RenHar Minggu, 4/11
Ul 6:2-6
Ibr 7:23-28
Mrk 12:28b-34
Kita diutus memberi kesaksian hidup berelasi baik dg sesama dimotivasi kasih. Mengasihi Allah & sesama bisa dibedakan, tapi dalam penghayatannya tak bisa terpisahkan.
St. Paulus menulis bagaimana bisa menyintai Allah yg tak kelihatan jika kepada sesama yg kelihatan saja tidak bisa.
Selamat pagi ..
Sugeng ndherek Bojana Ekaristi Minggu dg penuh cinta..
Berkah Dalem...
<3
⌣Jʧܧ♪ΒŁÊ§§♪Ů⌣☺
______________
SEPERTI DIRIMU SENDIRI
Mrk 12:31
"Perintah yang kedua ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Apa artinya "kasihilah sesamamu seperti dirimu"?
Secara singkat dapat dijawab begini:
Engkau mau diperbudak orang lain?
Engkau pernah memperbudak dirimu sendiri?
Jawabannya, kiranya satu saja: TIDAK!
Kalau demikian, jangan melakukan itu pada orang lain.
Inilah arti: kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.
Sebab di mana tidak ada kebebasan berkembang,
di situ tidak ada kasih.
Bagaimana mungkin, misalnya, seorang maniak seks
bisa mengasihi dirinya sendiri dan orang lain?
Bagimana mungkin, misalnya, seorang koruptor
bisa mengasihi dirinya sendiri dan orang lain?
Nafsu utk semakin memiliki, justru membunuh.
Korupsi merusak roda kehidupan masyarakat.
Mengasihi orang lain ialah memberinya kesempatan
supaya ia sungguh "jadi" sebagai anak Allah,
supaya ia sungguh "jadi" sebagai saudara.
Inilah kasih, artinya memberi, dan selalu memberi.
Memberi selalu menghasilkan kehidupan.
Mengambil, memperbudak, menginjak…
selalu menghasilkan malapetaka dan kematian.
©SL, 04 Nov 2012
----------------------
GARAM
Matius 5:13
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang."
Apakah ada laut yang tidak asin? Kita dapat belajar dari alam. Jika garam ditaruh di sayur jadi enak, jadi gurih. Ini hebatnya garam. Garam itu bisa mengawetkan makanan.
Kalau Saudara suka memotong apel pakai pisau terus dibiarkan saja 5 menit, maka apel sudah berwarna hitam. Tapi jika apel itu dipotong, dicuci dengan air garam, tidak akan hitam.
Garam itu luar biasa kegunaannya. Dengan garam makanan bisa lebih enak. Tetapi kalau yang disebut garam sudah tidak asin lagi, si garam ini harus diapakan supaya menjadi asin? Tidak ada gunanya, garam itu akan dilempar dan diinjak-injak orang.
Kalau kita sebagai orang Kristen kehilangan keasinan kita sebagai orang Kristen, bagaimana kita mau jadi berkat? Dengan apa kita mau diasinkan pula? Orang Kristen harus berbeda dengan orang dunia. Orang Kristen itu harus dapat memberi rasa asin sedangkan orang dunia itu tawar.
Ada bedanya antara garam dengan gincu. Kalau gincu (pewarna) merah ditaruh disegelas air, maka air itu berubah menjadi merah tapi rasanya tidak berubah. Tapi garam kalau ditaruh di air tidak berubah; warnanya masih putih bening, waktu di minum rasanya asin. Kita harus memberi dampak sehingga dapat menjadi saluran berkat Tuhan di manapun kita berada.
Kalau Saudara jadi garam tidak usah mengubah orang supaya ganti warna, tidak usah. Dia tetap Momoy, dia tetap Joni, dia tetap Ken tidak berubah, tapi hatinya sudah berubah; di dalamnya ada garam dunia. Rasanya sudah berubah. (Markus 9:50)
"Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dgn yang lain." Kalau kita bersama-sama berdamai, itu artinya kita sudah membawa garam.
Sebagai orang Kristen, harus mempunyai pengaruh, berdampak positif bagi dunia sekitar kita.
Gbu
___________
Pernahkah...
Saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba kamu terpikirkan ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang?
Itu adalah TUHAN...
Yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk hatimu...
Pernahkah...
Saat kau sedang sedih... kecewa... tetapi tidak ada orang di sekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati?
Itulah saatnya di mana TUHAN...
ingin agar kamu berbicara padaNYA...
Pernahkah...
Kamu tanpa sengaja memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu dan tiba-tiba orang tersebut muncul atau kamu bertemu dengannya atau menerima telepon darinya?
Itu adalah Kuasa Tuhan yang sedang menghiburmu. Tidak ada namanya kebetulan...
Pernahkah...
Kamu mengharapkan sesuatu yang tidak terduga... yang selama ini kamu inginkan... tapi rasanya sulit untuk didapatkan?
Sebenarnya Tuhan...
mengetahui dan mendengar suara batinmu...
Pernahkah...
Kau berada dalam situasi yang buntu... semua terasa begitu sulit... begitu tidak menyenangkan... hambar... kosong... bahkan menakutkan...?
Itu adalah saat di mana Tuhan mengijinkan kamu diuji, supaya kamu menyadari KeberadaanNYA. Karena DiA tahu kamu sudah mulai melupakanNYA dalam kesenangan...
Sering Tuhan mendemonstrasikan KASIH dan KUASANYA di dalam area, di mana saat manusia merasa dirinya tak mampu.
Apakah kau pikir tulisan ini hanya iseng terkirim padamu...?
TIDAK! Sekali lagi TIDAK ada yang kebetulan...
Melalui aku, Tuhan sedang memikirkanmu.
Beberapa menit ini tenangkanlah dirimu...
Rasakan kehadiranNYA...
Dengarkan suaraNYA yang berkata:
"Jangan Khawatir.. AKU ada disini bersamamu..!"
Ketika aku melihat nama-nama penerima tulisan ini, aku bersyukur pada Tuhan karena aku bisa mengenal kamu.
Tersenyumlah...
Bersukacitalah...
GOD KNOWS what is the BEST for you. Because He loves you more than you love yourself..morning plend...GBUs
_____________
God Bless All of You.
Ul 6:2-6
Ibr 7:23-28
Mrk 12:28b-34
Kita diutus memberi kesaksian hidup berelasi baik dg sesama dimotivasi kasih. Mengasihi Allah & sesama bisa dibedakan, tapi dalam penghayatannya tak bisa terpisahkan.
St. Paulus menulis bagaimana bisa menyintai Allah yg tak kelihatan jika kepada sesama yg kelihatan saja tidak bisa.
Selamat pagi ..
Sugeng ndherek Bojana Ekaristi Minggu dg penuh cinta..
Berkah Dalem...
<3
⌣Jʧܧ♪ΒŁÊ§§♪Ů⌣☺
______________
SEPERTI DIRIMU SENDIRI
Mrk 12:31
"Perintah yang kedua ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Apa artinya "kasihilah sesamamu seperti dirimu"?
Secara singkat dapat dijawab begini:
Engkau mau diperbudak orang lain?
Engkau pernah memperbudak dirimu sendiri?
Jawabannya, kiranya satu saja: TIDAK!
Kalau demikian, jangan melakukan itu pada orang lain.
Inilah arti: kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.
Sebab di mana tidak ada kebebasan berkembang,
di situ tidak ada kasih.
Bagaimana mungkin, misalnya, seorang maniak seks
bisa mengasihi dirinya sendiri dan orang lain?
Bagimana mungkin, misalnya, seorang koruptor
bisa mengasihi dirinya sendiri dan orang lain?
Nafsu utk semakin memiliki, justru membunuh.
Korupsi merusak roda kehidupan masyarakat.
Mengasihi orang lain ialah memberinya kesempatan
supaya ia sungguh "jadi" sebagai anak Allah,
supaya ia sungguh "jadi" sebagai saudara.
Inilah kasih, artinya memberi, dan selalu memberi.
Memberi selalu menghasilkan kehidupan.
Mengambil, memperbudak, menginjak…
selalu menghasilkan malapetaka dan kematian.
©SL, 04 Nov 2012
----------------------
GARAM
Matius 5:13
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang."
Apakah ada laut yang tidak asin? Kita dapat belajar dari alam. Jika garam ditaruh di sayur jadi enak, jadi gurih. Ini hebatnya garam. Garam itu bisa mengawetkan makanan.
Kalau Saudara suka memotong apel pakai pisau terus dibiarkan saja 5 menit, maka apel sudah berwarna hitam. Tapi jika apel itu dipotong, dicuci dengan air garam, tidak akan hitam.
Garam itu luar biasa kegunaannya. Dengan garam makanan bisa lebih enak. Tetapi kalau yang disebut garam sudah tidak asin lagi, si garam ini harus diapakan supaya menjadi asin? Tidak ada gunanya, garam itu akan dilempar dan diinjak-injak orang.
Kalau kita sebagai orang Kristen kehilangan keasinan kita sebagai orang Kristen, bagaimana kita mau jadi berkat? Dengan apa kita mau diasinkan pula? Orang Kristen harus berbeda dengan orang dunia. Orang Kristen itu harus dapat memberi rasa asin sedangkan orang dunia itu tawar.
Ada bedanya antara garam dengan gincu. Kalau gincu (pewarna) merah ditaruh disegelas air, maka air itu berubah menjadi merah tapi rasanya tidak berubah. Tapi garam kalau ditaruh di air tidak berubah; warnanya masih putih bening, waktu di minum rasanya asin. Kita harus memberi dampak sehingga dapat menjadi saluran berkat Tuhan di manapun kita berada.
Kalau Saudara jadi garam tidak usah mengubah orang supaya ganti warna, tidak usah. Dia tetap Momoy, dia tetap Joni, dia tetap Ken tidak berubah, tapi hatinya sudah berubah; di dalamnya ada garam dunia. Rasanya sudah berubah. (Markus 9:50)
"Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dgn yang lain." Kalau kita bersama-sama berdamai, itu artinya kita sudah membawa garam.
Sebagai orang Kristen, harus mempunyai pengaruh, berdampak positif bagi dunia sekitar kita.
Gbu
___________
Pernahkah...
Saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba kamu terpikirkan ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang?
Itu adalah TUHAN...
Yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk hatimu...
Pernahkah...
Saat kau sedang sedih... kecewa... tetapi tidak ada orang di sekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati?
Itulah saatnya di mana TUHAN...
ingin agar kamu berbicara padaNYA...
Pernahkah...
Kamu tanpa sengaja memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu dan tiba-tiba orang tersebut muncul atau kamu bertemu dengannya atau menerima telepon darinya?
Itu adalah Kuasa Tuhan yang sedang menghiburmu. Tidak ada namanya kebetulan...
Pernahkah...
Kamu mengharapkan sesuatu yang tidak terduga... yang selama ini kamu inginkan... tapi rasanya sulit untuk didapatkan?
Sebenarnya Tuhan...
mengetahui dan mendengar suara batinmu...
Pernahkah...
Kau berada dalam situasi yang buntu... semua terasa begitu sulit... begitu tidak menyenangkan... hambar... kosong... bahkan menakutkan...?
Itu adalah saat di mana Tuhan mengijinkan kamu diuji, supaya kamu menyadari KeberadaanNYA. Karena DiA tahu kamu sudah mulai melupakanNYA dalam kesenangan...
Sering Tuhan mendemonstrasikan KASIH dan KUASANYA di dalam area, di mana saat manusia merasa dirinya tak mampu.
Apakah kau pikir tulisan ini hanya iseng terkirim padamu...?
TIDAK! Sekali lagi TIDAK ada yang kebetulan...
Melalui aku, Tuhan sedang memikirkanmu.
Beberapa menit ini tenangkanlah dirimu...
Rasakan kehadiranNYA...
Dengarkan suaraNYA yang berkata:
"Jangan Khawatir.. AKU ada disini bersamamu..!"
Ketika aku melihat nama-nama penerima tulisan ini, aku bersyukur pada Tuhan karena aku bisa mengenal kamu.
Tersenyumlah...
Bersukacitalah...
GOD KNOWS what is the BEST for you. Because He loves you more than you love yourself..morning plend...GBUs
_____________
God Bless All of You.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.