RenHar Senin, 5/11
Fil 2:1-4
Luk 14:12-14
Yesus tahu tantangan hidup kita sekarang, yakni orang cenderung egois & mencari pujian yang sia2.
Tgl. 3 Nov yll kita sudah diutus, hari ini kita kembali diingatkan mengutamakan kerendahan hati. Syukuri kita mendapat teladan yg wajib kita ikuti dari saudara kita yg dalam sikap perbuatannya selalu rendah hati, karena saudara kita tersebut yakin bahwa rendah hati membawa sukacita sejati ..
Selamat pagi ..
Berkah Dalem...
<3
⌣Jʧܧ♪ΒŁÊ§§♪Ů⌣☺
______________
Nats : Mereka yang berjalan di depan menegur dia supaya ia diam. ... Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya.
(Lukas 18:39-40)
LEBIH DARI SEKEDAR RECEH
Bacaan : Lukas 18:35-43
"Mohon bantuan untuk membeli buku sekolah."
Kertas itu diletakkan seorang gadis kecil di meja warung makan tempat saya bersantap. Saya bergumul bagaimana harus meresponinya. Bukankah jika saya mengaku mengasihi Tuhan, saya seharusnya membantu? Namun, saya pernah diperingatkan adanya kelompok yang sengaja mempekerjakan anak-anak untuk mengemis. Bisa saja saya justru turut andil membuatnya bertumbuh dengan mental peminta-minta. Apakah itu kasih?
Yesus, yang sempurna kasih-Nya kepada Bapa, juga pernah menghadapi pengemis. Apa yang dilakukan-Nya? Dia tidak memberi receh ketika orang itu minta belas kasihan; juga tidak marah karena perjalanannya diganggu. Dia berhenti, memperhatikan dari dekat, dan menanyakan kebutuhannya (ayat 40).
Tampaknya si pengemis sudah mendengar siapa Yesus. Bukan sedekah yang ia minta, melainkan penglihatan yang dapat mengubah hidupnya.
Tindakan kasih Yesus tak hanya memenuhi kebutuhan si pengemis, tetapi juga membawa banyak orang memuji Allah (ayat 43).
Saya ingin mengikuti jejak Yesus. Jadi, meski bergumul, saya menanyakan kebutuhannya.
"Buku apa yang kamu perlukan? Saya akan membelikannya untukmu."
Gadis itu terkejut. Ia bergegas menjauh. Tampaknya ia tidak benar-benar membutuhkan buku. Saya tercenung, sedih.
Tidak semua pengemis di Yerikho sungguh-sungguh ingin mengalami perubahan hidup. Tidak juga di Indonesia. Namun, saya belajar satu hal. Mengasihi Tuhan itu bukan sekadar memberi receh agar saya terbebas dari gangguan, tetapi memberi diri memperhatikan kebutuhan sesama yang sesungguhnya, seperti teladan Yesus (lihat 1 Yohanes 2:6). --MEL
MENGASIHI TUHAN ITU BELAJAR HIDUP SEPERTI YESUS, MEMPERLAKUKAN ORANG LAIN DENGAN KASIH YANG TULUS.
Have a Blessed Monday._
_____________
God Bless All of You.
Fil 2:1-4
Luk 14:12-14
Yesus tahu tantangan hidup kita sekarang, yakni orang cenderung egois & mencari pujian yang sia2.
Tgl. 3 Nov yll kita sudah diutus, hari ini kita kembali diingatkan mengutamakan kerendahan hati. Syukuri kita mendapat teladan yg wajib kita ikuti dari saudara kita yg dalam sikap perbuatannya selalu rendah hati, karena saudara kita tersebut yakin bahwa rendah hati membawa sukacita sejati ..
Selamat pagi ..
Berkah Dalem...
<3
⌣Jʧܧ♪ΒŁÊ§§♪Ů⌣☺
______________
Nats : Mereka yang berjalan di depan menegur dia supaya ia diam. ... Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya.
(Lukas 18:39-40)
LEBIH DARI SEKEDAR RECEH
Bacaan : Lukas 18:35-43
"Mohon bantuan untuk membeli buku sekolah."
Kertas itu diletakkan seorang gadis kecil di meja warung makan tempat saya bersantap. Saya bergumul bagaimana harus meresponinya. Bukankah jika saya mengaku mengasihi Tuhan, saya seharusnya membantu? Namun, saya pernah diperingatkan adanya kelompok yang sengaja mempekerjakan anak-anak untuk mengemis. Bisa saja saya justru turut andil membuatnya bertumbuh dengan mental peminta-minta. Apakah itu kasih?
Yesus, yang sempurna kasih-Nya kepada Bapa, juga pernah menghadapi pengemis. Apa yang dilakukan-Nya? Dia tidak memberi receh ketika orang itu minta belas kasihan; juga tidak marah karena perjalanannya diganggu. Dia berhenti, memperhatikan dari dekat, dan menanyakan kebutuhannya (ayat 40).
Tampaknya si pengemis sudah mendengar siapa Yesus. Bukan sedekah yang ia minta, melainkan penglihatan yang dapat mengubah hidupnya.
Tindakan kasih Yesus tak hanya memenuhi kebutuhan si pengemis, tetapi juga membawa banyak orang memuji Allah (ayat 43).
Saya ingin mengikuti jejak Yesus. Jadi, meski bergumul, saya menanyakan kebutuhannya.
"Buku apa yang kamu perlukan? Saya akan membelikannya untukmu."
Gadis itu terkejut. Ia bergegas menjauh. Tampaknya ia tidak benar-benar membutuhkan buku. Saya tercenung, sedih.
Tidak semua pengemis di Yerikho sungguh-sungguh ingin mengalami perubahan hidup. Tidak juga di Indonesia. Namun, saya belajar satu hal. Mengasihi Tuhan itu bukan sekadar memberi receh agar saya terbebas dari gangguan, tetapi memberi diri memperhatikan kebutuhan sesama yang sesungguhnya, seperti teladan Yesus (lihat 1 Yohanes 2:6). --MEL
MENGASIHI TUHAN ITU BELAJAR HIDUP SEPERTI YESUS, MEMPERLAKUKAN ORANG LAIN DENGAN KASIH YANG TULUS.
Have a Blessed Monday._
_____________
God Bless All of You.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.