Monday, September 10, 2012

Renungan Senin, 10/9/2012. Mutiara Iman. RenHar.

Mutiara Iman
MENGULURKAN TANGAN
10 September 2012
"Ulurkanlah tanganmu! Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya."
(Luk 6:10)

Lectio:
1 Kor 5:1-8;
Mzm 5:5-6,7,12;
Luk 6:6-11

Pak Johan, mengantar barang-barang kebutuhan Panti Asuhan, dengan cara diikatkan melalui badannya, mulai dari beras, indomie, minyak sayur dsb.
Ke mana-mana Pak Johan selalu membawa ransel di belakang badannya untuk membawa barang-barang, karena ia tidak memiliki tangan yang utuh sejak mengalami kecelakaan di pabrik.

Semangat Pak Johan untuk membantu sesama, melebihi orang-orang normal yang memiliki tangan. Ia pernah berkata bahwa yang terpenting adalah kita mau mengulurkan apa yang kita miliki untuk membantu sesama, baik itu tenaga, pikiran, semangat, dan waktu.
Dalam Injil hari ini, Yesus menyembuhkan orang yang mati tangan kanannya pada hari Sabat. Orang itu berbuat seperti yang Yesus perintahkan: "Bangunlah dan berdirilah di tengah. Ulurkanlah tanganmu", maka sembuhlah ia!
Tangan merupakan alat tubuh yang sangat berguna, tetapi sering kita gunakan untuk memfitnah, memukul, melakukan siasat, sehingga tangan tidaklah berfungsi untuk hal yang positif.
Maka, bangunlah, berdirilah di tengah, karena semua orang ingin melihat kita melakukan sesuatu yang baik dengan mau mengulurkan tangan kita bagi sesama di sekeliling kita.
Oratio:
Ya Tuhan Yesus, sembuhkanlah tangan kami yang sering mati. Mampukan kami untuk bangun dan membantu sesama kita. Amin
Missio:
Marilah kita menggunakan tangan kita untuk sesuatu yang baik dengan mengikuti perintah Tuhan.
Have a Blessed Monday.
-------------------------
‎​RenHar Senin, 10/9
1Kor 5:1-8
Luk 6:6-11

Kecenderungan orang sejak jaman Yesus lebih gampang mencari kelemahan sesama daripada mengapresiasi kebaikan hidupnya.
Sebaliknya yg dilakukan Yesus dalam segala hal mengutamakan welas asih tresna.
Sebagai pribadi yang dipilih & dicintai Allah, kita diutus mau menghayati sabda-Nya dalam Injil hari ini: "Manakah yang diperbolehkan, berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan orang atau membinasakannya?"
(membangun budaya
kehidupan)
.. Selamat pagi
.. Selamat melayani
.. Berkah Dalem...<3 ⌣Jʧܧ♪ΒŁÊ§§♪Ů⌣☺
_______________
‎​RENUNGAN PAGI
Senin, 10 September 2012
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu
(1 Tesalonika 5:18)

Tidak dapat dipungkiri bahwa mudah bersyukur ketika kita dalam keadaan baik, aman, berhasil, mendapatkan sesuatu sesuai harapan kita
Tetapi sangat sulit dan hampir mustahil untuk bersyukur, ketika kita dalam keadaan sebaliknya, bukan mendapat malah kehilangan, bukan sehat malah sakit, bukan mendapatkan keberhasilan malah kegagalan, bukan kesenangan malah penderitaan yang menimpa, akibatnya malah kita komplain kepada Tuhan, mengapa ini terjadi pada diriku?, dimanakan Engkau Tuhan?
Ayub ketika mengalami musibah, anak-anaknya mati, hartanya habis dalam sekejab, dia sendiri mengalami sakit dan penderitaan yang hebat, dia tidak mengutuki Tuhan, tetapi sebaliknya dia berkata; "Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah Tuhan"
Ayub juga berkata; "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencana-Mu yang gagal"

Paulus yang dalam pelayanannya, didera tanpa batas, sering di dalam penjara, pernah dilempari dengan batu, disesah, dipukuli, terkatung-katung di laut, sering diancam bahaya banjir dan penyamun, kerap tidak tidur, lapar dan dahaga, kedinginan
Paulus tidak menggerutu, dia justru bersyukur bisa merasakan penderitaan yang dialami Yesus, dia berkata; "sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia",
"Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan"
Namun firman Tuhan mengajarkan kita untuk senantiasa mengucap syukur, bukan hanya untuk "beberapa hal", tetapi dalam "segala hal", bukan dalam situasi tertentu, tetapi segala sesuatu
Tidak hanya menggerutu karena apa yang tidak kita miliki, tetapi bisa mensyukuri apa yang kita miliki
Walaupun sulit untuk mengucap syukur dalam segala hal, tetapi kita harus belajar, karena itu perintah Tuhan, bukan sekedar himbauan
Tuhan Yesus memberkati
______________
Jika Anda istimewa maka sampai kapanpun Anda akan tetap istimewa....
Jika Anda seperti tas Hesmes, jika tas itu istimewa maka pada saatnya akan lebih istimewa walaupun sudah dimakan usia.....
Maka,
Sejak awal jadikan diri istimewa dihadapan Allah Dan manusia maka sampai kapanpun akan tetap istimewa...
Jika menghargai Orang lain saja gak bisa, bagaimana bisa menjadi istimewa....
Lagi kecewa nich...
merasa tidak dihargai...
Tapi,
Saya tetap percaya saya istimewa walaupun gak dihargai...
gak tahu saja dia siapa saya he he he.
Saya lebih dari tas hermes limited edition....hahahaha....
____________


God Bless All of You.




































No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.