-anak di Casal del Marmo, Roma, Italia.
Padahal dalam tradisi Gereja Katolik, misa Kamis Agung sejatinya digelar di gereja Paus dalam kapasitasnya sebagai Uskup Roma, yakni di Basilika Santo Petrus atau di Gereja Santo Johannes di Lateran.
Tapi Paus Fransiskus I memilih melangsungkan upacara Kamis Agung dengan membasuh dan mencium 12 kaki penghuni penjara, yang rata-rata masih muda. Hal ini dilakukan Paus sebagai bentuk mengikuti jalan Yesus Kristus yang mencium kaki murid-Nya sebelum Perjamuan Terakhir, makan bersama untuk terakhir kalinya sebelum Ia disalibkan.
Saat menjadi Uskup Agung Buenos Aires, Fransiskus I juga pernah menyelenggarakan misa di penjara, rumah sakit, tempat kumuh atau rumah orang jompo.
Dan berulang kali menyerukan kepada Gereja Katolik Roma untuk lebih dekat dengan orang-orang biasa.
Hal ini lah yang dijunjung tinggi Paus yang pertama kali berasal dari non-Eropa itu.
Yang patut diapresiasi dan dicontoh adalah tenggang rasa atau sikap saling menghormati antar-umat beragama Paus Fransiskus I yang tinggi. Dua napi di antaranya adalah wanita. Satu dari 2 wanita tersebut beragama Muslim dari Serbia.
"Satu dari 2 perempuan yang mengikuti upacara adalah seorang muslim," ungkap petugas penjara, seperti dilansir News.com.au, Jumat (29/3/2013).
Menurut Paus, apa yang dilakukannya ini memang yang seharusnya dilakukan seorang pemimpin: melayani umatnya.
"Siapapun yang menjabat di posisi tinggi, justru harus melayani orang lain," kata Paus saat memulai Kamis Agung.
Pemimpin Suci Tahta Vatikan ini pun mengaku membasuh dan mencium para kaki napi ini dari hati.
"Saya lakukan ini dari hati. Sebagai seorang pemimpin, ini merupakan kewajiban. Saya harus selalu siap melayani kalian, karena ini lah yan diajarkan Tuhan," ungkap Paus.
Pendeta lokal Gaetano Greco berharap, apa yang dilakukan Paus ini dapat menjadi hal yang positif bagi semua umat.
"Tidak ada cara yang lebih baik darinya. Pengabdiannya sekecil apapun," ujar dia.
Cium Kaki Mantan Pengguna Narkoba
Pastor Gustav Carrara mengungkapkan sikap rendah hati Paus Fransiskus I ini memang telah tertanam sejak menjadi Kardinal Jorge Borgeglio. Ia pernah mencium kaki mantan pengguna narkoba.
Hal tersebut berawal saat Carrara ingin mendirikan pusat rehabilitasi narkoba di sebuah pemukiman kumuh yang ada di Kota Buenos Aires, Argentina. Carrara saat itu meminta bantuan Paus Fransiskus I -- yang waktu itu masih bernama Kardinal Jorge Borgeglio.
Atas bantuan Kardinal Jorge, pusat rehabilitasi itu pun didirikan tanpa banyak kesulitan.
Paus Fransiskus yang saat itu melakukan kunjungan ke pusat rehabilitasi tersebut, mencuci dan mencium kaki para mantan pemakai narkoba yang berada di sana.
Tinggal di Apartemen Murah
Tingkah laku Paus Fransiskus I pengganti Paus Benekditius XVI memang terkenal nyentrik.
Berbagai peraturan yang biasa dilakukan oleh Paus sebelumnya pun banyak 'dilanggar' olehnya.
Kali ini ia lebih memilih untuk menyewa apartemen murah dengan 2 kamar, ketimbang tinggal di rumah dinas bak istana nan megah yang disediakan pihak Vatikan untuknya.
"Paus mencoba tipe hidup sederhana, di bangunan komunal bersama dengan pastur lainnya," kata juru bicara Paus Fransiskus I Pastor Frederico Lombardi.
Paus pemimpin 1,2 miliar umat Katolik dunia ini memang luar biasa sibuk.
Tapi hal tersebut tak membuatnya manja. Ia masih sempat dan mau mengurus sendiri urusannya, seperti menelepon sendiri sebuah kios di Buenos Aires, untuk membatalkan langganan koran. Sebuah tindakan yang membuat pemilik toko kecil itu meneteskan air mata. Haru. (Riz)
____________
Sumber:
@liputan6dotcom:
Cium Kaki Napi Muslim, Paus: Saya Melakukannya Dari Hati
http://t.co/3kJGCnOr89
_________________
God Bless All of You.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.