Hari Raya Penampakan Tuhan, mengartikan hari Terakhir dalam mengucapkan Salam Natal.
Hanya hati dg guratan dosa yg dpt kupersembahkan kpdMu, ya Yesus kecil.
Immanuel.
______________
Bacaaan hari ini
Tgl 6 Jan 2013
= Matius 2:1-12 =
Saudaraku, Injil berkisah tentang orang2 bijak dari Timur. Kedatangan mereka bukan tanpa alasan dan tanpa petunjuk. Mereka datang dengan alasan yang kuat dan petunjuk yang jelas.
Para Majus (orang bijak) dipanggil melalui bintang. ALLAH tahu bagaimana berkomunikasi dengan kita lewat peristiwa2 yang akan menuntun kita pada ALLAH. Peristiwa itu bisa menjadi bintang kita, yaitu bintang yang membawa kita pada alamat yang jelas dan benar.
Orang beriman akan mampu melihat bintang kehidupannya........
1 2 3..........yes.........Gbu
______________
Inilah Injil Yesus Kristus menurut St. Matius
= Matius 2:1-12 =
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya:
"Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
Mereka berkata kepadanya:
"Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya:
"Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka.
Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia.
Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
______________
Setiap subuh, selama enam hari dalam seminggu, Yu Youzhen bekerja keras membersihkan jalanan sepanjang 3,2 kilometer di Kota Wuhan, China. Menyapu, menjepit dan menyingkirkan kotoran hewan yang berceceran, memungut sampah.
Ia selalu memakai seragam yang sama: jaket dan topi oranye. Sepeda mini butut yang dipasangi keranjang sampah, jadi "kendaraan dinasnya". Dengan tampilannya itu, sama sekali tak ada yang menyangka, perempuan 53 tahun tersebut adalah seorang jutawan!
Yu Youzhen adalah pemilik dan pengelola 17 apartemen, pengusaha yang meraup untung dari boom properti di China.
Dengan kekayaannya itu, ia bisa saja ongkang-ongkang kaki, memanjakan diri di salon dan spa, atau berbelanja. Alih-alih demikian, ia justru rela menjadi pekerja kontrak Tim Pembersih Distrik Chengguan, Wuchang, dengan gaji 1.420 yuan atau setara Rp 2,2 juta sebulan. Sejak tahun 1998 ia menjalani profesinya itu.
* APA MOTIVASINYA ?
"Aku ingin menjadi panutan bagi putra dan putriku. Aku tak mau duduk bermalas-malasan, hanya menggerogoti keberuntunganku," kata dia seperti dimuat Daily Mail, Sabtu (5/1/2013).
Ia tak mau memberi kesan pada anak-anaknya, menjadi induk semang properti, dengan jumlah kekayaannya yang membuat iri banyak orang, berarti sah-sah saja untuk hidup senang dan bermalas-malasan.
"Gaya hidup semacam itu akan merusak mereka dalam jangka panjang," kata Yu.
* DULU PETANI SAYUR
Pada tahun 1980-an, Yu Youzhen adalah petani sayur di Desa Huojiawa, Wuhan. Bersama suaminya, ia menabung yuan demi yuan dan akhirnya berhasil membangun tiga bangunan berlantai lima untuk disewakan.
Pada tahun 2008, berkat kebijakan pemerintah, tanah dan bangunannya digusur, ia mendapat kompensasi berupa 21 unit apartemen yang lumayan luas. Empat di antaranya telah dijual. Meski demikian, 17 unit miliknya yang tersisa laris manis disewa, menghasilkan uang yang nilainya lumayan untuk mendukung gaya hidup mewah. Belum lagi timbunan harta yang ia hasilkan selama ini.
Tapi, saat itu, ia menyaksikan dengan mata kepala sendiri, penduduk desa yang sama-sama menerima kompensasi justru terjebak dalam perjudian, bahkan penyalahgunaan narkoba. Itu mengapa ia memilih untuk tetap bekerja keras. Khawatir dia dan keturunannya menemui nasib serupa.
Kepada dua anaknya, ia mengancam, "jika kalian tidak bekerja, aku akan menyumbangkan apartemen-apartemen itu pada negara," kata dia seperti dimuat Chinasmack.
Entah takut atau meneladani sikap sang ibu, putranya mendapatkan gaji sebesar Rp 3 juta sebagai sopir, dan putrinya bergaji Rp 4,6 juta dari bekerja serabutan.
[Liang Mei Lie / Beijing]
____________
God Bless All of You.
Hanya hati dg guratan dosa yg dpt kupersembahkan kpdMu, ya Yesus kecil.
Immanuel.
______________
Bacaaan hari ini
Tgl 6 Jan 2013
= Matius 2:1-12 =
Saudaraku, Injil berkisah tentang orang2 bijak dari Timur. Kedatangan mereka bukan tanpa alasan dan tanpa petunjuk. Mereka datang dengan alasan yang kuat dan petunjuk yang jelas.
Para Majus (orang bijak) dipanggil melalui bintang. ALLAH tahu bagaimana berkomunikasi dengan kita lewat peristiwa2 yang akan menuntun kita pada ALLAH. Peristiwa itu bisa menjadi bintang kita, yaitu bintang yang membawa kita pada alamat yang jelas dan benar.
Orang beriman akan mampu melihat bintang kehidupannya........
1 2 3..........yes.........Gbu
______________
Inilah Injil Yesus Kristus menurut St. Matius
= Matius 2:1-12 =
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya:
"Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
Mereka berkata kepadanya:
"Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya:
"Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka.
Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia.
Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
______________
Setiap subuh, selama enam hari dalam seminggu, Yu Youzhen bekerja keras membersihkan jalanan sepanjang 3,2 kilometer di Kota Wuhan, China. Menyapu, menjepit dan menyingkirkan kotoran hewan yang berceceran, memungut sampah.
Ia selalu memakai seragam yang sama: jaket dan topi oranye. Sepeda mini butut yang dipasangi keranjang sampah, jadi "kendaraan dinasnya". Dengan tampilannya itu, sama sekali tak ada yang menyangka, perempuan 53 tahun tersebut adalah seorang jutawan!
Yu Youzhen adalah pemilik dan pengelola 17 apartemen, pengusaha yang meraup untung dari boom properti di China.
Dengan kekayaannya itu, ia bisa saja ongkang-ongkang kaki, memanjakan diri di salon dan spa, atau berbelanja. Alih-alih demikian, ia justru rela menjadi pekerja kontrak Tim Pembersih Distrik Chengguan, Wuchang, dengan gaji 1.420 yuan atau setara Rp 2,2 juta sebulan. Sejak tahun 1998 ia menjalani profesinya itu.
* APA MOTIVASINYA ?
"Aku ingin menjadi panutan bagi putra dan putriku. Aku tak mau duduk bermalas-malasan, hanya menggerogoti keberuntunganku," kata dia seperti dimuat Daily Mail, Sabtu (5/1/2013).
Ia tak mau memberi kesan pada anak-anaknya, menjadi induk semang properti, dengan jumlah kekayaannya yang membuat iri banyak orang, berarti sah-sah saja untuk hidup senang dan bermalas-malasan.
"Gaya hidup semacam itu akan merusak mereka dalam jangka panjang," kata Yu.
* DULU PETANI SAYUR
Pada tahun 1980-an, Yu Youzhen adalah petani sayur di Desa Huojiawa, Wuhan. Bersama suaminya, ia menabung yuan demi yuan dan akhirnya berhasil membangun tiga bangunan berlantai lima untuk disewakan.
Pada tahun 2008, berkat kebijakan pemerintah, tanah dan bangunannya digusur, ia mendapat kompensasi berupa 21 unit apartemen yang lumayan luas. Empat di antaranya telah dijual. Meski demikian, 17 unit miliknya yang tersisa laris manis disewa, menghasilkan uang yang nilainya lumayan untuk mendukung gaya hidup mewah. Belum lagi timbunan harta yang ia hasilkan selama ini.
Tapi, saat itu, ia menyaksikan dengan mata kepala sendiri, penduduk desa yang sama-sama menerima kompensasi justru terjebak dalam perjudian, bahkan penyalahgunaan narkoba. Itu mengapa ia memilih untuk tetap bekerja keras. Khawatir dia dan keturunannya menemui nasib serupa.
Kepada dua anaknya, ia mengancam, "jika kalian tidak bekerja, aku akan menyumbangkan apartemen-apartemen itu pada negara," kata dia seperti dimuat Chinasmack.
Entah takut atau meneladani sikap sang ibu, putranya mendapatkan gaji sebesar Rp 3 juta sebagai sopir, dan putrinya bergaji Rp 4,6 juta dari bekerja serabutan.
[Liang Mei Lie / Beijing]
____________
God Bless All of You.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.