Wednesday, September 19, 2012

Renungan Rabu 19 September 2012. KASIH.

Mutiara Iman
KASIH
19 September 2012
"Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih dan yang paling besar di antaranya ialah kasih"
(1 Kor 13:13)

Lectio:
1 Kor 12:13-31:13;
Mzm 33:2-3,4-5,12,22;
Luk 7:31-35

Marta dan Lusi adalah dua kakak beradik yang sama-sama memiliki paras cantik. Marta sang kakak selalu menjaga penampilannya dengan asesoris indah yaitu pakaian, sepatu, tas dan perhiasan yang menarik dan berkilau. Setiap kali bertemu dengan orang lain, ia selalu menunjukkan kesan bahwa ia seorang primadona. Tetapi sering pula ia merasa penampilannya kurang sempurna, dan akhirnya ia sering sedih dan kecewa.
Sementara itu, Lusi adiknya yang juga memiliki paras cantik, penampilannya jauh lebih sederhana dan bersahaja. Dengan kelemah-lembutan, kesabaran dan kerendahan-hati, ia berkomunikasi dengan setiap pasien yang ia layani. Semakin lama, orang semakin melihat kecantikan yang sempurna dari seorang Lusi.


Dalam bacaan pertama kepada umat di Korintus, Rasul Paulus mengatakan betapa besarnya kasih, karena semua perbuatan baik apapun, apabila tidak dilandasi kasih, akan sia-sia. Sebab kasih itu sempurna dan tidak akan lenyap, tetapi yang tidak sempurna akan lenyap (bdk 1Kor 13:10).
Menjadikan kasih sebagai dasar dari apa yang kita lakukan merupakan suatu proses menuju kedewasaan iman. Sehingga kita selalu bisa bertahan dalam pengharapan. Kasih adalah Roh yang menyala-nyala dalam setiap hati kita.

Missio:
Marilah kita belajar saling mengasihi dan jadikanlah kasih sebagai dasar dari setiap keputusan kita, sehingga orang lain bisa menerima buahnya.

Oratio:
Ya Tuhan, mampukan kami belajar dari setiap kasihMu yang telah Kau berikan kepada kami. Amin
Have a Blessed Wednesday
_______________

RenHar Rabu, 19/9
1Kor 12:31-13:13
Luk 7:31-35

Ketika keinginannya terpenuhi pasti mudah mengatakan Allah itu maha kasih, tetapi bagaimana bila yg terjadi sebaliknya?
Kita renungkan sejenak dengan hati, niscaya kita bisa merasakan bahwa sejatinya tak terbatas ungkapan kasih-Nya yg selalu dikarunikan bagi hidup kita.
Kesadaran ini membuahkan sikap dalam segala perkara selalu bersyukur & mau semakin berbagi kasih kepada sesama, karena kasih itu murah hati, sabar menanggung segala sesuatu, tidak cemburu, dst...
Selamat pagi ..
Selamat mengasihi ..
Berkah Dalem...
<3
⌣Jʧܧ♪ΒŁÊ§§♪Ů⌣☺
_____________
BUNDA PENOLONG ABADI

YOHANES… ANAK MANUSIA
Luk 7:33-34
Yohanes Pembaptis tidak makan roti dan tidak minum anggur,
dan kamu berkata: Ia kerasukan setan.
Anak Manusia makan dan minum, dan kamu berkata:
Ia pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai
dan orang berdosa.

Ada tipe manusia yang selalu bermasalah,
yaitu mereka yang tidak mau bertobat
dan selalu merintangi rahmat Allah.
Mengapa mereka bersikap demikian?
Sebab mereka menganggap diri baik dan bijaksana.

Contohnya diberi oleh Sang Guru sendiri.
Yohanes Pembaptis menyerukan penyangkalan diri,
tetapi tipe manusia yang disebut di atas
menganggapnya sinting, bahkan kerasukan.
Sang Guru menyerukan sukacita Kabar Baik
serta kasih tulus dan timbal balik,
tetapi ia langsung dicap najis
karena bergaul dengan para pendosa.
Menyadari ini, Sang Guru mulai berbicara
tentang dua cara permainan anak di pasar.
Ada yang mau memainkan upacara duka,
dan ada yang mau lompat sambil menari.
Orang yang tidak mau menerima
undangan Yohanes untuk bertobat,
pasti tidak mau ikut serta dalam sukacita Sang Guru.
Padahal jalannya satu saja: lewat duka menuju suka!
©SL, 19 September 2012
-------------

Renungan Pagi:
"JADILAH SEORANG PEMAIN DAN PEMERAN YANG BIJAK"
Rabu, 19 September 2012
Bacaan Injil: Luk 7:31-37

Menjadi penonton sebuah pertandingan membuat kita mampu melihat kekurangan para pemainnya, tapi hanya dengan menjadi pemain dan pemeranlah Anda akan akan mengerti betapa sulitnya sesuatu harus dipertontonkan dan diperagakan di hadapan umum.
Mengeluh, membandingkan, mengeritik dan bahkan menghojat adalah kecenderungan seorang penonton bila para pemaian atau pemeran tidak memainkan/memerankan perannya dengan baik.
Akan tetapi, sesaat ketika Anda menjadi seorang pemain dan pemeranlah, Anda akan mengeluarkan semua keahlian dan teknik yang Anda telah persiapkan selama waktu persiapan pertandingan.

Di pagi ini, Yesus mengingatkan kita akan Sabda-Nya: "Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini? Mereka sama dengan anak-anak yang duduk di pasar dan berseru-seru. 'Kami meniup seruling bagimu, tetapi kalian tidak menari. Kami menyanyikan kidung duka, tetapi kalian tidak menangis."

Kuyakinkan engkau bahwa dalam sebuah pertandingan iman, Tuhan memanggil setiap orang bukan untuk menjadi penonton, melainkan menjadi pemain dan pemeran utama. Dan, waktu hidup terberi untukmu untuk membuktikan diri bagaimana Anda bermain dengan keahlian dan talentamu, tapi ingat...Tuhanlah yang menjadi penonton sekaligus yuri yang akan memberi penilaian atas caranya Anda bermain di atas dunia hasil ciptaan-Nya.
Jadilah pemain agar orang lain mempunyai kesempatan untuk melihat contoh yang Anda tunjukkan, karena sesaat ketika Anda mampu menjadi teladan maka dengan sendirinya Anda telah mengurangi jumlah mereka yang selalu mencari contoh dan teladan dari orang lain di sekitarnya.

Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabatnya,
***Duc in Altum***
______________
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang,
sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
~ Yesaya 41:10

_______________

Selamat pagi sahabat super saya yang baik hatinya!

Semoga pagi yang damai ini menemui Anda dalam kesehatan yang baik dan semangat yang super.

Aamiin

Semoga doa-doa Anda semalam untuk keberuntungan dan cinta dijawab hari ini.

Semoga Anda menjadi pribadi yang spesial dan dihormati dalam organisasi di mana Anda bekerja.

Semoga Anda menjadi satu-satunya cinta bagi dia yang Anda cintai.

Dan semoga rezeki yang terbaik menjadi hasil dari upaya-upaya Anda hari ini.

Aamiin
Semoga hari ini kita semua dikagetkan dengan rezeki yang belum pernah kita terima sebelumnya
Aamiin
Mario Teguh - Loving you all as always
-----------


God Bless All of You.



















































No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.