Wednesday, October 24, 2012

Renungan Rabu. 24 Oktober 2012. BANYAK DIBERI BANYAK DITUNTUT. "membekukan" cahaya lampu listrik dari dalam. Cinta dibalik setiap perbuatan baik.

Mutiara Iman
BANYAK DIBERI BANYAK DITUNTUT
24 Oktober 2012
"Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut"
(Luk 12:48)

Lectio:
Ef 3:2-12;
MT Yes 12:2-3,4bcd,5-6;
Luk 12:39-48

Sony ketika menjadi salesman, bertanggung jawab untuk menjual 2 jenis produk saja. Tetapi ketika berhasil menjadi Top Salesman 2011, ia dipromosikan menjadi Supervisor yang menjual lebih dari 10 jenis produk.

Kegigihan, kerja keras, serta keluwesannya dalam berkomunikasi membuat Sony segera diangkat menjadi Kepala Cabang di Surabaya.

Dengan naiknya prestasi Sony, maka harapan perusahaan dan target yang diberikan terhadap Sony pun menjadi semakin tinggi.


Atas segala usaha dan kerja-kerasnya, Sony berhasil menjadi orang no 1 di perusahaan tersebut dalam waktu 10thn.

Pada suatu wawancara Sony berkata: "Dalam setiap tanggung jawab yang kita terima, kita harus memberikan lebih bila kita ingin lebih maju dari orang lain. Itulah kunci keberhasilan saya. Dan akan semakin banyak lagi tanggung jawab yang saya emban sekarang untuk memastikan seluruh karyawan saya terjamin hidupnya."

Dalam Injil hari ini, Yesus menjelaskan lebih dalam lagi tentang kesiapan kita dalam menghadapi kedatangan Tuhan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.

Kita yang telah menjadi murid Yesus, memang dituntut lebih untuk siap sedia, untuk membawa semakin banyak orang kepada Yesus. Hanya melalui sikap seperti Yesus, yang siap sedia melayani sesama, maka kita akan berbahagia, ketika semakin banyak jiwa yang terselamatkan.

Oratio:
Ya Tuhan Yesus, mampukan kami selalu haus untuk melakukan apa yang telah kami terima dariMu. Amin

Missio:
Marilah kita setiap hari selalu berada dalam terang Tuhan, karena dalam setiap pekerjaan, kita selalu bertemu Yesus.
Have a Blessed Wednesday.
______________

KEWASPADAAN AKAN MENGHANTAR KITA UNTUK MELAKSANAKAN PEKERJAAN DGN PENUH KESETIAAN DAN KETEKUNAN.
( Luk 12:39-48 ).

Pagi ini Yesus mengingatkan kita tentang kewaspadaan dlm hubungan dan tanggung jawab bagi setiap kita sebagai murid Yesus.

SabdaNya menegur kita yg memiliki mentalitas yg santai dan tdk bertanggung jawab.
Sesungguhnya Tuhan telah menganugerahkan kita bakat dan kemampuan.
Krn itu jauhi diri dari sikap kemalasan dan sikap pasif.

Teladanilah Bunda Maria yg tdk bermalas-malas. Dia bergegas mengunjungi Elisabet dan menolongnya.

Di Kana, Maria pun bergegas mencari Yesus utk menolong keluarga pengantin yg kehabisan anggur.

Dia juga bergegas mengikuti Yesus sepanjang jln salib meski kesedihan memenuhi hatinya.

Demikian juga Paulus berkeliling dari satu kota ke kota yg lain utk memberitakan Injil. Ia dipukuli, dirajam dan dipenjara. Tetapi ia tetap tekun melaksanakan dan mempertanggung jawabkan tugasnya dgn baik.

YUK KITA BERSIKAP AKTIF, MENELADANI BUNDA MARIA & RASUL PAULUS AGAR MENJADI PRIBADI YG BIJAKSANA, SELALU WASPADA DLM HIDUP INI. AGAR KELAK ANAK MANUSIA DATANG KITA TAHAN BERDIRI DI HADAPANNYA,
Gbu.
(C. Siu Tjen)
___________

RenHar Rabu, 24/10
Ef 3:2-12
Luk 12:39-48

Hari ini Tuhan mengingatkan bahwa pertobatan & rendah hati adalah keutamaan hidup yg harus kita perjuangkan.

Allah itu maha belas kasih, karena bila Allah hanya melihat dosa kita tanpa belas kasih, tak seorangpun memperoleh kehidupan kekal.
Kita tanggapi kebaikan Allah dengan selalu bersikap hidup positif: saling mengasihi, memahami, mengampuni & berbagi..
Selamat pagi ..
Berkah Dalem...
<3
⌣Jʧܧ♪ΒŁÊ§§♪Ů⌣☺
______________

‎​Renungan Pagi:
"JADILAH HAMBA YANG SETIA"
Rabu, 24 Oktober 2012
Injil: Luk 12: 39-48

Hidup di dunia hanya sementara. Dan, dalam rentang waktu yang terberi kepada setiap orang, Tuhan mempercayakan kepada masing-masing talenta yang harus dikembangkan bukan hanya untuk kesejahteraan di dunia ini semata, melainkan lebih dari itu demi keselamatannya kelak.

Injil hari ini mau menyoroti kepercayaan Tuhan kepada setiap orang bagaikan sang tuan yang mempercayakan harta bendanya kepada para hambanya. Kesetiaan dan kesiap-sediaan adalah ukuran menjadi seorang hamba yang setia dan terpercaya. Apa yang dibuat oleh Tuhan adalah mengizinkanmu untuk berbuat apa saja berdasarkan keputusan-keputusanmu selama hidup terberi untukmu.

Namun, satu yang pasti bahwa suatu waktu engkau pun harus mempertanggung-jawabkan semua perbuatanmu kepada Sang Pemberi kepercayaan, yakni Tuhan sendiri.

Karena itu, kuingatkan lagi engkau sebagai saudaraku; "kualitas hidupmu bukan ditentukan oleh lamanya Anda hidup di dunia ini, melainkan dari apa yang Anda dapat perbuat selama hidup terberi untukmu." Jika Anda masih hidup sampai sekarang, maka sadarlah bahwa Tuhan masih memberimu kesempatan untuk menyempurnakan lukisan dalam lembaran putih kehidupanmu, yang nantinya Anda bawa dan tunjukkan kepada Sang Khalik untuk dinilai-Nya.

Kiranya kata-kata Mother Teresa dari Kalkuta ini selalu menjadi peringatan kepada kita; "Kita akan diganjar pada hari penghakiman bukan karena banyaknya perbuatan baik yang kita pernah lakukan di dunia ini, melainkan dari berapa besar cinta yang kita lekatkan dibalik setiap perbuatan baik kita."

Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabatnya,
***Rinnong***
Duc in Altum
____________

Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakanTUHAN untuk mereka yang mengasihi Dia.

Seringkali orang bertanya, "Kehendak Tuhan 'kan tidak sama dengan kehendak kita?"
Bagi sebagian orang, pertanyaan ini mengungkapkan kekhawatiran mereka bahwa Tuhan dapat memberikan yang lebih baik. Mereka berpikir bahwa Tuhan adalah Pribadi yang Maha Mengatur dan kita 'terpaksa' harus mengikuti kehendak-Nya. Mereka merasa Tuhan adalah Pribadi yang terlepas dari diri mereka sehingga Tuhan tidak akan mampu memahami mereka.

Tetapi sebenarnya Tuhan ada dan tinggal dalam diri kita. Roh-Nya menyelami segala sesuatu, baik pikiran kita, hati kita, rahasia-rahasia terdalam kita, dan tentunya pikiran-pikiran Tuhan sendiri. Dan karena Roh-Nya menyelami diri kita, Tuhan sangat mengerti keinginan kita. Ia mengetahui alasan keberadaan kita, tujuan hidup kita, dan sifat-sifat kita.

Dan inilah yang Tuhan katakan mengenai rancangan-Nya atas kita: bahwa sesuatu yang baru, lebih besar, lebih baik, dan tidak pernah terlintas di pikiran kita itulah yang Tuhan sediakan bagi kita.

Melampaui, melimpah, mengatasi, dan menyeluruh (Exceedingly, abundantly, above, and beyond). Sesuatu yang lebih dari baik sehingga mulut kita tidak berhenti memuji Tuhan.

Jadi, benarlah bahwa kehendak Tuhan tidak sama dengan kehendak kita. Pikiran kita terlalu kecil dan terbatas untuk memahami kehendak Tuhan yang luas tanpa batas. Kitalah yang sering membatasi kuasa Tuhan dengan pikiran kita. Kita ngotot minta sesuatu, padahal Tuhan hendak memberikan yang lebih baik.

Ketika kita berpasrah, menginginkan kehendak Tuhan terjadi dalam hidup kita, Tuhan sungguh-sungguh memberi yang terbaik..
Amin.
____________

Marvin Pipkin adalah seorang insinyur legendaris di General Electric (GE). Ketika pertama kali ia mulai bekerja di GE, beberapa insinyur membuat lelucon atas dirinya. Mereka memberi julukan kepada Pipkin sebagai sosok yang mencari solusi untuk "membekukan" cahaya lampu listrik dari dalam.

Ini cikal bakal lampu pijar yang filamennya bisa bertahan lama karena proses pengabutan di dalam bola lampu.

Di mata para insinyur lain, persoalan "membekukan" cahaya lampu listik dari dalam merupakan tugas yang mustahil. Makanya, mereka antusias menunggu apakah Pipkin bisa melakukan hal itu.
Pipkin tidak mengetahui bahwa tugas itu sebenarnya tugas yang tidak mungkin.

Toh ia tetap bekerja dengan baik. Dengan tekun segala cara dicobanya. Gagal satu dijawab dengan usaha dua kali.

Sampai akhirnya, ia tidak hanya menemukan cara untuk "membekukan" bola lampu dari dalam. Namun ia juga menambahkan kekuatan pada lampu untuk bisa menyala dengan lebih cepat.

Kadang-kadang, ketidaktahuan adalah hal yang indah – terutama bila Anda "bodoh" melakukan sesuatu yang tidak mungkin.
[Diana Chuang / Kendari] Sumber: Kompas
_____________

Membuang Beban.

Ketika kita masuk ke dalam badai kehidupan, seringkali sulit untuk mengetahui apa yang harus dilakukan.
Hal ini terasa seperti kebisingan masalah kita telah menenggelamkan segala sesuatu yang lain.

Dalam Kisah Para Rasul 27 kita melihat rasul Paulus terjebak di tengah-tengah badai yang mengerikan.
Kapal itu terombang-ambing karena badai dan situasi itu menjadi sangat serius.

Tertanam dalam cerita ini adalah sebuah kebenaran spiritual yang dapat membimbing Anda dan saya ketika kita terjebak dalam badai kehidupan.

Hal ini ditemukan dalam ayat 18-19, "Karena kami sangat hebat diombang-ambingkan angin badai, maka pada keesokan harinya mereka mulai membuang muatan kapal ke laut. Dan pada hari yang ketiga mereka membuang alat-alat kapal dengan tangan mereka sendiri."

Perhatikan bahwa ketika badai bertambah buruk dan kapal terancam terbalik, mereka meringankan beban dalam kapal.

Kadang-kadang ketika berada dalam badai, Anda perlu membuang beberapa hal ke laut.

Pada kenyataannya, itu adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi setiap bagasi yang Anda bawa dalam hidup Anda.

Ada beberapa hal yang mungkin tidak menjadi dosa bagi Anda, tetapi hal-hal itu memberatkan Anda.

Salah satu hal yang perlu Anda evaluasi dengan seksama adalah hubungan Anda.

Ada beberapa hubungan yang perlu Anda lepaskan karena hubungan-hubungan itu memberatkan Anda, menahan Anda, dan menghalangi Anda untuk menuju ke tempat yang Tuhan inginkan.

Atau mungkin sesuatu yang sederhana seperti menonton TV terlalu banyak.

Menonton TV mungkin bukan dosa, tapi jelas bisa menjadi hal yang memberatkan!

Hal ini pastinya menjadi halangan untuk Anda dapat berdoa dan mendengar dari Tuhan, terutama ketika Anda berada dalam masa krisis.

Jika Anda benar-benar ingin mendapat jawaban dari Tuhan dan keluar dari masa krisis, ringankan kapal Anda dan buang beban Anda.

Selamat bekerja dan salam hormat.
______________


God Bless All of You.




































































No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.